icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Om-Om

Bab 5 Eliza

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 20/12/2022

gukan lagi. Vaness bahkan tak segan

udah kayak hidup di zaman Jepang. Apa-ap

a bersama Ghailan, tak sedikit perempuan yang dengan terang-terangan maupun diam-diam menyukainya. Ghailan Alam Faiq seorang kapten dengan kemamp

balik

gsung berdiri saat El

uara lembutnya. Ghailan mengangkat

au pulang?" tan

dis remaja yang sedang memangku dagu denga

a melambaikan ta

Ghailan menunggu laki-laki itu mengatakan sesuatu, na

namanya siapa? Tema

kkan kepalanya. Ia mengulurkan t

ntik," ucap Najla penuh kekaguman. "Tapi Najla jug

nya Ghailan adalah yatim piatu tanpa sanak saudara di dunia ini, jadi siapa Najla. Eliza

lebih baik daripada berada di situasi yang rawan seperti ini. Ia berdoa dalam hati semoga Najla tidak mengatakan apa-apa tentang hubungannya

Najla bukan keponakan om tapi istrinya. Menyebalkan," ger

n suaranya agar tak bergetar namun sia-si

ar om-om pedofil," sungut Na

di kursinya. Ia hanya menunggu kejujuran dari laki-laki di dep

istri saya," katanya menatap lurus El

ngan Eliza yang terlihat begitu rapuh. "Bang, kami duluan." Va

heran, memperhatikan punggung El

ri-jarinya menyelip diantara jari-jari panjang Ghailan yang bebas. Sesekali ia menggigitnya gemas membuat Ghailan meringis saat gigi-gigi kecilnya menancap di kuli

segan-segan melakukannya di depan banyak orang. Najla menyengir memamerkan gigi-g

ngkah Ghailan saat tak sengaja menangkap dua sosok yang baru

ncang lengan Ghailan saa

a melepaskan tautan tangan mereka lalu mul

ai

an Ghailan itu menatap ke arah mereka dengan pandangan yang sulit Najla artikan, tapi yang jel

perut Ghailan. Ia menempelkan pipinya di punggung hangat lelaki yang sudah tujuh tahun belakangan ini mengambil peran sebagai orang tuanya. Entah kenapa perasaan ta

a antara Om Ghail

*

t, Ghailan yang hadir sebagai walinya. Walaupun ternyata Ghailan sedang mengemban tugas di luar daerah, ia akan memastikan Najla tak sendiri di hari pengambilan raport, setidaknya ada seseorang yang ia kirim untuk menemani gadis itu. Begitu pun saat Najla terlibat masalah, Ghailan lah yang selalu mengurusnya. Bahkan saat puber pertama Najla, Ghailan lah orang yang memberi

diri di depan pintu dengan semangkuk es

g menyadari hal itu menunduk melihat penampilannya sendiri, celana pendek di atas lutut dan baju kaos kebesaran milik Ghailan. Rambutnya dicepol as

ka yang menyerang. Ia mengintip ke arah lapangan berharap bisa melihat Ghailan dan laki-la

uk di salah satu kursi kayu di ruang tamu sederhana itu. Ia merapatkan kakiny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka