searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

novel tere liye bumi series

Aku Jauh di Luar Jangkauanmu

Aku Jauh di Luar Jangkauanmu

One Love
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Modern PerceraianCEOLicik
Unduh Buku di App

Lorong apartemen itu terasa panjang dan sepi. Lampunya redup, membuat suara langkah kami terdengar jelas. Aku berjalan sedikit lebih dekat ke Jo. Genggaman tangannya hangat dan stabil, membuatku merasa tenang. Tapi tetap saja, ada bagian dari diriku yang perlahan menegang—bukan karena takut, tapi karena aku baru benar-benar sadar apa yang sedang kupakai.

Kaus putih ini tipis dan ketat, sementara aku tidak memakai apa pun di dalamnya. Spontan, aku menarik rambut panjangku ke depan untuk menutupi bagian dadaku—walau tetap tidak bisa menutupi sepenuhnya. Setiap langkah yang sedikit memantul membuatku sadar bentuk tubuhku terlihat lebih jelas dari biasanya.

“Jo…” bisikku.

Ia langsung menoleh.

“Kenapa, Ra?”

Aku merapikan rambutku lagi, mencoba menutupi bagian yang paling membuatku gugup.

“Putingku kelihatan banget, nggak sih?” tanyaku pelan, lebih seperti gumaman panik.

Jo melihatku sebentar, bukan dengan tatapan aneh, tapi menilai situasi.

“Kelihatan kalau kamu nggak nyaman. Cuma itu. Bukan yang lain,” katanya tenang.

Aku menelan ludah.

“Tapi bajunya…”

Aku melirik kaus yang kupakai—tipis, dingin, dan terasa jujur di kulit. AC lorong menyentuh tubuhku dan mengingatkanku kalau aku tidak memakai apa pun di dalamnya. Rokku yang pendek juga tidak membantu.

Jo mencondongkan kepalanya sedikit.

“Rambutmu itu nutupin bagian dadamu kok. Dan kalau ada yang lihat terlalu lama…”

Ia berhenti sebentar, lalu menatapku mantap.

“Nanti aku tutupi. Kamu aman sama aku, Ra.”

Ucapan itu sederhana, tapi menenangkan.

Saat kami mendekati lift, aku sempat melihat pantulan kami di kaca lorong. Diriku yang tampil lebih berani dari biasanya, dan Jo yang terlihat tenang. Entah bagaimana, keberadaannya membuat semua ini terasa tidak terlalu menakutkan. Lift berbunyi dan pintunya terbuka. Kami masuk. Di dalam, cahaya pucat membuat pantulan kami terlihat jelas, dan melihat diriku sendiri membuat wajahku panas. Jo melihat pantulan itu juga.

“Ra,” katanya pelan, “kamu terlihat kuat.”

Aku mengerjap.

“Kuat?”

Jo bersandar pada dinding lift.

“Bukan karena bajunya.”

Ia menahan tatapanku.

“Tapi karena kamu berani jalan pakai itu dengan kepala tegak.”

Aku menunduk sambil tersenyum kecil. Rasa malu di dada berubah menjadi sesuatu yang lebih hangat—semacam keberanian yang masih baru buatku. Lift berhenti. Pintu terbuka, dan Jo mengulurkan tangan.

“Ayo.”

Satu kata sederhana, tapi terasa cukup membuatku siap. Aku menggenggam tangannya dan keluar bersamanya.

Udara dingin dari AC lobby terasa langsung menyapu kulitku. Sensasinya membuatku semakin sadar dengan pakaian yang kukenakan. Rasanya seperti semua gerakanku terlalu mudah untuk dilihat. Aku menarik napas, tapi langkahku otomatis mengecil karena rasa canggung itu.

Beberapa pria yang lewat melirik tubuhku. Mungkin memang bukan bermaksud buruk, tapi cukup untuk membuatku sadar kalau tampilanku memang mencolok. Aku meremas ujung kausku tanpa sadar.

“Jo…” bisikku, mendekat sedikit.

“Aku merasa… dilihatin.”

Jo langsung fokus padaku.

“Kamu nggak ngapa-ngapain,” katanya tenang.

“Mereka cuma lihat sekilas. Itu normal kok.”

Aku menggeleng kecil.

“Tapi… kayaknya mereka lihat yang…”

Aku tidak menyelesaikannya, tapi Jo mengerti. Ia semakin mendekat, sehingga bahuku menyentuh lengannya.

