Derita Anak Pertama
ak Manis! kau tidak aka
ngan mudah. Sayangnya, tidak semudah itu. Ternyata orang dipanggil bos oleh ibunya, men
ampai suaranya terdengar, hanya ada satu orang. Sisanya menyebar entah ke mana. Navier yang sejak awal tidak memak
mengejarnya. mereka memiliki tubuh yang jakung dan langkah yang panjang, sehingga Navier lebih
mudah kalau kau menyerahkan diri dengan sukarela, Anak Manis. Kami tidak akan melakukan keker
ian khas penjaga, Navier hanya bisa menebak jika mereka telah terlatih dalam segala situasi,
alimat itu terus menerus berulang di pikiran Navier. Dia memang benar-benar akan mati jika
, dia membayangkan jika orang itu adalah pria tua yang memiliki botak di tengah kepalanya. De
alami tremor. Suaranya semakin dekat dan tenaganya sudah mulai berkurang. Apalagi jalan di depannya ha
Navier berbisik. Dia menyesali kegugupan yang
r. Sayangnya, semua justru berbanding terbalik. Dia malah menggali kubur
nta
mengambil atensi dua entitas itu. Navier yang ket
luarkan bunyi yang begitu nyaring. Kaki yang sebelumnya mengalami tremor, mendadak melemas dengan keringat
uga mendadak kehilan
arena mangsa telah dia dapatkan. Navier hanya meringkuk di pojok. Selain telah ditemukan, dia ju
berjanji akan menganggapnya sebagai hutang seumur hidup." Saat terjepit, hanya hal itula
r melihat dengan jelas bagaiman rupa pria itu. Pria yang bertubuh tinggi
u bisa dipercaya?
ang sama sekali tidak pernah mengenal ilmu pertahanan di
avier, dan tangan kanan menunjuk ke telinga kanan. Navier menduga, di sana terd
i sudah ditambahi lagi. Dia tak tahu lagi harus melakukan cara apa agar tidak dibawa ke
ggunakan kekerasan jika kau Tid
tidak akan peduli dengan keadaan tubuhnya. Nayatanya, anak buahnya diizinkan untuk melukai dirinya,s
engan pria itu dengan sekuat yang dibisanya. Tidak seperti sang ibu yang berteriak, pria itu hanya
mbok tinggi yang menjulang, dan membuat suara terpantul. Di saat sepert
bangkit. Suaranya menggema dan harapa
l
ntur tembok. Hasilnya, kepala Navier yang terbentur mengeluarkan darah. Kini kondisi Navier terl
ikmati tubuhku!" ucap Navier dengan lantang. Rencananya untuk menyulut emosi pr
nyak luka untuk membuatmu sekarat. Tak hanya itu, rasa sakit itu akan menggerogoti tubuhmu sedikit de
Hanya luka sekecil itu tentu tidak akan bisa membuat nyawanya terengut. Jadi, dia
menerimamu sekalipun kau sudah tidak bernyawa."