icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Kesayangan CEO

Bab 9 Semakin Sakit

Jumlah Kata:1553    |    Dirilis Pada: 17/02/2023

terlihat masih basah dan seulas senyum di bibirnya. Wajah duka nya telah berganti dengan wajah bahagia. W

beberapa waktu hari yang lalu dia ada p

melajukan kendaraan roda empat itu meninggalkan

il di depan butik lalu bergegas turun. Wanita itu melangkah ke dal

," sapa beberapa pegaw

da kosong begini?" tanya Laura serayak menunjuk ke

is menang lotre saja?" Seorang wanita cantik dengan pen

lalu ceria, rugi dong kalau tidak happy dan ceria

nya kamu sudah tidak mampu beli barang buat isi butik kamu ini apa?" Laura bertan

biasa di gunakan Clara untuk memajang beberap

ucapan Laura. Wanita cantik itu perlaha

kan ke pelanggan istimewaku, karena sebagian barang masih dalam proses dan sebagian lagi masih

terbaru yang limited edition kemarin, tumben? Apa kamu

anya Laura denga

dong Laura. Bikin aku berdebar saja," s

u Ra. Memangnya ada apa sih?"

tan ke kamu ya? Sampe warna dan detail ukuran saja Mas Arfa semua lho yang kasih tau. Dia juga pesen beberapa lingeri maha

e

erdiam mendengar

ng-barang itu untuk wanita j*la

ernyata, aku jadi iri," lanju

palagi wanita itu tau, untuk siapa Arfa membeli semua barang-barang itu. Perlahan tap

ura, terus warnanya juga bukan warna favorit kamu. Aku pikir kamu diet lagi sampai u

u sengaja menertawakan nasibku saa

ngong sih?" tegur

ponakan dan sepupu-sepupunya yang cewek. Mas Arfa kan memang suka gitu, hobi kasih

an dalam keponakan dan sepupu ceweknya. Pake pesan lingeri buat m

terluka, melihat Clara yang seolah s

ouse dong ya? Soalnya Mas Arfa kemarin minta semua barang dan pe

," jawab Laura

Perasaan dari tadi gelisah aja ya?" tanya Cl

ggak apa-apa koq," sahu

ni? Biarpun sisa ini juga bagus lho,

anya sekedar melihat-lihat saja karena heran lihat butik kamu koq k

sampai kalah saing sama keponakan dan sepupu kamu ya, masak merek

taan Clara. Rasa sakit yang di rasakannya beberapa hari in

uinya, semakin membuat Laura bertekad untuk

ali-kali, biar mereka yang di belikan sama mas Arfa. Aku

itu mah aku percaya deh," sahut Clara se

u borong semua barang-barang terbaru kam

ng hati kami akan melayanimu," s

t butik kamu isinya tinggal barang sisa," ucap Laura dengan

ati di jalan," seru Clara se

-senang," lanjut C

pandangannya ke sekeliling jalan, hingga tiba-tiba saja wanita itu menghentikan laju mobilnya sec

kafe itu? Sepertinya dia sedang sendirian. Ini kesempatanku un

turun dari mobil, dengan sebu

, La

emanggilnya dari arah belakang. Dan begitu wanita itu memba

kalian di sini," seru Laura sambil menghambu

sih, nggak pernah mau lagi kumpul-kumpul sama kita-kita

Sepi tahu geng kita tanpa k

u harus berusaha menjadi sosok istri yang baik di dep

kamu enggak lupa sama agenda kumpul-kumpul

yonya Arfa, enggak masalah deh, yang penting di traktir, dari pada engga

traktiran mulu mik

bisa memanfaatkan mereka untuk memberi pelajaran k

. Kalian tenang saja, selagi ada nyonya Arfa, mau jalan-jalan ke mana juga kalian

