Keyla Alifa!" panggil HRD menggema dari dalam salah satu ruangan perusahaan ternama. Yaitu PT PERKASA GROUP. Seorang pria, berperawakan besar. Mengenakan setelan kantornya. Penuh wibawa, memanggil nama seorang wanita yang ada di luar ruangannya. Wanita itu melangkah dengan rasa percaya diri. Menuju ke ruangan HRD tersebut.
‘Aku yakin! Aku pasti akan di terima di perusahaan ini. Itu impianku sejak dulu!’
Cetus batinnya membuncah.
Ia begitu yakin dan percaya diri. Sebelumnya, ia sudah berlatih untuk menghadapi interviewnya hari ini. Keyla membenahi sedikit penampilannya. Ia tidak ingin ada sesuatu yang salah, atau ada hal lain yang menghalangi langkahnya dalam mewujudkan cita-citanya. Ia sudah memegang gagang pintu, untuk menuju ke dalam.
Pintu terbuka!
"Permisi, pagi, Pak!" sapa Keyla menurunkan setengah punggungnya. Melangkahkan kakinya masuk ke dalam. HRD itu menyambutnya hangat. Menatapnya tersenyum tipis. ‘Sepertinya, wanita ini yang di maksud Pak CEO!’ batinnya menduga.
Keyla mendekati kursi, yang ada di depan meja kerja pria tersebut.
"Silahkan duduk!" perintah HRD itu ramah. Ia terlihat ditemani asisten pribadinya atau sekretarisnya.
Seorang perempuan, dengan usia sekitar 35 tahun. Keyla mematuhinya, dan duduk di depan pria tersebut. Ia nampak sumringah. Dengan kehadiran Keyla.
"Bagaimana, apa kamu sudah siap untuk interview hari ini?" tanyanya memastikan.
Keyla mengangguk yakin, "Iya, Pak! Saya siap."
Sang HRD, menghela nafasnya. Mengamati CV yang Keyla kirimkan secara berulang. Untuk meyakinkan bahwa benar gadis ini yang Pak CEO maksud. Melihat tindakannya, membuat Keyla sedikit gugup. Mengakibatkan muncul keraguan dalam hatinya.
"Keyla Alifa!" sebut HRD mengulang. Sekaligus membaca lembaran CV yang di pegangnya. Ia menyatukan alisnya. Menatap Keyla seksama.
‘Wanita berusia 21 tahun. Lulusan sarjana informatika terbaik di kampusnya. Dia juga mengirimkan CV - nya secara berulang.’
Batin HRD mengingat.
"Kenapa, Pak?" tanya Keyla merasa aneh. Ia menyorot seksama raut wajah pria yang ada di hadapannya itu.
HRD menggeleng, "Oh tidak apa - apa!"
"Saya baru ingat, sesuai arahan pimpinan perusahaan ini, kamu akan di interview langsung olehnya," tambahnya lagi.
Pernyataan pria itu membuat Keyla terperangah. ‘Apa?! Aku akan di interview langsung oleh pimpinan perusahaan ini.’
pekik Keyla dalam hati.
"Kenapa, Pak?! Apa ada yang salah dengan CV yang saya kirimkan?” tanya Keyla panik.
“Sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi atasan saya berpesan, untuk interview kamu bisa langsung menunjuk ke ruangannya,” ungkap HRD membeberkan.
"Maaf Pak! Ruangan sebesar ini, terlalu asing untuk saya. Saya tidak tahu di mana ruangan beliau," keluh Keyla keberatan.
"Tenanglah! Asisten saya akan mengantarmu menuju ke sana," cetus HRD itu memaparkan.
Wanita yang sedari tadi berdiri di samping HRD tersebut. Lantas melempar senyum ke arah Keyla.
"Mari saya antar!” ajaknya santun. Keyla segera beranjak dari kursi, dan berjalan melangkah keluar ruangan mengikuti Sekretaris, dari HRD itu.
Tiga menit berselang. Setelah melewati ruang demi ruangan, dan beberapa anakan lift. Akhirnya Keyla dan Sekretaris HRD telah sampai.
Mereka tepat berada di depan sebuah pintu yang bertuliskan ruangan Chief Eksekutif Officer atau ruangan CEO. Keyla menatap tulisan itu, dengan meneguk ludahnya.
‘Ah! Yang benar saja, kenapa bisa sejauh ini?!’ batinnya mulai gugup. Firasatnya mendadak tidak enak.
Sekretaris HRD tersebut, perlahan membuka gagang pintu ruangan tersebut. Ia menyuruh Keyla untuk menunggu sebentar di luar.
/0/22491/coverorgin.jpg?v=b226bf8c8c8eb75f83759b3311dca1bb&imageMogr2/format/webp)
/0/5299/coverorgin.jpg?v=f04d288bec7c84c404fec4565ec4f6e8&imageMogr2/format/webp)
/0/2287/coverorgin.jpg?v=aa8b619f19e4c975cb5f12070b94f9b5&imageMogr2/format/webp)
/0/6833/coverorgin.jpg?v=99b4abed11a2b5d9895003010bbd8ce3&imageMogr2/format/webp)
/0/4700/coverorgin.jpg?v=8e204fb0ca9f9e6f9f9e11ff6d15da84&imageMogr2/format/webp)
/0/6406/coverorgin.jpg?v=b75ff7c4e9196973128307b99b1bcee4&imageMogr2/format/webp)
/0/28646/coverorgin.jpg?v=26cd7df2b7b3c2006171a25b098ba4c8&imageMogr2/format/webp)
/0/23587/coverorgin.jpg?v=20250526182721&imageMogr2/format/webp)
/0/12932/coverorgin.jpg?v=20250123144802&imageMogr2/format/webp)
/0/18472/coverorgin.jpg?v=8129e08c5be673a953fc32d0071ef17d&imageMogr2/format/webp)
/0/12338/coverorgin.jpg?v=20250122183150&imageMogr2/format/webp)
/0/26001/coverorgin.jpg?v=300f605f96750a7439e9c5f9975a8b57&imageMogr2/format/webp)
/0/24454/coverorgin.jpg?v=fa9c761542b395139927ddff009dacff&imageMogr2/format/webp)
/0/27973/coverorgin.jpg?v=8cc48e3966444d2a6e2a67893bae7d2f&imageMogr2/format/webp)
/0/18446/coverorgin.jpg?v=27b73657c0d70b191e06621a77e319a7&imageMogr2/format/webp)
/0/29707/coverorgin.jpg?v=6a5e2553a396061dcab0e8081b7e7f0e&imageMogr2/format/webp)
/0/14017/coverorgin.jpg?v=57e051154f489edeb67427c9b6e12968&imageMogr2/format/webp)
/0/2424/coverorgin.jpg?v=89852b50c5c617dbbc1432bd35bf0432&imageMogr2/format/webp)