icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikahi Om-Om

Menikahi Om-Om

Penulis: Samyang_Sky
icon

Bab 1 Benci Om

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 20/12/2022

ng gadis berseragam batik yang sesenggukan di sampingnya. Rasa lelahnya yang baru saja pul

merokok, Om.

enjemputnya di ruang BK dengan alasan yang kadang otak cerdasnya tidak bisa pahami. Bagaimana mungkin seorang gadis belia berwajah manis polos seolah tanpa dosa melakukan hal-hal luar biasa itu. Kedapatan bolos dengan

aj

a itu, gadis belia yang baru saja duduk di bangku SMA kelas 12 yang kin

pernah dengar Najla.

sinis, "Om engg

segan melempar tas punggungnya pada Ghailan hi

aj

ia berseragam loreng itu hanya menghela napas. Ia menepikan mobil di pinggir jalan dan hanya diam membiarkan Na

lelah sendiri karena jelas Ghailan tak merasa sama sekali h

nggukan, kesal karena Ghailan sama sek

ujar Ghailan lalu kembali memacu kendaraannya menu

yang berjaga sudah menutup kembali pintu gerbang

ar dari mobil. Ia membuka pintu mobil samping dan tanpa beban meng

asukkan dalam garasi," ucapnya pada sat

dalam gendongannya. Ia beranjak ke lantai dua setelah seb

tu persatu kancing seragam Najla yang sudah berselancar di alam mimpinya. Setelah semua kancing terlepas, ia tak langsung melepaskan seragam Najla melainkan menaikkan selimut untuk menutupi

yang meskipun mungil tapi tetap saja terlihat pas pada bagian-bagian tertentu, yang menunjukkan bahwa ia tak bisa lagi sembarang menyentuhnya. Tapi bagaimana pun ia tak bisa membiarkan Najla tertidur dengan pakaian yang seharian ia pakai. Maka dengan ragu, disingkapnya selimut tersebut. Ghailan mengalihkan pandangannya ke tempat lain sedangkan

*

elum tur

g menyiapkan ma

nya non Najla mog

g yang sudah disiapkan dengan segelas air hangat di depannya. Ia baru saja

tanya Ghailan setelah men

juga biasa begini, tapi nyonya selalu bawa makanan ke kama

ntarnya ke bandara tujuh tahun lalu, ketika Ghailan akan berangkat ke Afrika sebagai pasukan pengamanan daerah konflik. Ia tidak mengetahui kabar meninggalnya dua sahabatnya itu sampai ia mene

kamar Najla. Ia membuka gorden yang mengha

alanya. Selimut yang ia pakai sudah terjatuh ke lantai memperlihatkan tungkai putihnya yang hanya mengenakan rok abu-abu yang kini tersi

jla. Ia kemudian menarik bantal yang menutupi k

rese deh," gu

ilan menyengg

sh

atau o

uduk dengan wajah bantalnya

lalu sa

gga

r Ghailan pe

ajla beranjak dari ranjang dengan menghentak

liki seprai pink itu. Setelah merapikan ranjang ia beranjak menuju meja belajar Najla, mengecek buku pelajarannya apakah terpakai dengan benar atau hanya berakhir menjadi pesawat-pesawatan seperti biasa. Ia cukup

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka