Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
"Arkhan, cepat kau ceraikan aku detik ini juga," ucap Shireen kepada laki-laki yang baru satu jam yang lalu berstatus sebagai suaminya.
Arkhan sangat terkejut mendengar ucapan sang istri. Arkhan yang sedang mengganti pakaian pengantinnya, untuk mengenakan pakaian santai di rumah itu, langsung menghampiri Shireen.
"Apa maksudmu, Nona Shireen? jangan mempermainkan sebuah pernikahan, karena itu tidak baik. Walaupun bercerai tidak di haramkan, tetapi Tuhan sangat membenci perceraian. Nona Shireen, ini merupakan malam pengantin kita, atau malam pertama kita. Jadi, kau tidak boleh mempermainkan pernikahan kita," ucap Arkhan.
"Heeyyy ... memangnya siapa dirimu, hah?! kau itu hanya kacung di rumah ini, kau hanya supir disini. Jadi, kau tidak ada hak untuk mengatur hidupku. Dengar Arkhan ... aku mau menikah denganmu, itu hanya karena sebuah taruhan saja. Karena aku kalah dalam pertaruhan itu, akhirnya teman-temanku memberikanku hukuman, yaitu menikah denganmu, yang merupakan supir pribadi didalam keluargaku ini. Dan, satu hal lagi yang perlu dan wajib kau ingat. Bahwa, kau menikahiku atas dasar uang, Papiku sudah membayarmu dengan harga yang sangat tinggi, yang senilai lima miliar rupiah. Seharusnya kau bersyukur dan berterima kasih padaku dan juga pada keluargaku, karena hanya dalam satu malam ... uufff ... ralat ... hanya dalam satu jam saja, kau telah menjadi orang kaya mendadak, karena kau telah memiliki uang lima miliar itu. Jadi, sekarang, cepat kau ceraikan aku!" teriak Shireen.
DEG ....
Arkhan merasa teramat sangat syok mendengar ucapan dari sang istri, dan juga yang merupakan majikan mudanya itu. Hatinya berdenyut nyeri menerima penghinaan dari Shireen.
"Aku ini memang tidak tahu diri. Seharusnya aku sadar diri, siapa aku dan siapa istriku. Aku ini hanyalah seorang pekerja di rumah keluarga Pak Mukhtar, yaitu Ayahnya Nona Shireen. Tetapi, tiba-tiba aku di mintai menikah dengan putri tunggalnya, yang merupakan seorang pewaris tunggal dari keluarga Pak Mukhtar ini. Dan, tanpa berpikir panjang, aku justru menerima tawaran darinya, karena aku dibayar senilai lima miliar. Aku ini adalah orang desa yang miskin, tentu saja aku sangat tergiur dengan tawaran tersebut. Tetapi, aku tidak memikirkan harga diriku, yang secara tidak langsung telah di beli oleh mereka," batin Arkhan.
"Baiklah, Nona Shireen Mukhtar ... pada malam ini, dimalam pengantin atau malam pertama kita, aku ... Arkhan Faeyza, menjatuhkan talak padamu. Dan, sekarang kita bukan lagi sebagai suami istri." ucap Arkhan dengan memejamkan mata, dan air mata mengalir dari kelopak matanya.