icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Om-Om

Bab 7 Orang Tua Eliza

Jumlah Kata:1285    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

engajak ribut. Belum lagi senyum tipis yang menyebalkan itu, Najla jadi kesal sendiri. Sepertinya Eliza bukan tipe perempuan di sinetron az

box pizza dengan kertas-kertas bekas yang siap dibuangnya di bawah meja

l bahu Ghailan dengan kes

saat mendengar bantingan p

tanya Eliza yang cukup terkej

skan minumannya hingga tandas. Ia melirik box pizza yang baru saja m

aa

amu," ucap Ghailan. "T

r sopir

n meng

a membuka pembicaraan. Ghailan pun sep

pulang ya, Bang.

enyusul Eliza. "O

intu ia menoleh pada Ghailan

," katanya dengan sembura

gguk. "Insyaal

it. Assala

aikum

ke dalam rumah dan saat menutup pintu, ia cukup terhenyak merasakan benda keras

ja

*

engan pakaian siap jalannya. Najla yang sudah mandi

aj

lakukan aksi mogok bicara buntut dari kekesalannya pada Ghailan yang sudah mempermalukan dirinya di depan Eliza

as,

s-malas. Cep

lahap di dalan televisi lebih menarik perhatiannya darip

asa itu tak ingin dibantah, namun tak juga membuatnya seorang Najla merasa takut. Rasa tak

tadinya rebahan bangun dengan malas-malasan. Ia melipat kedua kakinya bersila. Matanya tak lepas menatap

da di tangan Najla lantas mematikan televisi. Najla berd

menggapai remote di tangan Ghailan. Tinggi badannya yang hanya se

idak pernah terlambat sepanjang hidupnya dan kata itu tidak ada dalam kamus hidupnya. Ia tidak akan membiarkan Najla mengac

udah rindu banget itu. Nikahin itu sekalian tante El supaya jadi keluarga beneran," ujar Najla se-menyebalkan mungki

pa yang ajari?" Ghailan bers

lintas dalam otak cerdasnya, Ghailan mungkin saja akan memulangkannya ke rumah besar kalau su

enyataan dengan jelas kalau om da

membuat bulu kuduk Najla merinding. "Pintarnya Najla. Coba dekat sini!" Ghailan meng

n berlari ke sudut ruangan memasang kuda-kuda.

seperti seorang ibu yang sedang membujuk anak balitanya yang sedang ngambek. Naj

ancamnya yang sama sekali tidak

mengajari bi

akit, Om

la di ketiaknya, membuat gadis itu meronta minta dilepask

! Naj susa

lagi!" ujar Ghailan dengan

a pengap akhirnya meng

skan Najla setelah memberikan

*

g tua Eliza, tapi sepertinya Ghailan tak akan melepaskannya untuk bebas merdeka, walaupun beberapa menit saja, maka di sinilah dia sekarang. Mengenaskan mendengarkan para orang dewasa berbicara tentang negara dengan keadaan cacing-cacing menuntut pemenuhan gizi empat sehat lima se

ak Kepala Najla. Gadis itu langsung meluruskan bada

iza lembut. Tatapan sayang it

lus perutnya yang rata yang sejak tadi menuntut diperhatikan.

, Nda

kami. Kamu dan Najla sudah kami anggap

dan Eliza cocok, tapi melihat Najla, kami yakin

jemari Najla saat gadis itu ingin membuka mulut. Kalau tid

a sekolahny

. Ketiga orang di ruangan itu langsung tertawa membuat gadis beram

ajarnya supaya makin pintar," ujar

ua kata itu adalah saat ia kehilangan kedua orang tuanya. Ayahnya yang setiap pagi akan ke kantor selalu mengucapkan kedua kata itu saat Najla bisa melakukan banyak hal, seperti memakai seragam sendiri

. Eliza versi old, batin Najla. Tapi mama Eliza jelas punya senyum tulus, tidak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka