Renggin Ang, seorang anak laki-laki bodoh yang memiliki bakat terpendam. Orang-orang menyebutnya si sampah Keluarga Ang. Itu karena Seta Hun (ayah Renggin Ang) menyembunyikan identitasnya sebagai seorang sampah. Namun, ternyata dia adalah keturunan dari sang legenda terkuat di dunia yang bernama (Duata Hun). Pada suatu hari, terjadi suatu tragedi. Identitas Seta Hun terungkap dan menarik perhatian para master dari Benua Yu. Para master itu memburu Seta Hun dengan membawa sebuah buku misterius yang pada sampulnya bertuliskan N-O-V-E-L. Saat itu, Renggin Ang dan adiknya (Ampy Ang) menyaksikan pertarungan hebat antara kedua orangtua mereka dan para master itu. Kedua orangtua mereka terjebak dalam suatu formasi penyegelan jiwa. Dengan memanfaatkan situasi dan kondisi, Meriy Ang (ibu Renggin Ang) berhasil mendorong Seta Hun keluar dari formasi. Buku misterius itu terbuka, melayang dan menghisap jiwa Meriy Ang ke dalamnya. Kemudian buku itu terjatuh tepat di hadapan Renggin Ang. Para Master menatap tajam anak itu dengan hawa membunuh yang sangat kuat. Seta Hun menyuruh Renggin Ang dan adiknya pergi membawa buku itu. Demi memyelamatkan sang buah hati, dia mengorbankan diri menggunakan teknik terlarang yaitu jurus penghancur raga. Dengan teknik itu, dia berhasil membunuh enam orang Master yang melawannya dan seorang Master terluka parah. Tubuh Seta Hun hancur, seorang Master yang tersisa pergi membawa tubuh Meriy Ang. Bagaimana nasib Renggin Ang dan adiknya setelah kejadian itu? Dapatkah Renggin Ang menemukan raga sang ibu tercinta dan membebaskan jiwanya yang tersegel di dalam sebuah buku kuno agar kembali ke raganya? #Fantasi #Comedy #Romance
Di sebuah hutan belantara dekat Kediaman Keluarga Ang, sepasang suami istri beserta kedua anaknya, berusaha melarikan diri dari kejaran para Master. Kabarnya, para Master tersebut berhasil mendapatkan sebuah buku kuno misterius.
Menurut rumor, buku itu dapat menyerap jiwa seorang Legend dan menjabarkan kekuatannya menjadi sebuah tulisan. Semua ilmu-ilmu yang telah dipelajari oleh sang Legend akan tertulis dengan detail dalam buku tersebut.
Namun, ada cara yang tentunya sulit untuk dipelajari. Yaitu dengan suatu formasi untuk membuka buku tersebut, dan menyegel jiwa seseorang ke dalamnya.
"Awaaaaas!" teriak Mery Ang melihat beberapa belati melesat ke arah suaminya yang sedang menggendong si sulung.
Seta Hun sudah menyadarinya dari awal. Dia menggunakan jurus angin bergoyang untuk menghancurkan belati-belati itu.
Wuuuuush! Scraaash ... scraash!
Walaupun lelaki itu berhasil mematahkan serangan, sayangnya mereka telah dihadang oleh tujuh orang tingkat Master tahap ketujuh.
"Ke mana pun kalian pergi, kami tetap akan menemukan kalian!" ucap salah satu dari mereka.
"Aku tahu, target kalian adalah aku. Jadi, lepaskan keluargaku!" pinta Meriy Ang sembari menggendong si bungsu.
"Hahaha. Kau salah, justru suamimu lah target utama kami."
Seta Hun dan Meriy Ang saling menatap. Ternyata para Master itu telah mengetahui identitas Seta Hun yang sebenarnya. Mereka berdua meletakan anak-anak di bawah pohon pisang.
"Kalian, tunggulah di sini! Ayah dan ibu akan membereskan mereka terlebih dahulu," ucap Seta Hun kepada si sulung.
"Baik, Ayah. Aku akan menjaga Ampy dengan baik," timpal Renggin merangkul gadis cilik yang berada di sampingnya.
Renggin Ang adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. Dia telah berhasil membuka satu titik meridian dalam tubuhnya. Namun, dia masih berada di tingkat Pejuang tahap pertama. Dia memiliki seorang adik perempuan berusia 5 tahun. Namanya adalah Ampy Ang.
Ampy Ang memiliki mata yang spesial. Dia bisa melihat dengan jelas, hingga kejauhan 200 meter. Matanya bening berkilau membuat wajah mungilnya tampak manis.
Mereka berasal dari Keluarga Ang yaitu keluarga dari ibu mereka yang bernama Meriy Ang. Meriy Ang merupakan putri ketiga Piut Ang. Dia memiliki tiga saudara yaitu, putra pertama bernama Sembar Ang, putri kedua bernama Tiy Ang, dan putra keempat bernama Kent Ang.
Meriy Ang melarikan diri dari kediaman Keluarga Ang karena sang ayah tidak menyetujui pernikahannya dengan Seta Hun. Piut Ang menganggap Seta Hun sebagai lelaki sampah yang tidak pantas bersanding dengan putrinya.
Pada saat itu Meriy Ang adalah wanita yang paling berbakat di keluarganya. Sampai saat ini, Meriy Ang telah berhasil membuka tujuh titik meridian. Dia telah menerobos tingkat Legend tahap pertama.
Padahal, sebenarnya Seta Hun bukanlah pria sampah. Namun, tidak ada yang mengetahui hal itu karena dia sengaja menyembunyikan kekuatannya. Akhirnya mereka lari ke dalam hutan dan hidup besama di sana.
Seta Hun berasal dari keluarga ningrat di Benua Yu. Nenek moyangnya lah yang telah membuat buku kuno misterius itu. Dia bernama Duata Hun, seorang Legend tahap sembilan. Awalnya Duata Hun membuat buku itu untuk menyegel jiwanya sendiri di saat dia sudah merasa di ujung umurnya, agar ilmu yang ia pelajari bisa diajarkan kepada anak keturunannya. Di sampul buku itu bertuliskan abjad N-O-V-E-L. Entah apa yang dimaksud rangkaian huruf itu.
Namun, hingga generasi kelima yaitu saat buku itu berada di tangan Bi Hun (kakek Seta Hun), mulai terjadi perselisihan. Sifat iri, dengki, dan keserakahan membuat Keluarga Hun runtuh. Hal itu membuat Bi Hun bingung. Kemudian, seseorang menyarankan agar buku itu disembunyikan. Siapa yang bisa menemukan buku itu, maka dia lah pemiliknya.
Kabar ini, mengguncang seluruh tempat di Benua Yu. Orang-orang yang tidak berasal dari Keluarga Hun pun ikut serta menjelajah negara untuk mendapatkan buku misterius itu. Sampai keluarga Hun menjadi target utama yang harus disingkirkan terlebih dahulu, karena jiwa nenek moyang yang berada dalam buku itu, membuat buku itu terus merujuk kepada keturunannya. Terjadilah pertumpahan darah keluarga Hun.
Keluarga Hun yang awalnya memang sudah runtuh, ditambah pemburuan masal. Akhirnya lenyap, hanya beberapa orang saja yang beruntung dapat melarikan diri. Salah satunya adalah Seta Hun. Itulah sebabnya Seta Hun tidak menisbatkan anaknya dengan marga Hun, melainkan dinisbatkan dengan marga istrinya yaitu Ang.
Namun, ada satu hal tentang buku itu yang hanya diketahui oleh orang-orang keturunan Duata Hun. Yaitu darah keturunan Duata Hun bisa membangkitkan jiwa yang tersegel dalam buku itu, sehingga buku tersebut diumpamakan sebagai jasadnya.
...
"Heaaaaat ... tapak naga!" teriak Seta Hun mengeluarkan bayangan naga merah dari telapak tangannya.
Ketujuh Master itu bergerak membentuk suatu formasi. Mereka menahan serangan Seta Hun dengan pertahanan tempurung kura-kura. Kemudian masing-masing dari mereka membuat sebuah pilar.
"Ini ...." Meriy Ang tampak mengenali formasi tersebut. "Kanda, bukankah ini formasi tujuh bintang yang pernah kau ceritakan?" tanya Meriy Ang kepada Seta Hun.
"Benar. Aku tidak tahu, apa yang mereka rencanakan dengan formasi ini."
"Mungkinkah ...." Meriy Ang menggenggam erat tangan suaminya. "Mungkinkah mereka benar-benar telah mendapatkan buku itu?"
Benar, apa yang telah Meriy Ang katakan. Salah satu dari ketujuh Master itu mengeluarkan sebuah buku kuno. Buku itu terbang dan terbuka.
"Kibasan sayap elang!" Meriy Ang memukul mundur Seta Hun, hingga keluar dari formasi.
Ketujuh Master itu tidak sadar bahwa Seta Hun telah keluar dari formasi. Mereka terlalu sibuk melakukan teknik penyegelan jiwa dengan cepat.
Setelah mendorong Seta Hun, tubuh Meriy Ang merasa tertekan. Seketika buku misterius itu mengeluarkan kilauan cahaya. Badan Meriy Ang terguncang. Dia merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa. Sesuatu menyedot paksa jiwanya untuk masuk ke dalam buku itu.
"Aaaaaaaaargh!" jeritnya.
Raganya terjatuh. Seta Hun berusaha meraihnya, tapi terhalang oleh tujuh pilar yang dibuat oleh para Master itu. Setelah jiwa Meriy Ang tersegel, buku itu tertutup dan terlempar ke arah Renggin Ang. Entah apa yang telah membuat buku tersebut tiba-tiba terjatuh di depannya. Buku misterius itu seperti memilih Renggin Ang sebagai pemiliknya.
Para Master itu menatap Renggin Ang dengan sorot mata yang tajam. Aura membunuh memuncak di sekeliling mereka.
"Renggin Ang! Cepat, pergi dari sini! Bawa buku itu dan adikmu! Maafkan Ayah tidak bisa menemani kalian lagi." Air mata Seta Hun tanpa sadar berderai deras. Perpisahan yang tak pernah ia sangka, akan terjadi saat ini.
"Ta ... tapi, Ayah."
"Cepat pergi! Ayah tidak mengizinkanmu untuk menoleh ke belakang!" Seta Hun membalikan badan Renggin Ang.
Renggin Ang pun mulai melangkah dengan menggandeng adiknya menjauh dari tempat itu. Ketika mereka sudah cukup jauh, tiba-tiba terdengar suara ledakan dahsyat di belakang mereka.
BOOOM!
Ledakan itu, membuat Renggin Ang membangkang kepada ayahnya. Dia menoleh dan melihat tubuh Seta Hun hancur berkeping-keping.
"Ayaaah!" teriaknya beranjak kembali.
Namun, Ampy Ang mencengkeram kuat tangan sang kakak untuk menahannya. "Apa Kakak ingin menyia-nyiakan pengorbanan ayah?" tutur gadis kecil itu.
Renggin Ang terhenti. Dia berpikir sejenak. "Ayo pergi!" Anak itu berjongkok mengisyaratkan agar Ampy Ang naik ke punggungnya. Kemudian dia berlari sembari menggendong adiknya dengan mata yang berkaca-kaca.
Saat berjalan tanpa arah di dalam hutan, Ampy Ang melihat sebuah gua tersembunyi. Gua itu tertutup semak-semak belukar yang sangat lebat. "Lihat Kak! Di sana ada gua!" tunjuknya.
"Di mana?" tanya Renggin Ang.
"Gunakan kekuatanmu untuk menyingkirkan semak-semak itu!"
Renggin Ang menepikan semak belukar itu dengan jurus tebasan angin. Tampak sebuah gua berlumut. Karena hari sudah menjelang malam, mereka memutuskan untuk bersembunyi di gua itu. Saat kakak beradik itu masuk, mereka menjumpai seekor monster laba-laba dengan tingkat keganasan rendah tahap kedua.
Mata Ampy Ang membulat saat melihat sesuatu melesat ke arah mereka, detik itu juga Ampy Ang berteriak keras.
"Kakak, AWAAAAS!"
Bab 1 Asal usul buku misterius
15/05/2023
Bab 2 Melawan monster laba-laba
15/05/2023
Bab 3 Roh pedang kayu
15/05/2023
Bab 4 Gadis api
15/05/2023
Bab 5 Digigit semut tomcet
15/05/2023
Bab 6 Teknik wain hatchi
15/05/2023
Bab 7 Tuan Muda Keluarga Lin
15/05/2023
Bab 8 Gadis kecil yang cerdik
15/05/2023
Bab 9 Melawan monster kampret
15/05/2023
Bab 10 Ampy Ang menghilang
15/05/2023
Bab 11 Apakah Ampy Ang akan mati
15/05/2023
Bab 12 Si gadis tawanan
15/05/2023
Bab 13 Kompetisi Keluarga Ang
15/05/2023
Bab 14 Si sampah Keluarga Ang
15/05/2023
Bab 15 Roh hewan spiritual sampah
15/05/2023
Bab 16 Identitas Tetua Mo
15/05/2023
Bab 17 Cacing berkumis
15/05/2023
Bab 18 Teknik ngelindur
15/05/2023
Bab 19 Bertemu Li Lin
15/05/2023
Bab 20 Informasi tentang Ampy Ang
15/05/2023
Bab 21 Bertemu Ampy Ang
18/05/2023
Bab 22 Ketahuan
18/05/2023
Bab 23 Arena tanpa batas
18/05/2023
Bab 24 Bethik raksasa
18/05/2023
Bab 25 Terdesak
18/05/2023
Bab 26 Evolusi tahap kedua
18/05/2023
Bab 27 Membuka titik meridian ketiga
18/05/2023
Bab 28 Membangkitkan roh sang leluhur
18/05/2023
Bab 29 Teknik lithongan
18/05/2023
Bab 30 Pemenang
18/05/2023
Bab 31 Giok hitam
18/05/2023
Bab 32 Perpustakaan akademi
18/05/2023
Bab 33 Pemimpin Akademi Gendon
18/05/2023
Bab 34 Kitab elemen api dan kayu
18/05/2023
Bab 35 Silat Panda
18/05/2023
Bab 36 Menjadi seorang herbalis
18/05/2023
Bab 37 Siluman serigala putih
18/05/2023
Bab 38 1000 botol pil langsit
18/05/2023
Bab 39 Si tua mata duitan
18/05/2023
Bab 40 Berbisnis dengan Keluarga Tai
18/05/2023
Buku lain oleh Donat Mblondo
Selebihnya