Penjara Cinta Suami Obsesifku
u. Aku tetap ingin menganggap dan berpikir positif terhadapnya niatnya itu. Seperti yang aku tahu kalau hubungan itu sudah lama berlalu. Terkadang ma
rcayai di antara kami kurang. Seolah tidak ada k
suai harapan. Aku meraih ponsel yang tergeletak di atas meja rias, bermaksud menghubungi Mas Bagas yang katanya akan menghadiri acara fashion show ini. Tunggu, tapi
ada jawaban. Apa mungkin suamiku itu sibuk atau sedang ke kamar kecil.
engan antusias menanyakan serentetan pertanyaan pada saha
oke, Bu Dilla yang cantik," jawab Andre dengan nada yang seperti sedang di
ri ini aku tampil agak sedikit anggun tidak seperti biasanya. Aku ingin terliha
dengar. Aku merasakan hingga dalam detak jantung seolah seirama. Seorang wanita cantik dengan gaun indahnya membuka acara ini dengan sangat sempurna. Satu pe
ana." Suara Denny tiba-tiba mengagetkankan aku
t sama semangatmu itu," lanjut lelaki yang se
orong sedikit dadanya menjaga ag
a-sama,"b
rol dengan investor satu ini. Ditengah serius bicara sesekali mata Denny mengarah padaku dan dia seperti sedang memperhatikanku
entak begitu mendengar suara M
yang." Aku menyambutnya dengan sedikit ka
culkan rasa ketidaksukaannya pada Denny. Akan tetapi aku harus be
ajah lelakiku mulai memudar dan menghilang. Mungkin saat ini Mas Ba
an kamu di sini? Kamu undang,
k memberitahu kamu terlebih dahulu bahwa orang ya
cewain kamu, Dilla!" kesal Mas Bagas membuatku merasa bersalah. Aku tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. Toh, semua
n namaku sebagai desainer terfavorit tahu ini. Sungguh mimpiku menjadi nyata. Sampai Mas Bagas memelukku hangat serta memberi ucapan selamat. Begitu jug
u dan jangan pernah menyerah," ucap Mas Bagas yang
Sebuah kecupan mesra
gas pulang dan melepaskan penat. Lelah mendera kami be
*
i meraih penghargaan sebagai
u terharu dan hampir tidak percaya.
semangat tinggi. Saya acungkan jempol buat kamu
a selamat itu juga keluar dari
ng memberi selamat serta setangkai bunga mawar putih sebagai buah tangan. Mas
an Andre dan Rio. Tentunya ingin menikmati
sana si Denny playboy itu," bis
, lo, Ndre?" ta
rong di depan sama laki-laki itu!" Nada bicara Andre mul
n, di sana semalam." Aku memperjelas pada Andre ag
penting gue udah ingatin! "t
mengangkatnya. Betapa terkejutnya aku ketika aku dapat kabar dari sepupuku Anya, bahwa d
era menemui Anya dan mendengar
ambu