"Kamu yakin mau keluar dari perusahaan ini? Kamu itu cuma lulusan SMA loh ... mau jadi apa kamu kedepannya kalau gak ada kerjaan lagi? Sekarang cari kerja susah!" ujar atasan Elmy memberi ultimatum setelah melihat surat pengunduran dirinya di atas meja pagi ini.
"Pak, saya bisa gila kalau kerja di sini."
"Gila gimana maksud kamu?" tanya pria plontos yang setiap hari nyaris membuat Elmy stress karena tugas yang dia berikan. Mending kalau gajinya sesuai dengan kerjaan yang dia lakukan, lah ini ... dia yang ngerjain tugas atasan, belum lagi tugasnya sendiri, belum tetek bengeknya. Apa Elmy gak gila setiap hari dihujani tugas bejibun?
"Bapak sadar gak sih selama ini tugas bapak itu ... saya yang ngerjain!" Elmy menunjuk dirinya dengan muka berang. Dengan mata melotot dia menunjuk atasannya itu, lalu berkata, "Kalau emang gak sanggup jadi bos, mending saya aja!"
Unek-unek yang dia tahan selama beberapa tahun ini, akhirnya keluar juga. Elmy menggebrak meja dengan keras. "Saya sanggup kok jadi atasan. Kalau emang sejak awal bapak itu gak kompeten."
Elmy mendesis. "Gini nih, kalau jabatan hasil nyogok!"
Atasan Elmy masih sabar mendengar ucapannya itu, namun ketika Elmy mengungkit asistennya dan hubungan gelap yang mereka lakukan. Pria itu mulai meradang.
"Tiap hari, saya ngerjain tugas bapak. Sementara bapak? Jangankan meriksa hasil kerjaan saya, bapak sibuk ngurus gundik doang di kantor ini?" kata Elmy berapi-api. Dia berbalik menghadap meja dan menggebraknya.
Kedua tangan Elmy mengepal, dia mengamati atasannya, seolah siap mencakar mukanya yang tak merasa bersalah itu. "Bapak itu sibuk ngurus selangkangan doang. Bapak pikir, saya gak tahu soal kalian yang tiap hari main kuda-kudaan di ruangan ini? Hih! Amit-amit!"
"Cukup! Udah, kalau emang mau keluar, keluar sana! Saya gak akan nahan kamu lagi. Gak tahu diuntung banget jadi karyawan!"
"Emang gak beruntung saya tuh kerja sama bapak! Gak ada untungnya, gila iya!" teriak Elmy lalu menutup pintu dengan keras.
Sampai di meja kerjanya, Elmy mengambil kotak dari bawah meja dan mengemasi barang. Rekan kerjanya yang di sebelah menoleh. "Loh? Lo beneran keluar dari kantor ini?"
"Menurut kamu? Ngapain aku bikin surat pengunduran diri kalau gak keluar dari neraka ini?" kata Elmy seraya menutup kotak dan mengangkatnya ke dekapan. Dia tersenyum pada gadis berambut panjang itu sembari berpamitan.
Keluar dari gedung bertingkat itu, Elmy berjalan ke parkiran dan menghampiri motornya. Meletakkan kotak di jok depan, lalu pergi. Baru beberapa meter dari parkiran, dia berbelok dan motornya menabrak body mobil yang melaju searah dengannya. Elmy jatuh ke samping trotoar. Isi kotaknya berhamburan di aspal, sementara dia terdiam, mencerna kesialan yang dia dapati hari ini. Sambil menepuk-nepuk lututnya yang terluka dan mengemasi isi kotaknya, dia melihat sepasang sepatu menghampiri. Menginjak kalung tanda pengenalnya.
Sejenak Elmy tertegun saat orang itu mengambil tanda pengenalnya dan bersungut sebal. "Elmy. Hmm ... coba lihat mobil aku sekarang."
Mengikuti instruksi orang itu, Elmy mengerjap tak percaya. Mobil mewah Mercedes itu penyok, spionnya lepas, karena motor beat tuanya yang hampir keropos itu.
Ini alam semesta lagi bercanda ya, pikir Elmy mendadak pening.
Elmy mendongak. Sosok berjas, rambut hitam legam dengan gaya comma berdiri tegap di depannya, menatap tajam pada Elmy. "Kamu baru resign? Uang pesangonmu cukup buat bayar biaya perbaikan mobilku?"
