icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Penjara Cinta Suami Obsesifku

Bab 9 Terbongkar

Jumlah Kata:1147    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

lla

n sebuah rahasia masa lalu suami kita tiba-tiba ada suarang panggilan

a harus sek

u mendadak seolah tidak mengerti akan

di sini!" ketus wanita itu dengan dagunya yang terangkat memperlihatkan keangkuha di sana. Mema

ukan, entah lah hanya dia yang tahu sama T

h tadi sama perempuan itu?!" Kali ini kesabaranku

usannya sama kamu, tahu?!" Lalulah wanita itu mencoba m

enarnya dirahasiakan sama Mba Ratih," lanjutku secara gambling tanp

u ..

menggapai pipiku amun seketika ada tan

rahkan tatapan penuh amarah pada saudarinya yan

ikap kayak gini lagi sama dia. Aargh!" seru Mbak Ratih la

mata iparku itu. Tunggu saja, Mbak, tida

esehatannya Papa. Udah, nggak usah dipikirin aku nggak apa-apa, Mas," ucapku mencoba menenangkan h

ai-sampai Mbakku mau nampar kamu? Coba aja kalau Mas nggak keburu datang pas

mu, ya? Kan kita juga udah omongin kalau sekarang itu kita harus fokus sama kesehata Papa dulu. Ya, Sayang?" Kuraih garis

yang baru saja kudengar dari saudarimu sendiri. Iya, Mbak Ratih tidak bai

egetan ingin bicara langsung pada Mas bagas namun aku mencoba meredam inginku sekarang karena semuanya bakal

bertemu muka dengan Mbak Ratih di hadapan Papa. Ada baikn

ta fakta Papa mertua mengidap tumor ganas benar adanya. Hingga bis

ok?" tanya suamiku seiring rasa sesak yang medera dadanya. Aku bisa mena

semangat dalam hal apapun kini menyusut bagai b

ga diberi keturunan untuk sekadar membahagiakan orang tuanya. Terlebih keadaan

kan dimana aku harus merelakan pria yang begitu kucinta

an pernah sanggup m

Bagas yang baru saja membuyarkan lamunan ken

pean aja kok, Mas," jawabku sekenanya agar supaya pria yan

g aja nanti kalau ada apa-apa pasti Mas ngabarin kamu secepatnya." Suamiku meraih

ian jagain Papa di sini?" Aku berharap tid

penting buat Mas. Nanti supir yang antar, ya?" balas sua

ya, Mas?" lanjutku ikut membalas senyum padan

diajak kompromi. Belum lagi aku belum bisa mengetahui siapa orang yang mala

di area koridor rumah sakit ini. Iya, pasti mereka sanak saudara yang m

cap pria yang menjadi supir suamiku y

Pak, b

ik,

n bagaimana jadinya jika Mas Bagas tahu fakta ma

aan yang begitu membuatnya kecewa bah

angan tahu Bapak ya, Bu? Saya takut nanti kehilangan pekerjaan ini." Ben

icara. Hal ini semakin membuatku curiga saja, sebena

u mau bicara apa sama saya? Tumben kamu berani mengajak saya bi

ya Bapak

aw

kata-katanya tiba-tiba ada mobil ya

mobil kita," ucap lelaki paruh baya itu dengan rasa bersalah atas apa yang baru saj

nting dari sekadar tabrakan ini yaitu adalah apa isi kabar y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka