Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Danial seorang putra kedua keluarga Vorrelix. Dia bukan seorang pewaris utama bahkan tidak akan mendapat apapun dari perusahaan orang tuanya. Sejak kecil dia tumbuh menjadi seorang tanpa kasih sayang dan selalu terkalahkan oleh kakaknya. Kakaknya –Dave– berusia empat tahun lebih tua darinya. Meski begitu, entah mengapa kedua orang tuanya memperlakukannya begitu berbeda dengan kakaknya.
Dia memiliki seorang adik. Adiknya terbebas dari semua kekangan keluarga mereka. Namun, bukan hal yang bagus bagi si bungsu. Nyatanya kehidupannya selalu terabaikan cenderung tidak dianggap. Dia berbeda. Keberadaannya hanyalah sebuah kesalahan kedua orang tuanya.
Andy.
Begitu nama sang bungsu. Manusia malang yang berusaha menjalani kehidupan bebasnya. Namanya tidak pernah tercantum di bawah nama keluarganya di media manapun. Membuatnya tak pernah terekspose ke media layaknya kedua saudaranya yang lain.
Kehidupan suramnya itu sesekali diberi setitik harapan oleh Danial. Membuat hubungan kakak beradik itu cukup dekat. Tidak seperti si sulung yang angkuh, si tengah justru bersikap cukup rendah diri dan terkesan hangat untuk si malang Andy.
Namun, harapannya hilang. Saat pertemuan keluarga malam itu mengumumkan perjodohan Danial dengan seorang gadis kolongmerat. Andy tidak bisa menerima itu, apalagi Danial. Perdebatan sempat terjadi malam itu tapi, tidak berarti apa-apa karena malam ini ... telah dilangsungkan pesta pernikahan megah.
Andy duduk seorang diri menatap kakaknya yang begitu sibuk mengobrol dengan tamu undangan didampingi seorang gadis yang sudah resmi menjadi kakak iparnya. Andy mengembuskan napasnya berkali-kali. Dia merasa hidupnya telah berakhir begitu Danial pergi dari rumah dan tinggal dengan keluarga barunya.
Tidak akan ada yang datang menonton perlombaan yang ia ikuti. Atau tidak ada yang menemaninya bermain game di dalam kamar. Dia memiliki hubungan yang canggung dengan Dave. Itu karena kakak sulungnya itu selalu memakinya dengan sumpah serapah yang menyakiti hatinya. Lebih baik menghindari si pewaris utama yang begitu dielu-elukan keluarganya, daripada harus berhadapan dengan iblis berbentuk manusia itu.
"Kamu menikmati pesta ini?"
Sebuah suara menyadarkan Andy dari lamunanya. Dia menoleh melihat pengantin pria malam ini yang berdiri di sebelahnya. Tampak gurat lelah terpancar sekilas dari netra obsidian. Andy menahan diri untuk tidak mengeluh, karena kakaknya pasti menahan derita yang lebih sulit darinya.
"Tentu, ini pernikahan kakak terbaikku," jawab Andy dengan senyumannya. Remaja 16 tahun itu menatap sekitar dengan harap kakaknya segera pergi dari mejanya. Dia hanya merasa orang-orang di sekitarnya menatapnya penuh tanya. Mungkin mempertanyakan siapa dirinya yang berwajah asing ini. Dia menunduk merasa betapa buruk keluarganya yang enggan menganggapnya, bahkan hanya sekedar memperkenalkan dirinya sebagai putra bungsu mereka.
"Kamu bisa pulang lebih awal, ini sudah larut malam," suara kakaknya yang masih ada di sebelahnya mengalun membuat dadanya menghangat. Sungguh dia sudah tidak tahan untuk mengatakan dia masih ingin diperhatikan seperti ini lagi. Tidak peduli apakah terlalu kekanakan atau berlebihan, dia hanya ingin sebuah perhatian dari seseorang dan satu-satunya orang baik yang ia kenal adalah Danial.
"Bisakah kamu tetap tinggal di rumah?" tanya Andy. Danial mengernyitkan alisnya mendengar pertanyaan itu.
"Aku akan tinggal di mension pribadiku. Ada apa?" tanya Danial. Kedua orang tuanya telah menyediakan mension untuk ia tempati setelah menikah, jadi malam ini dia mulai tinggal di sana bersama sang istri.
"A-aku hanya merasa kesepian," jawab Andy menunduk menyembunyikan wajah menyedihkannya. Dia selalu lemah begitu bersama sang kakak. Terlalu dimanja oleh kehadiran kakak membuatnya menjadi laki-laki lemah yang selalu butuh perlindungan.
"Aku akan sering datang ke sana menemuimu. Kamu juga bisa datang ke rumahku sekedar bermain," jelas sang kakak mengelus rambut kecokelatan adiknya.
Danial tidak mengerti alasan Andy selalu menempel kepadanya. Padahal jelas dia orang yang cukup kejam. Selain memiliki wajah yang galak, sikapnya juga terlampau cuek dan tidak pernah ramah pada siapapun.