/0/21992/coverorgin.jpg?v=a0aa3db4896e5b2ef99742c2f8bcf1e7&imageMogr2/format/webp)
"Mas, kau pulang?"
Satu pertanyaan ringkas terdengar, suara yang serak, lembut, dan halus itu membuat sakit di kepalanya seketika hilang, tapi hanya untuk beberapa detik saja. Ia berpikir ini hanya halusinasinya semata.
Namun, sekali lagi semesta menegaskan bahwa apa yang Rafan dengar tadi bukanlah sebuah ilusi. Tapi memang ada sesuatu yang hidup di dalam kamarnya, di atas ranjang lebih tepatnya. Hal itu ia yakini setelah sepanjang punggungnya merasakan pelukan hangat dan juga desakan tubuh yang semakin mendekat. Semakin lama semakin mendekat dan seperti tengah memaksa untuk ia dekap.
"Kenapa kau diam saja? Peluk aku supaya aku kembali terlelap. Kau tahu aku susah tidur lagi jika ada yang membangunkan. Ini belum pagi, kan?" Yuan meraba-raba mencari tangan Rafan. Setelah mendapatkan tangan itu, segera ia lingkarkan ke pinggang.
Sedikit aneh saat hidung Yuan tertempel di dada bidang Rafan. Keningnya sedikit mengernyit lantaran bau alkohol yang cukup menyengat. Ia sampai sedikit terbatuk saat menghirupnya dalam.
Yuan hampir melempar pertanyaan, namun kembali tertelan begitu pelukan di pinggangnya semakin erat. Rasa nyaman itu membuat ia melupakan keganjilan pada suaminya.
Sementara itu, Rafan yang tengah tidak sadar sepenuhnya mulai merasakan gelenjar aneh dalam dirinya. Ada sesuatu yang mulai bangkit perlahan. Sudah beberapa bulan terakhir ia tidak merasakan ini, dan sekarang tiba-tiba rasa itu hadir kembali.
"Kau ingin sesuatu, Mas?"
Rafan tak menyahut ia jusru melenguh dengan tangan yang sudah bergerak begitu aktif dan sedikit ganas. Nampaknya ia melupakan kenyataan dan statusnya untuk malam ini.
Gerakan Rafan semakin lama semakin kentara bahwa ia tenggelam dalam hasrat yang sudah lumayan lama tak tertuang. Apalagi mendengar lengkuhan Yuan membuatnya bertambah brutal dan semangat. Untuk kali ini, pusing di kepalanya hilang tak bersisa.
"Mas, bisakah kita mulai sekarang? Ini telalu lama, aku tidak kuat," pinta Yuan dengan melas di tengah kegiatannya.
"Kau ingin mulai sekarang?"
Rafan mulai mengambil ancang-ancang, ia menerobos masuk perlahan. Memberantas apa pun yang menghalanginya. Terus melaju dengan bebas dan ah akhirnya kehangatan ia rasakan saat usahanya yang tak seberapa itu tak berujung sia-sia.
Malam itu akhirnya keduanya tenggelam dalam surga dunia yang sudah lama tak Rafan rasakan. Entah berapa kali Rafan menyemburkan cairan kentalnya, entah berapa jam mereka berjibaku dengan malam panas itu, dan entah mengapa rasanya berbeda dari yang dulu ia rasakan. Tapi persetan dengan pikirannya. Ia hanya butuh menyelesaikan apa yang ia mulai.
"Kau semakin lama semakin memabukkan, kau pandai membuat aku terbang. Kau selalu membuat aku lupa bagaimana cara menapak tanah. Aku sangat lelah. Ayo kita tidur, sebentar lagi pagi."
Mereka kembali berpelukan dengan erat. Meski Yuan merasakan sensasi yang berbeda saat bersenggama, ia berusaha abai dan memaksakan matanya untuk terpejam.
°°°
Sinar matahari yang memaksa masuk melalui celah jendela membuat kedua manusia yang berada di atas ranjang itu membuka mata bersamaan. Sisa rasa pusing semalam rupanya masih ada dan sedikit berdenyut-denyut di kening Rafan.
/0/7539/coverorgin.jpg?v=ed8fe97d5a9ca68a26b7170cd08632de&imageMogr2/format/webp)
/0/3565/coverorgin.jpg?v=e3cb0343bbd128c218a354b3ab719c21&imageMogr2/format/webp)
/0/16899/coverorgin.jpg?v=fca4d450081232d9cc9b483d83197345&imageMogr2/format/webp)
/0/12710/coverorgin.jpg?v=744a608d2c902474986a4e5c13ac6375&imageMogr2/format/webp)
/0/19210/coverorgin.jpg?v=ea7afdd953f090bd13df17bc73fec027&imageMogr2/format/webp)
/0/18453/coverorgin.jpg?v=e5e9a83888769727e77b41bd16e4dcf1&imageMogr2/format/webp)
/0/10339/coverorgin.jpg?v=7244edee781154bedeaf59222cc144ab&imageMogr2/format/webp)
/0/24618/coverorgin.jpg?v=3621c3cfbe55b5c5fe7bc3624d76b81c&imageMogr2/format/webp)
/0/2993/coverorgin.jpg?v=54f882673b3091c398ef98ac273eafa8&imageMogr2/format/webp)
/0/5797/coverorgin.jpg?v=c84643e7c71ee55fe97f461f71b19e02&imageMogr2/format/webp)
/0/4788/coverorgin.jpg?v=b2355936685eb50455db96bf23ca010e&imageMogr2/format/webp)
/0/3729/coverorgin.jpg?v=bea84ce318fdd83ba0f93e1e04dff7f6&imageMogr2/format/webp)
/0/31109/coverorgin.jpg?v=dc7fd2ea8d59b490b40f101fc8dd1010&imageMogr2/format/webp)
/0/4967/coverorgin.jpg?v=540c8bd2ab202cff76832a4ce2e1c01c&imageMogr2/format/webp)
/0/7206/coverorgin.jpg?v=4c648cd03e9ca6bd6f17151837f85e7c&imageMogr2/format/webp)
/0/22830/coverorgin.jpg?v=39432bcb411cc4fb679ee618c013bb5f&imageMogr2/format/webp)
/0/16201/coverorgin.jpg?v=5cd1b458b249a4a442622e2e1cbc5039&imageMogr2/format/webp)
/0/17161/coverorgin.jpg?v=4316ebc5edf140cda11e63c89aa932e7&imageMogr2/format/webp)
/0/18075/coverorgin.jpg?v=22197f456e123d64a5ab781d0f0a5bb5&imageMogr2/format/webp)