“Aku di sini, Ra. Mereka cuma lihat sebentar, habis itu selesai.”

Ia menatap wajahku, bukan tubuhku.

“Yang penting kamu aman.”

Aku menghembuskan napas. Rasa malunya masih ada, tapi telah berubah menjadi kesadaran baru—sensasi yang membuat tubuh terasa lebih peka. Dan entah kenapa, berada dekat Jo membuat itu terasa bisa dihadapi.

Kami berjalan menuju pintu kaca. Jo menggenggam tanganku lagi, cukup kuat untuk memberi rasa aman. Setiap kali aku merasa ada tatapan, Jo sedikit mendekat—seperti tahu kapan aku butuh perlindungan.

“Aku kelihatan aneh nggak?” tanyaku pelan.

“Nggak,” jawab Jo spontan.

“Kamu kelihatan cantik. Berani. Dan… kamu nggak sendirian.”

Pintu otomatis terbuka, angin luar menyapa kami. Jo menekan tanganku, memberi isyarat untuk melangkah. Dan akhirnya, untuk pertama kalinya sejak tadi, aku mengangguk tanpa ragu.

Begitu aku dan Jo keluar dari lobi, udara sore yang lembap langsung terasa, meski sedikit lebih menenangkan. Jo masih menggenggam tanganku sambil memeriksa kendaraan online yang sudah ia pesan sejak tadi.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil putih berhenti di depan gedung. Jendela depan turun perlahan.

“Pesanan atas nama Jo?” tanya driver dengan nada datar tapi sopan.

“Iya, Pak,” jawab Jo.

“Silakan masuk.”

Jo mengangguk pelan dan melepaskan tanganku untuk membukakan pintu belakang. Saat pintunya terbuka, driver sempat melihatku—tatapannya tetap sopan, tapi aku bisa menangkap ada sedikit keterkejutan darinya. Mungkin karena penampilanku yang terlihat sangat seksi.

Aku langsung merasa canggung. Tanganku refleks merapikan rambutku, seakan itu cukup untuk membuatku lebih tertutup. Jo melihat gerakanku dan memiringkan tubuhnya sedikit ke arahku.

“Tenang.”

Satu kata itu saja cukup membuatku menarik napas lebih stabil.

“Silakan masuk, Mas, Mbak,” kata driver dari balik kemudi.

Begitu aku masuk ke dalam mobil, aku membungkuk sedikit. Dari sudut mataku, aku melihat driver itu sempat terdiam. Saat itu aku tahu dia melihat sesuatu—bukan karena aku mau, tapi karena posisi membungkukku membuat pakaianku terlihat lebih terbuka dari yang kuharapkan. Wajahku langsung panas. Aku cepat duduk dan menarik rambutku ke depan untuk menutupinya, berharap itu cukup.

Jo masuk dari sisi lain dan duduk di ujung kursi. Ia menepuk tempat di sebelahnya, memberi tanda agar aku mendekat. Aku mengikutinya dan bergeser ke tengah. Posisi itu membuat driver bisa melihatku lebih jelas lewat spion, dan rasa canggungku muncul lagi.

Beberapa detik aku hanya diam sambil memegang ujung rok, mencoba menenangkan diri. Driver sesekali melirik spion. Mungkin hanya untuk memastikan jalan, tapi setiap ada gerakan, tubuhku langsung menegang. Jo menyadari itu. Ia duduk sedikit lebih dekat, dan kehadirannya terasa seperti pelindung.

“Aku di sini, Ra,” katanya pelan.

“Kalau kamu nggak nyaman, bilang ya.”

Aku mengangguk, pipiku masih panas. Tapi ada rasa hangat yang muncul—bukan hanya malu atau gugup. Rasanya seperti dihargai dan diperhatikan dengan cara yang baik, berbeda dari tatapan orang asing.

Perasaan itu membuatku cukup berani untuk mengangkat wajah dan melihat keluar jendela. AC dingin masih membuatku agak canggung, tapi aku lebih tenang. Karena Jo ada di sini. Di sampingku. Selama perjalanan ini.

Mobil sudah berjalan beberapa menit. Aku mencoba duduk tenang, tapi rasa canggung dari tadi belum hilang. Kausku terasa di kulit, dan aku beberapa kali merapikan rambut agar tetap menutupi bagian depan tubuhku.

