Pelakor Kesayangan CEO
bi utama kantornya. Ia menyipitkan kedua matanya, begitu melihat sesosok peremp
berani melamar pekerjaan diperusahaan ini. Sudah Pak, seret saja wanita ini keluar," perintah seora
bukan mau membuat keributan. Saya bisa keluar sendiri dari tempat ini.
hut wanita berpakaian seksi, sambil menarik tangan wanita ber
nti
mengundang perhatian semua ora
pakaian seksi yang sedang menar
apa sosok pria yang sedang berjalan kearahnya. Sambil berpura-pura merapikan pakaiann
ta ini?" Tanya pria dengan suara bariton itu, seray
ab itu hanya diam, sambi
ar kerja disini. Padahal sudah saya kasih tau baik-baik, malah dia tida
g menegakkan kepalanya, begi
berhidung mancung itu serayak
elamar pekerjaan, bukan untuk membuat keributan,
maksa untuk meminta pekerjaan di
minta kamu untuk ber
at apa kamu pantas mendapatkan pekerjaan dis
ngguk samar, tanpa ber
kamu mengulanginya lagi, saya tidak akan segan memecat kamu, tanpa harus meminta
" jawab Selly menunduk, d
urang bahan seperti itu, menjijikan!" Ujar Alex
ab itu untuk mengikutinya masuk kedalam lift kusus, menuj
b itu. Begitu Alex dan wanita itu masuk kedalam lift, semua karyawan yang ada dilantai itu
ertawaan teman-temannya yang lain, karena u
ranmu kepada Pak Arfa," ucap Alex serayak meminta kepada wanita be
jawab wani
tanya Alex sebelum semp
ena
sahut Alex sambil melangkah
li keluar dari ruangan kerja pak Arfa,
sudah menunggu didalam,"
masuk sendiri Pak? Sa-sa
erkekeh mendeng
itmu. Apa yang harus ka
merlukan pekerjaan? Pak Arfa puny
, kemudian melangkah me
to
u begitu sampai dide
as
suara yang memint
hitam abu-abu tersebut, dimana terlihat seorang pria seda
" sapa Aleena dengan
sarannya menghadap kearah Aleena, wanita it
g bernam
a tanpa berani menegakka
sambil tersenyum melihat kearah wanita berusia
tamat SMA, mungkin tukang bersih-ber
au kau menjadi
ah
. Wanita itu langsung menegakkan kepalanya kar
bukannya
at siapa sosok pria tampan yang sedan
putus asa, karena tidak menemukanmu dimana-mana," ucap Arfa, lalu bangkit dari
iku, hem?" Tanya Arfa, yang berdiri begitu dekat disamping Aleena,
meninggalkan rumah tanpa menunggu
anmu kau mengambil lembur hingga malam, karena ada hal yang begi
mampu lagi membayar uang sewanya. Uang dan tabunganku habis untuk biaya berobat seseoran
rkataan Aleena. Ia tau yang dima
engan pekerjaanmu
ambat. Rumah kontrakanku yang sekarang jaraknya lebih jauh lagi dar
aril
lu mengajak wanita itu untuk duduk
p Arfa, sambil menggenggam
ja. Sepertinya tempat ini kurang cocok dengan ijazahku," jaw
ya butuh dirimu," sahut Arfa tanpa
cuma tamat SMA. Mas Arfa cari wanita l
ku, karna kau sudah menolong dan merawat
las budi, Mas Arfa tidak perlu repot-repot memberiku pekerjaan, karena
Arfa sambil mendekatkan wajahnya kearah wanita itu,
merawatku? Itu juga termasuk
ya kearah Aleena, hingga memb
Arfa m
jawab Arfa, lalu tiba-tiba saja mengungkung
aku ingin kekamar mandi,"
sahut Arfa sambil m
ini, Mas Arfa tanggung jawab sendir
tnya," sahut Arfa
s A
dada pria itu
lu. Setelah itu kita lanjutkan lagi kencan k