/0/28057/coverorgin.jpg?v=f3b4efcf5a91765b6e671e1a7eb8bdcb&imageMogr2/format/webp)
"Pasti Raka suka sama hadiah yang ku bawa," gumam Nadia, wanita cantik berusia 22 tahun pemilik iris coklat itu tengah membawa kue di tangan kanannya dan sebuah paper bag berwarna biru di tangan kirinya.
Kaki jenjangnya berhenti di depan apartemen Raka, ia hendak memberikan kejutan karena hari ini ulang tahun sang calon suami.
Nadia menempelkan kartu akses khusus, ia mendapatkannya dari Raka. Bola matanya mengedar saat baru saja membuka pintu unit. Senyumnya semakin lebar saat mendapati kamar ini sepi.
"Aku akan bersembunyi di lemari."
Lemari berukuran besar itu muat oleh tubuhnya, dari sini ia bisa mengawasi situasi di luar lewat celah kecil.
"Semoga Raka nggak lama, aku takut kuenya leleh," bisik Nadia.
Tidak seberapa lama kemudian ia mendengar suara pintu terbuka, senyum di bibirnya semakin merekah saat menduga pasti itu kekasihnya.
Namun, keningnya tiba-tiba mengerut saat mendengar sayup-sayup suara wanita.
"Aah ... kakiku lemas, Sayang."
Deg! Nadia terhenyak kaget.
'Aku tidak asing dengan suaranya,' batin Nadia.
"Aku akan menggendongmu ke ranjang, Tania," sahut Raka yang semakin membuat Nadia bertanya-tanya.
'Tania? Tidak mungkin—' Nadia melongokkan kepala pada celah kecil lemari ini saat terdengar suara di ranjang.
Seorang wanita dalam balutan pakaian kurang bahan tengah berbaring di ranjang kekasihnya, Wanita itu terus meracau hingga membuat telinga Nadia panas.
Namun, racauan itulah yang membangkitkan jiwa kelaki-lakian Raka. Pria itu melepas semua helai benang yang ia kenakan. Detik berikutnya ia melakukan hal itu pada sang wanita hingga tubuh keduanya benar-benar polos.
'Ya Tuhan ....' Nadia semakin menekan dadanya, sesak sekali rasanya melihat pemandangan ini.
Kenapa Raka melakukan hal keji itu dengan wanita lain? Ia merasa terhina kalau seperti ini.
"Aku rindu kamu, Raka. Sudah satu bulan nggak kamu sentuh, rasanya selalu ada yang kurang," ujar wanita itu dengan suara parau.
Nadia yang tadinya menunduk sontak mengangkat kepala, rahang runcingnya menegas mendengar suara menjijikkan itu.
Wajah wanita itu.tertutup rambut, meskipun begitu ia masih bisa sedikit mengenali wanita itu dari bentuk tubuhnya.
"Aku juga merindukanmu, Tania. Kau tidak tahu 'kan aku mati-matian menahan selama satu bulan ini. Ah, aku harus mengurus Nadia dulu karena dia sangat merepotkan," kata Raka.
Deg! Nadia kembali terhenyak.
'Ta-Tania?' batinnya sambil membekap mulut.
Mata cantiknya semakin membelalak lebar ketika wajah wanita itu menoleh ke arahnya saat Raka mengendus leher. Wanita itu tertawa sambil sesekali melenguh, membuat perasaan Nadia semakin memanas.
Kedua tangannya mengepal dan dengan sisa kekuatan yang dimiliki, gadis berambut panjang itu merogoh tas untuk mengambil ponsel.
Nadia merekam percintaan panas calon suaminya dengan sang kakak tiri dengan tangan gemetar, kedua air mata terus mengalir sampai hampir tiga puluh menit lamanya.
'Ya Tuhan ... demi apapun ini sakit sekali,' batin Nadia sambil tangannya menekan dada.
Ia tidak peduli kakinya kesemutan di dalam lemari, kue yang dibawanya bahkan sudah meleleh karena berada di ruangan pengap dalam waktu lama.
/0/19210/coverorgin.jpg?v=ea7afdd953f090bd13df17bc73fec027&imageMogr2/format/webp)
/0/13623/coverorgin.jpg?v=b85cba39a81600da485cd752537e7bd1&imageMogr2/format/webp)
/0/4887/coverorgin.jpg?v=0a325a82d88002794a6b6fcc627955e2&imageMogr2/format/webp)
/0/7212/coverorgin.jpg?v=a93a4ff531b7a044cca38de6c68b3f2e&imageMogr2/format/webp)
/0/20375/coverorgin.jpg?v=d70bf94822e21ee1497bfa4063685870&imageMogr2/format/webp)
/0/16901/coverorgin.jpg?v=2b23a53fc3917b0a29dd0a241be3a429&imageMogr2/format/webp)
/0/3135/coverorgin.jpg?v=d437c03b6913e6281de45100a11f8f00&imageMogr2/format/webp)
/0/8716/coverorgin.jpg?v=b5b3bf14cf402d62724ac11c833c35d3&imageMogr2/format/webp)
/0/27411/coverorgin.jpg?v=5fc7b6e8bd1b022fe188a86f0dc6fc5b&imageMogr2/format/webp)
/0/25398/coverorgin.jpg?v=4bd1df5a711a566c9b22935296a5c8ac&imageMogr2/format/webp)
/0/7714/coverorgin.jpg?v=abfa39172a66c8f77a357e0be611862a&imageMogr2/format/webp)
/0/13744/coverorgin.jpg?v=9b98406bedb7a8807ec09c446dfbd917&imageMogr2/format/webp)
/0/14232/coverorgin.jpg?v=20250123115853&imageMogr2/format/webp)
/0/2422/coverorgin.jpg?v=c83a8546a26814221803f9f1aad1082a&imageMogr2/format/webp)
/0/13069/coverorgin.jpg?v=92545e4d9b349aafb1f003cbc8e9ea4a&imageMogr2/format/webp)
/0/5026/coverorgin.jpg?v=6b0541cf5ce5c276a47550f412b121d4&imageMogr2/format/webp)
/0/15874/coverorgin.jpg?v=756ffd5f5c908b820e13ec576c9b120f&imageMogr2/format/webp)