Jo duduk di sampingku—lebih dekat dari sebelumnya. Aku bisa merasakan hangat tubuhnya meski dia belum menyentuhku. Tiba-tiba Jo sedikit mencondongkan tubuh dan berbisik pelan,

“Ra… kamu masih tegang?”

Aku menggigit bibir.

“Sedikit,” jawabku pelan.

Jo tersenyum—senyum yang biasanya muncul saat dia mulai iseng. Tangannya bergeser perlahan ke arahku, terlihat seperti gerakan biasa… sampai akhirnya menyentuh pahaku yang tidak tertutupi sempurna oleh rok. Sentuhannya ringan. Tapi karena titik itu peka, efeknya langsung terasa, membuatku sedikit terkejut.

“Jo…” bisikku, gugup.

Tatapannya nakal tapi tetap lembut.

“Kaget?”

Aku tidak menjawab; wajahku sudah panas. Mobil terus melaju, dan driver tampaknya tidak memperhatikan kami karena fokus menyetir. Namun rasanya seperti dunia mengecil, menyisakan hanya kursi belakang ini.

Jo menggeser jarinya—masih di area yang sama, tapi perlahan naik lebih tinggi hingga menyentuh vaginaku. Gerakannya halus dan tidak mencolok, tapi cukup dekat, cukup intens, sampai membuat napasku sulit teratur.

Aku menahan suara, tanganku refleks meremas rokku.

“Jo… jangan di sini…” suaraku hampir tidak terdengar.

Jo tersenyum tipis, seperti menikmati reaksi kecilku.

“Kalau kamu nggak mau, aku berhenti,” katanya pelan.

Nada suaranya benar-benar menawarkan pilihan, bukan memaksa.

Aku menutup mata sebentar, mencoba berpikir. Tapi tubuhku justru bereaksi lebih dulu. Bukannya menjauh, aku malah sedikit condong ke arahnya—gerakan kecil yang bahkan aku sendiri hampir tidak sadar.

Jo memperhatikan itu.

“Ra…” suaranya berbisik di telingaku, rendah, dan hangat.

“Boleh aku lanjut… pelan-pelan kok?”

Aku menelan ludah, wajahku terasa panas. Aku tahu aku bisa bilang “tidak” kapan saja. Tapi sentuhan tadi—yang halus dan hati-hati—membuat dadaku berdebar sampai sulit menolak. Aku lalu mengangguk kecil.

Jo menyentuh sisi itu lagi—lebih pelan daripada sebelumnya. Rasanya seperti ada kehangatan yang menjalar, bukan sesuatu yang berlebihan, hanya cukup untuk membuat tubuhku menegang karena terlalu sensitif.

Aku menutup mulut dengan tangan supaya tidak mengeluarkan suara desahan yang bisa terdengar oleh driver. Jo sedikit mendekat, membuat bahuku bersentuhan dengan tubuhnya.

“Kamu gemeteran,” bisiknya.

“Aku… nggak bisa ngontrol,” bisikku.

Jo menahan tawa kecil, jelas menikmati reaksi yang bahkan aku sendiri tidak bisa sembunyikan.

“Tapi kamu suka?”

Aku mengangguk pelan.

Ia menggerakkan jarinya lagi—sedikit saja—tapi cukup membuatku menggigit bibir dan bernapas pendek.

“Aku suka lihat kamu bereaksi kayak gini,” katanya pelan di dekat telingaku.

Aku menggenggam rokkku lebih kuat. Tubuhku terasa panas meski AC mobil dingin.

“Jo… jangan ngomong gitu…” suaraku bergetar.

“Kenapa? Kamu makin manis kalau malu,” katanya sambil tersenyun nakal, jelas untuk menggodaku.

Jo berhenti sebentar supaya aku bisa menarik napas. Tangannya diam di vaginaku—dan meski tidak bergerak, sentuhan itu saja sudah cukup membuatku sulit duduk tenang. Mobil terus melaju, driver tetap tidak menyadari apa pun. Dan aku… duduk di samping Jo, yang sekarang menatapku dengan tatapan yang intens.

“Kalau kamu enggak mau, aku bakal berhenti,” ulangnya pelan.

Aku menatapnya lama. Malu, panas, tapi juga… nyaman.

“Jo… jangan dulu berhenti,” bisikku akhirnya.

