icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Kesayangan CEO

Bab 6 Derita Laura

Jumlah Kata:1379    |    Dirilis Pada: 17/02/2023

masuki halaman rumah yang terlihat begitu megah dan besar. Pria itu bahkan

pada salah seorang pelayan yang ke

da di villa, sedangkan ibu Laura beliau ada dikamar Pa

a segera naik kelantai at

ak

t Laura yang sedang berbaring di tempat tidur

ita j*l*ng itu juga ikut pulang

u, hah!" Teriak Arfa, lalu menjambak rambut

ita murahan itu! Mas Arfa jahat!" Teriak Laura sambil

l

hingga wanita itu

eenaku! Dia tidak seperti yang kau tuduh

han, wanita pe*a*ur, j*la*g

l

mbuat wanita itu kembali menjerit ke

merendahkannya, aku ak

uk

aura hingga tersungkur kel

emua ini kepadaku! Aku istrimu Mas! Aku juga punya

sambil berjongkok didepan tubuh Laura

ku cintai! Kau tau itu!" Teriak Arfa yang

tidak pantas mencintai wanita seperti itu! Dia tida

l

l

ta itu kembali menjerit kesakitan sambil memegangi kedua pipinya yang

lian Mas! Bunuh saja aku sekalian! Percuma selama ini aku menjadi istri yang baik dihadapanmu, ji

n hidup, aku akan dengan senang hati mengabulkannya," sahut Arfa. Pria itu

, jika kau berani menginjakkan kakimu lagi dikamar ini!" Teriak Arfa yeng membuat beb

ghempaskan tubuh

aan!" Teriak Laura sambil menahan rasa

iakan Laura, Arfa kemudian turun ke

melihatnya lagi didalam kamarku, kalian semua akan ikut men

sama lain. Tidak ada yang berani membantah perintah Arfa, sampai mereka pun tidak

* *

ng yang terluka. Wanita itu berulang kali mengusap air matanya yang masih saja t

begitu? Dan itu, kenapa keningmu sampai terluka begitu?" tanya Nyonya M

yanganya dengan wajah terluka dan penampilan berantakan. Nyonya Miran

Arfa lebih membela wanita itu dari pada aku. Bahkan wanita j*la*g itu tidur didalam kamar diruang kerja Mas Arfa, pad

hanya menghela nafas s

an, cakar-cakaran dengan wanita p

bak belur, sampai sebelum Mas Arfa d

au sampai terlu

dia marah karena aku menghajar pelako

itu kembali meng

n apa yang aku ajarkan kepadamu s

n kepalanya, lalu memand

Tanya Laura,

u, apalagi didepan Arfa. Kau harus bisa bermain cantik dalam menghadapi pelakor. Apalagi pelakor itu adalah wanita yang dici

ama tindakanku

nnya dibelakang Arfa tanpa diketahui oleh

sambil mencerna uca

u harus mengalah kal

ang sebenarnya di inginkan wanita siluman rubah itu

r itu pasti akan semakin diatas angin jika

bersabar lagi kali ini, agar dia kembali lagi seperti dahulu. Jangan pernah lagi menyinggung tentang wa

nita pel

mohon kepadanya agar ia mau menjauhi suamimu. Yang kedua, kau cari kelemahan dan keburukannya sebanyak mungkin, bila perlu kau lakukan apa s

mana itu Ma?" Tanya Laur

diam-diam, hapus semua jejaknya dan jangan sampai Arfa tau jik

nyum diwajahnya begitu faham den

ti dengan maksudku?"

bisa membalas perbuatan wanita pelakor itu. Tapi dengan terlihat lemah dan pasrah, kau justru bisa leluasa menjalankan aksimu. Sat

jawab Laura

pelakor itu. Oh ya, ngomong-ngomong siapa wanita itu?

ya itu yang aku ketahui

uda? Atau jauh l

ungkin usianya sekitar 25 tahun kebawah Ma

a cantik? Cantik mana dia denganmu?"

