Menikahi Om-Om
nyikan perasaan aneh yang mengusik hati
jla lagi nonton saja," jelas Najla tak ingin membuat tamu suaminya itu m
n undangan mama, mengajak Bang Ghailan sama Najla untuk ma
ti Najla kasih tau o
. Papa mama sudah kangen
, seperti apa hubungan Om Ghailan dan kelua
k akan menghadiri acara makan malam yang pasti membosankan itu. Berpesta dengan para orang dewasa yang kaku?
kuliah?" Eliza mengganti topik saat
wab Najla santai. Ia membuka box pizza di depannya yang ta
an standar kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO. Tidak ada junk food dan kawan-kawannya. Sedangkan motto makan Najla a
apa-apa dengan
nya mengunyah, menatap Eliza dengan wajah d
sih sekolah dan sudah menjadi istri. Sekolah tidak me
nikahan Om Ghailan yang urus. Izin sekolahku juga," katan
engangg
. Lama-lama Najla jadi kesal juga. Apalagi tatapan Eliza pada dirinya Yang seolah melihat tarzan masuk kota. Astaga, hei, di
disisakan? M
di jarinya. "Buat Om Ghailan,
asin yang di saus pedas," kata Eliza dengan wajah berseri. Seolah sedang
a punya cara lain untuk membalas ucapan perempuan di depannya ini. Kenap
ia juga pesimis dengan pernyataannya pasalnya Ghailan juga penganut hidup sehat garis keras. Kali ini semoga saja Ghailan tidak
n pintu dengan badan berpeluh. Laki-laki itu memakai celana olah
ab dengan senyum malu-malu. Najla yang melihatnya h
kursi kosong di samping kiri Najla yang terdiam menyaksikan dua orang
ang tahun," ucapnya dengan senyum lembutnya yang sedetik berikutnya mendadak pias melihat p
yang kini sibuk menarik leher baju yang dipakai Najla untuk menutupi leher dan bahu gadis itu ya
angan repot-repot, Naj, s
doang ini," kata Najla segera bera
ng-bilang." Eliza berujar dengan wajah tertun
Maaf belum mengenalka
lirih menahan getar. Kedua tangan gadis berhijab mocca itu saling bertaut di atas pangkuannya. "Dia bahkan masih sekolah
u, El. Hanya saja sejak awal me
ena wasi
gulas senyum tipis yang membu
i cepat mengusap sudut
han saya," ujar Ghailan sembari
mpan di tangannya. Dua gelas air putih dan potong
mengambil satu gelas putih b
enuangnya kok," balas Najla. Ia lalu
et, kan?" katanya den
eli? Katanya tadi mau be
dut matanya yang terlihat tersenyum tipi
g buat Om." Dengan sisa harga dirinya, Najla menyodo
unk food enggak sehat." tegurnya mengambil pizza di
," sungut Najla melipat