Dan senyum Jo langsung melebar. Senyum itu membuat dadaku berdebar. Bukan karena dia ingin mendorong situasi, tapi karena cara dia menatapku—yakin, tenang, dan seolah memahami apa yang sedang kurasakan.

Mobil terus melaju. AC tetap dingin, tapi tubuhku justru terasa lebih hangat. Bukan hangat yang berlebihan… lebih seperti gugup yang sulit kusimpan sendiri. Sentuhan Jo tadi masih menempel di kulitku, meski sekarang dia tidak melakukan apa-apa. Tangannya hanya diam di bibir bawahku—tidak menekan, tidak bergerak—tapi keberadaannya saja sudah cukup membuatku sulit duduk tenang.

“Kalau terlalu nggak nyaman, bilang aku,” katanya pelan, suaranya rendah tapi lembut.

Aku mengangguk kecil.

Baca Sekarang
Rara Series - Intimate Partner

Rara Series - Intimate Partner

Karya Tulis Jo
Rara memulai perjalanan barunya bersama Jo-seseorang yang kehadirannya membuat hidupnya berubah jauh dari sebelumnya. Hubungan mereka berkembang cepat: Rara menjadi semakin terbuka, semakin jujur dengan keinginannya sendiri, dan tanpa sadar mulai memberi ruang besar bagi Jo dalam hidupnya. Di dalam
Anak muda R18+Hubungan rahasiaBudak seksualLicikTeman hingga cinta
Unduh Buku di App
Perumahan Bejo 23 The Series

Perumahan Bejo 23 The Series

Nezha Hauw
Nasib manusia tak di prediksi kadang beruntung bisa juga mendadak sial, tetapi kita tak boleh menyerah terhadap keadaan. Berusahalah mengubah situasi yang kurang baik menjadi lebih baik. Bertindak benar dan tak gampang menyerah. Kamu pasti bisa melewati segala konflik yang ada. Percayalah Tuhan ta
Romantis
Unduh Buku di App
Rara Series - Jerat Tanpa Tali

Rara Series - Jerat Tanpa Tali

Karya Tulis Jo
(Lanjutan dari Rara Series - Kali Pertama.) Dalam hidup, ada kalanya seseorang tersesat bukan karena kehilangan arah, melainkan karena terlalu dalam mencari makna dari rasa yang tak pernah ia mengerti. Jerat Tanpa Tali adalah kisah tentang pencarian diri di tengah batas antara cinta, kendali, dan k
Fantasi R18+Role PlayFantasiHubungan rahasiaPerangkapBudak seksualLicik
Unduh Buku di App
Good morning Pak Dosen (Series 3)

Good morning Pak Dosen (Series 3)

Soffia
Cinta datang memang tak memandang siapapun. Termasuk memandang kadar otak seseorang. Bahkan, seseorang yang bisa di bilang memiliki kadar otak rendah pun, bisa memiliki cinta seseorang yang pintarnya kelewatan. Tapi, bukan kehidupan namanya, kalau tak ada penghalang. Begitupun yang di alami oleh Axe
Romantis R18+KeluargaPerjodohanCinta pertamaCEOBangsawanPria SejatiJenius
Unduh Buku di App
My Soulmate From My Heart (Series 2)

My Soulmate From My Heart (Series 2)

Soffia
Dijodohkan oleh mamanya dengan Cheryl, membuat Arland menentang keras semua itu. Ia tak ingin jika dirinya menikah tanpa rasa cinta. Apalagi dengan Cheryl yang sudah dianggap seperti adik sendiri. Kiran, tiba-tiba gadis itu memasuki kehidupannya. Niat awal pura pura menjadi sepasang kekasih untuk
Romantis R18+KeluargaPerjodohanCinta pertamaCEODokterPria SejatiTampan
Unduh Buku di App
Pembalasan Dendam Istri TKI

Pembalasan Dendam Istri TKI

alita novel
Mutia yang bekerja di luar negeri harus menahan diri saat suaminya menikah lagi lalu putrinya di aniaya. Setelah pulang ke Indonesia, Mutia bertekat untuk membalaskan semuanya.
Romantis R18+Keluarga
Unduh Buku di App
Tukar Istri

Tukar Istri

Tere Bina
Menceritakan kekhilafan dua wanita yang begitu terobsesi dengan pria yang berstatus ipar mereka masing-masing .... Rara dan Sasha adalah saudara kembar identik, nyaris tak bisa dibedakan kalau saja keduanya berpenampilan sama. Untungnya penampilan keduanya berbeda. Rara non hijab, sedangkan Sasha b
Romantis Cerita MenegangkanPerjodohanHubungan rahasiaKembarPria SejatiTampan
Unduh Buku di App
Walau Tak Seindah Mantanmu (Sentuh Hatiku, Hubby!)