"Huh? Biaya apa?"
"Biaya perbaikan mobil. Kamu lihat sendiri mobil aku penyok karena motor bututmu itu!"
Mata Elmy yang bulat itu mengerjap. Dia bangun dan mendongak pada cowok jangkung itu dengan muka keheranan. "Lah, mobil kamu yang asal nyelonong aja! Udah tahu ada motor mau belok, gak kasih jarak. Malah nyalahin orang."
"Wah ... udah salah belagu lagi!" keluh cowok itu sambil berkacak pinggang, ia mengusap kening dengan muka terperangah.
"Lah ... yang salahkan kamu! Mata dipake, udah jelas orang mau turun dari trotoar, malah gak kasih jarak." Elmy berusaha membela diri, walau sepertinya dia bakalan tetap kalah dari cowok ini. Melihat tampilan parlentenya, Elmy yakin orang ini bukan karyawan biasa seperti dia.
"Oke, kalau gak mau ganti rugi. Aku tuntut kamu," katanya lalu mengeluarkan ponsel dari saku jasnya.
Mulut Elmy menganga, cepat dia menggapai tangan cowok itu, memohon agar tidak membawa urusan ini ke ranah hukum. Sudahlah, daripada tambah runyam, Elmy pasrah saja. Dia mengeluarkan dompet dari tas.
"Berapa?"
"Tiga puluh juta aja."
"Tiga apa?" Elmy memastikan pendengarannya tidak salah. Dia menatap pria itu dengan muka bingung. "Tiga puluh ... juta ... aja? Kok bisa sampai segitu sih? Kamu nipu aku ya?"
"Siapa yang nipu? Ini sih lebih murah dari yang biasanya."
"Murah?" Elmy nyaris tertawa miris mendengar ucapan pria ini. "Gak ada duit segitu," sambungnya.
/0/24611/coverorgin.jpg?v=ec8a20c274b82dd9df63cf3f627d9889&imageMogr2/format/webp)
/0/12737/coverorgin.jpg?v=20250123144732&imageMogr2/format/webp)
/0/8507/coverorgin.jpg?v=47c5cad4298ef62c045d02d9ea6946d5&imageMogr2/format/webp)
/0/22533/coverorgin.jpg?v=ac42a10c716b1b3cb93cf42b843fe60b&imageMogr2/format/webp)
/0/4036/coverorgin.jpg?v=473a27fc43596af9b2a65155816e42d9&imageMogr2/format/webp)
/0/16118/coverorgin.jpg?v=20240306115635&imageMogr2/format/webp)
/0/23523/coverorgin.jpg?v=20250429182549&imageMogr2/format/webp)
/0/6529/coverorgin.jpg?v=cddeb0bc243bcef36794eb78d95cc4dd&imageMogr2/format/webp)
/0/16645/coverorgin.jpg?v=ef346df3b63e19bf964828ca82a1a7a0&imageMogr2/format/webp)
/0/7632/coverorgin.jpg?v=ce45d869568359bb87d6d808cb9c3e9e&imageMogr2/format/webp)
/0/22609/coverorgin.jpg?v=716779415ae18478e858361ac7dd49d4&imageMogr2/format/webp)
/0/30743/coverorgin.jpg?v=206a36a220d7e12db2205562ad6c9db6&imageMogr2/format/webp)
/0/5888/coverorgin.jpg?v=88ed910bbcf55b640b1eb6eb4ed85c97&imageMogr2/format/webp)
/0/27986/coverorgin.jpg?v=9eba3a339aec35f2ef31734d7b87a830&imageMogr2/format/webp)
/0/16428/coverorgin.jpg?v=20240511203602&imageMogr2/format/webp)
/0/17900/coverorgin.jpg?v=20240617110129&imageMogr2/format/webp)
/0/19737/coverorgin.jpg?v=6182bdc09f7b348fb30c10a15d7173ce&imageMogr2/format/webp)
/0/3968/coverorgin.jpg?v=ceb6ecf5c18b901dd17f817d8465961f&imageMogr2/format/webp)
/0/10891/coverorgin.jpg?v=35954a113c9f1b9eeb4607a5ae7a545e&imageMogr2/format/webp)
/0/15512/coverorgin.jpg?v=20250123120853&imageMogr2/format/webp)