is the best," ucap Sandra ser

amu mau ke cafe in

ma wanita pelakor yang ada di dalam Caf

ndra berbarengan dengan nada terkejut sekaligu

but Mas Arfa dari sisi aku. Kalau kalian tidak percaya nih, lihat buktin

ebagai kedok untuk menutupi keburukannya," ucap Jenny dengan waja

Sepertinya kita memang harus membeli pelajaran kep

am. Udah enggak sabar aku," ucap Laura

ku. Aku bisa minta tolong sama dia untuk mengusir wanita i

biar kapok, setelah itu ki

ngsung menghampiri Aleena yang sedang menunggu k

raih gelas jus di had

yu

s jus buah naga milik Aleena tepa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aleena2 Bab 2 Sang Penyelamat 3 Bab 3 Gara-gara Basah4 Bab 4 Tamparan dan Jambakan5 Bab 5 Terhina6 Bab 6 Derita Laura7 Bab 7 Kesayangan CEO8 Bab 8 Kejutan 9 Bab 9 Semakin Sakit10 Bab 10 Melampiaskan Amarah11 Bab 11 Menggali Lubang Kubur12 Bab 12 Janji Arfa13 Bab 13 Semua Demi Aleena14 Bab 14 Kehilangan Harga Diri15 Bab 15 Sakit Tiada Terperi16 Bab 16 Terpancing Emosi17 Bab 17 Bersimpuh di Kaki Aleena18 Bab 18 Menggoda Arfa19 Bab 19 Sebuah Tawaran20 Bab 20 Sisi Lemah Arfa21 Bab 21 Mertua dan Menantu22 Bab 22 Ratu Drama 23 Bab 23 Haruskah Berhenti 24 Bab 24 Jangan Menangis Berlian25 Bab 25 Arfa Siuman26 Bab 26 Alex dan Nyonya Miranda27 Bab 27 Menyusun Siasat28 Bab 28 Mengancam Arfa29 Bab 29 Kedatangan Karina30 Bab 30 Diundang Makan Malam31 Bab 31 Kehadiran Yudha32 Bab 32 Dibela Yudha33 Bab 33 Ada Apa Dengan Arfa 34 Bab 34 Ternyata Cemburu35 Bab 35 Yudha Lagi 36 Bab 36 Percaya Padaku37 Bab 37 Tidak Akan Terpengaruh38 Bab 38 Siapa Tuan Melviano 39 Bab 39 Tangis Karina40 Bab 40 Sekedar Ingin Tau 41 Bab 41 Bertemu Karina42 Bab 42 Berbagi Cerita43 Bab 43 Bertemu Tuan Melviano44 Bab 44 Cinta Itu Akan Selalu Ada45 Bab 45 Dua Cincin46 Bab 46 Laura dan Edwar47 Bab 47 Rencana Menginap48 Bab 48 Sambutan Baik49 Bab 49 Laura Pendarahan50 Bab 50 Sisi Lain Aleena51 Bab 51 Mulai Beraksi52 Bab 52 Masih Kesal53 Bab 53 Kelakuan Konyol Arfa54 Bab 54 Cara Jitu55 Bab 55 Mencari Informasi56 Bab 56 Sebuah Kenyataan57 Bab 57 Masih Ragu58 Bab 58 Ada Penyusup59 Bab 59 Alat Penyadap60 Bab 60 Titik Terang61 Bab 61 Antara Alisya dan Aleena62 Bab 62 Jangan Halangi Aku63 Bab 63 Rapuh64 Bab 64 Kedatangan Melviano65 Bab 65 Tersenyumlah, Berlian66 Bab 66 Siap Beraksi67 Bab 67 Jangan Membuatku Menangis68 Bab 68 Kehancuran Edwar69 Bab 69 Keyakinan Melviano70 Bab 70 Rahasia Besar Nyonya Miranda71 Bab 71 Tamparan Untuk Laura72 Bab 72 Menjenguk Arfa73 Bab 73 Mengumpulkan Senjata Cadangan74 Bab 74 Cobaan Baru Untuk Aleena75 Bab 75 Asing76 Bab 76 Ancaman Nyonya Saraswati77 Bab 77 Habis Tak Bersisa78 Bab 78 Sama-sama Ular79 Bab 79 Perubahan Arfa80 Bab 80 Bimbang 81 Bab 81 Mencoba Berdamai82 Bab 82 Lebih Baik Berpura-pura83 Bab 83 POV Arfa84 Bab 84 Sebuah Keputusan85 Bab 85 Akhirnya Berpisah Lagi86 Bab 86 Bunuh Saja Aku87 Bab 87 Sesal Yang Terlambat88 Bab 88 Bukan Arfa Yang Dulu89 Bab 89 Entah Siapa Yang Salah90 Bab 90 Terpaksa Menikah91 Bab 91 Bukan Mimpi di Siang Bolong92 Bab 92 Balas Dendam93 Bab 93 Ayo Bekerja Lebih Keras Lagi94 Bab 94 Duda Merana Sepanjang Masa95 Bab 95 Lihat Aku, Alisya96 Bab 96 Menyewa Mata-mata97 Bab 97 Ada Apa Dengan Berlian 98 Bab 98 Hadiah Terindah99 Bab 99 Kenyataan Pahit100 Bab 100 Tidak Ruang Untuk Cintamu Lagi