Walau Tak Seindah Mantanmu (Sentuh Hatiku, Hubby!)

Tere Bina
Dinar dan Inder menikah sebab punya tujuan masing-masing. Inder karena menginginkan perusahaan dari ayahnya, sedangkan Dinar biar ada yang membiayai kuliahnya yang mengambil jurusan bidan. Siapa sangka Dinar malah jatuh cinta pada Inder, namun Inder tidak. Sebab Inder memiliki mantan yang begi
Romantis MisteriMata duitanHubungan rahasiaCEOTampan
Unduh Buku di App
Sang Desainer

Sang Desainer

Queen Tere
Karina merupakan mahasiswa jurusan desain semester lima. Dirinya juga merupakan desainer pemula. Perjuangannya untuk meniti karir mendapat berbagai hambatan dan halangan. Namun itu semua tidak menyurutkan semangatnya. Memiliki paras cantik merupakah kelebihannya. Banyak pria jatuh cinta kepadanya. S
Romantis Pria SejatiMenarikTempat kerja
Unduh Buku di App
Nafsu Kakak Tiriku

Nafsu Kakak Tiriku

Tere Bina
Nando---saudata tiri Laily diam-diam punya hasrat terpendam pada saudari tirinya tersebut. Entah kenapa setiap kali melihat Laily---adik tirinya, pria itu kerap tak bisa menahan diri untuk memiliki gadis ayu nan berwajah shalihah tersebut. Hingga dorongan birahinya pada suatu malam membuat pria i
Romantis MenegangkanCinta yang dipaksakanBalas dendamPria Sejati
Unduh Buku di App

Sedang Tren

Testpack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku TUAN MUDA POSESIF The Bastard Boss Scarlet CINTA BERGANTI I'm Your Wife : Bukan Dia Tapi Aku
Gairah Suamiku (Jangan Salahkan Aku Selingkuh)

Gairah Suamiku (Jangan Salahkan Aku Selingkuh)

Tere Bina
Ayana heran dengan suaminya Dindar yang selalu marah bahkan tak segan melakukan kekerasan terhadap dirinya hanya sebuah kesalahan yang menurut Ayana tak patut untuk dijadikan masalah hingga melakukan kekerasan. Kesalahan Ayana yaitu mendesah saat melakukan hubungan suami istri. Sekalipun itu tak s
Romantis Cerita MenegangkanMisteriBalas dendamHubungan rahasiaBudak seksualHomoseksual
Unduh Buku di App
Cerita 21+

Cerita 21+

Bumi Ke Langit
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Cerita pendek R18+FantasiHubungan rahasiaBudak seksual
Unduh Buku di App
Cerita Dewasa Penuh Gairah

Cerita Dewasa Penuh Gairah

Bumi Ke Langit
WARNING !!! Cerita ini mengandung konten dewasa..
Cerita pendek R18+FantasiHubungan rahasiaKencan OnlineBudak seksualPlayboyMenarikUrbanTempat kerja
Unduh Buku di App
Hasrat Terlarang Sang Ipar

Hasrat Terlarang Sang Ipar

Bumi Ke Langit
Suasana malam itu membuat Aris terhanyut dalam kenikmatan.. ia mulai menjamah bagian tubuh perempuan lain yang saat ini menjadi selingkuhannya. Suara desah mengiringi deras hujan yang turun malam itu.. Kepergian Wilona menjadi kesempatan besar untuk Flo merebut lelaki yang selama ini ia idamkan..su
Romantis R18+Hubungan rahasiaBudak seksualLicik
Unduh Buku di App
Kumpulan Cerita Dewasa

Kumpulan Cerita Dewasa

Bumi Ke Langit
Cerita dewasa 21+
Cerita pendek R18+FantasiHubungan rahasiaKencan OnlineBudak seksualMenarik
Unduh Buku di App
Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius

Irita Sarkar
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tida
Modern KeluargaMisteriPerbedaan Status SosialMenyembunyikan identitasSelebritiCEOLicikMenarik
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

novel tere liye bumi series

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan novel tere liye bumi series di Bakisah