Derita Anak Pertama
saat pulang. Namun, tidak dengan malam ini. Langkahnya terlalu berat untuk diajak menuju tempatnya beristirahat. Kejadian tadi pag
ika pintu mereka kunci. Aku hanya perlu tidur sem
udah terkunci. Dia bisa tidur di gazebo kecil yang berada di sudut halaman. Setidaknya, dia tidak tidur di alam bebas dan khawatir akan ada yang m
le
h dahulu. Setelah benar-benar memastikan bahwa pintu rumahnya terkunci, dia bisa tidur di luar deng
mah yang tidak terkunci. Dia berpikir jika mungkin, keadaan sudah kembali normal. Setiap hari dia yang me
menggelayuti hilang begitu saja, Navier tersenyum. Dia sudah membayangk
sudah menemukan ap
i sang ibu yang sedang duduk bersidekap di sofa ruang tamu. Di kegelapan malam, dan lampu
apannya mendapat malam tenang. Dalam hati, dia menyesal kenapa tidak lan
g terjaga di sini ji
eakan runtuh seketika itu juga. Nada ketus dari ibunya itu sudah cukup membuat nyalinya
tanya Yuni. Dia masih bersidekap, dan kegelapan
-teman kerjaku. Jadi, aku belum mendapatkannya," jawab Navier. Dia berusa
an kau akan mendapatkan semua itu dalam sekejap mata. Kau hanya
ekali tidak bisa melakukanny
egitu saja. Kau masih bisa beraktivitas seperti biasa, dan
rahkan putrinya ke kendang buaya? Mengatakan jika menjual diri itu adalah sesuatu yang remeh dan tidak berguna, seolah hal itu adalah sebuah
gan dengan pacarmu, lalu calon suamimu tidak akan mempermasalahkannya lagi. Atau kalau kau mau, aku bisa mengenalkanmu deng
enikah dengan pria kaya dan dijadikan istri kedua? Navier merasa ibunya sudah berada di
ria baik yang mau m
an, tetapi jangan memintaku untuk menjual diri!" ucap Navier sambil terisak. Dia ben
engorbankan apa pun untuk kebahagiaan adik-adikmu. Hanya masalah sepele seperti itu, dan kau menelantarkan ayah, ibu, serta adik-adikm
dan ikut menanggung beban kedua orang tuanya. Juga, tidak pernah diberikan pelajaran tentang bagaimana bersikap s
aanku juga kalian pikirkan. Tapi, di mana tanggung jawab ibu padaku? Di saat orang tua yang l
kini berdiri. Dia meng
l
dia layangkan
ang kau inginkan! Sudah bagus kami merawat dan membesarkanmu, lalu menyekolahkanmu di sekolah yang bagus.
tidak masuk di akalnya. Bagaimana bisa, seorang ibu memberikan kamar yang paling kecil dan buruk untuknya. Tak hanya itu, Navier leb
tir karena aku sudah menemukan pria tua kaya yang bisa membayarmu mahal!" Tangan Yuni langsung m