it Laura t

asaran saja," sahut Nyonya Miranda samb

h cantik dari pada aku Ma," u

i gaya berpakaian dan tutur kata wanita penggoda itu, dengan begitu A

dari ibu mertuanya itu. Ia tidak habis fikir, menga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aleena2 Bab 2 Sang Penyelamat 3 Bab 3 Gara-gara Basah4 Bab 4 Tamparan dan Jambakan5 Bab 5 Terhina6 Bab 6 Derita Laura7 Bab 7 Kesayangan CEO8 Bab 8 Kejutan 9 Bab 9 Semakin Sakit10 Bab 10 Melampiaskan Amarah11 Bab 11 Menggali Lubang Kubur12 Bab 12 Janji Arfa13 Bab 13 Semua Demi Aleena14 Bab 14 Kehilangan Harga Diri15 Bab 15 Sakit Tiada Terperi16 Bab 16 Terpancing Emosi17 Bab 17 Bersimpuh di Kaki Aleena18 Bab 18 Menggoda Arfa19 Bab 19 Sebuah Tawaran20 Bab 20 Sisi Lemah Arfa21 Bab 21 Mertua dan Menantu22 Bab 22 Ratu Drama 23 Bab 23 Haruskah Berhenti 24 Bab 24 Jangan Menangis Berlian25 Bab 25 Arfa Siuman26 Bab 26 Alex dan Nyonya Miranda27 Bab 27 Menyusun Siasat28 Bab 28 Mengancam Arfa29 Bab 29 Kedatangan Karina30 Bab 30 Diundang Makan Malam31 Bab 31 Kehadiran Yudha32 Bab 32 Dibela Yudha33 Bab 33 Ada Apa Dengan Arfa 34 Bab 34 Ternyata Cemburu35 Bab 35 Yudha Lagi 36 Bab 36 Percaya Padaku37 Bab 37 Tidak Akan Terpengaruh38 Bab 38 Siapa Tuan Melviano 39 Bab 39 Tangis Karina40 Bab 40 Sekedar Ingin Tau 41 Bab 41 Bertemu Karina42 Bab 42 Berbagi Cerita43 Bab 43 Bertemu Tuan Melviano44 Bab 44 Cinta Itu Akan Selalu Ada45 Bab 45 Dua Cincin46 Bab 46 Laura dan Edwar47 Bab 47 Rencana Menginap48 Bab 48 Sambutan Baik49 Bab 49 Laura Pendarahan50 Bab 50 Sisi Lain Aleena51 Bab 51 Mulai Beraksi52 Bab 52 Masih Kesal53 Bab 53 Kelakuan Konyol Arfa54 Bab 54 Cara Jitu55 Bab 55 Mencari Informasi56 Bab 56 Sebuah Kenyataan57 Bab 57 Masih Ragu58 Bab 58 Ada Penyusup59 Bab 59 Alat Penyadap60 Bab 60 Titik Terang61 Bab 61 Antara Alisya dan Aleena62 Bab 62 Jangan Halangi Aku63 Bab 63 Rapuh64 Bab 64 Kedatangan Melviano65 Bab 65 Tersenyumlah, Berlian66 Bab 66 Siap Beraksi67 Bab 67 Jangan Membuatku Menangis68 Bab 68 Kehancuran Edwar69 Bab 69 Keyakinan Melviano70 Bab 70 Rahasia Besar Nyonya Miranda71 Bab 71 Tamparan Untuk Laura72 Bab 72 Menjenguk Arfa73 Bab 73 Mengumpulkan Senjata Cadangan74 Bab 74 Cobaan Baru Untuk Aleena75 Bab 75 Asing76 Bab 76 Ancaman Nyonya Saraswati77 Bab 77 Habis Tak Bersisa78 Bab 78 Sama-sama Ular79 Bab 79 Perubahan Arfa80 Bab 80 Bimbang 81 Bab 81 Mencoba Berdamai82 Bab 82 Lebih Baik Berpura-pura83 Bab 83 POV Arfa84 Bab 84 Sebuah Keputusan85 Bab 85 Akhirnya Berpisah Lagi86 Bab 86 Bunuh Saja Aku87 Bab 87 Sesal Yang Terlambat88 Bab 88 Bukan Arfa Yang Dulu89 Bab 89 Entah Siapa Yang Salah90 Bab 90 Terpaksa Menikah91 Bab 91 Bukan Mimpi di Siang Bolong92 Bab 92 Balas Dendam93 Bab 93 Ayo Bekerja Lebih Keras Lagi94 Bab 94 Duda Merana Sepanjang Masa95 Bab 95 Lihat Aku, Alisya96 Bab 96 Menyewa Mata-mata97 Bab 97 Ada Apa Dengan Berlian 98 Bab 98 Hadiah Terindah99 Bab 99 Kenyataan Pahit100 Bab 100 Tidak Ruang Untuk Cintamu Lagi