searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUMANKU

Dalam Dekapan Dosen Tama

Dalam Dekapan Dosen Tama

an_febizha
"Jangan memberontak, Run," suara Tama terdengar berat, serak, menahan gemuruh di dadanya. Dia tidak memberi jeda. Wajahnya kembali turun, ke garis leher Runa yang berkeringat, menghirup aroma tubuh gadis itu dalam-dalam, lalu kembali mencecapnya. "Aku suamimu," bisiknya lagi, tepat di telinga Runa, "Dan kamu istriku. Apa yang kita lakukan ini benar." __ Oleh : anfebizha
Romantis R18+KeluargaCinta yang dipaksakanHubungan rahasiaBudak seksualImutMenarikTampanUrbanTempat kerja
Unduh Buku di App

"Sudahlah, Intan! Buat apa kamu nuntut nafkah batin, toh nyatanya kamu nggak bisa hamil?" sergah Pak Rohman.

Kalimat itu adalah kalimat tergila, terkejam, dan paling menusuk, merobek hati Bu Intan seperti belati yang menari di atas luka lama. Kata-kata yang paling menyakitkan, terucap dari mulut lelaki yang selama ini ia cintai dan dampingi.

"Kita sudah tua, kenapa kamu hanya memikirkan kepuasan syahwat saja? Aku capek, Intan!" lanjut Pak Rohman, suaranya datar, tanpa perasaan.

Dengan suara bergetar, namun tetap tegas, Bu Intan menjawab, "Kalau aku cuma mau kepuasan, aku bisa mencarinya dari yang lain, Rohman! Tapi aku ini istrimu. Kamu wajib memberiku nafkah, bukan hanya lahir, tapi juga batin."

Pak Rohman mendengus. "Intan, lebih baik kamu cari kesibukan lain. Nafkah batin itu ada gunanya kalau ada hasilnya. Kalau kamu? Percuma aku sirami sawahmu tiap malam kalau padinya tak pernah berbuah."

"Astagfirullah..." pekik Bu Intan. Itu bukan sekadar hinaan. Itu penistaan terhadap cinta, terhadap seluruh pengorbanan dan ketulusan yang ia curahkan selama bertahun-tahun.

"Fokus aja sama kegiatanmu mengayomi warga dan silaturahmi dengan kelurgamu. Aku ngantuk!" ucap Pak Rohman sambil membalikkan badan.

Bu Intan berdiri dengan tubuh gemetar, menahan tangis yang mulai tak terbendung. "Baiklah, Rohman. Kalau itu yang kamu mau... Aku nggak akan menuntut apa-apa lagi darimu."

Suasana membeku. Hening dan menyesakkan, seperti menjelang badai besar.

"Mulai sekarang," lanjutnya pelan, menatap mata suaminya yang enggan membuka, "aku akan hidup sebagai istrimu hanya di atas kertas. Jangan harap aku akan kembali mengemis perhatianmu. Jangan harap aku terus menjaga api yang kamu sendiri biarkan padam."

"Terserah!" balas Pak Rohman, lalu memejamkan mata tanpa peduli.

Malam itu, di depan cermin dengan lampu temaram, Bu Intan menatap bayangannya sendiri. Wajah dengan luka, tapi juga api kecil yang mulai menyala lagi-bukan untuk suaminya, tapi untuk dirinya sendiri. Untuk hidup yang layak ia nikmati, tanpa harus mengemis cinta yang sudah lama mati.

Perempuan sekuat Bu Intan tak akan tumbang hanya karena lelaki yang tak tahu diri. Ia akan bangkit-dengan anggun.

Malam merayap pelan, menyelimuti rumah besar itu dengan kesunyian yang menyesakkan. Lampu meja rias menyala redup, menciptakan bayangan lembut di wajah Bu Intan yang tampak muram, lelah, dan patah.

Tubuhnya dibalut satin tipis warna ungu. Lekuk tubuhnya masih memesona, tak kalah dari wanita-wanita muda yang datang silih berganti dalam hidup suaminya. Tapi semua usaha itu terasa sia-sia malam ini-seperti malam-malam sebelumnya.

Di atas ranjang, Pak Rohman terlelap, mendengkur pelan, seolah dunia baik-baik saja. Padahal di sisi lain, hati istrinya tengah retak-retak, dihantam kecewa dan kesepian yang tak pernah bisa ia bagi. Wajah Pak Rohman tampak tenang dan damai-dan justru itulah yang menghancurkan hati istrinya.

Air mata Bu Intan tak lagi tumpah, tapi matanya berkaca. Bukan karena cemburu pada perempuan lain-ia sudah terlalu sering disakiti untuk itu. Tapi karena ia merasa tak dianggap lagi, tak dilihat lagi dan tak diinginkan lagi. Apalagi dihargai.

Dan malam itu, Bu Intan hanya bisa tersenyum pahit pada bayangannya sendiri.

"Apakah aku terlalu tua untuk dicinta?" bisiknya lirih. Tapi cermin tak pernah menjawab. Ia hanya memantulkan luka yang tak kunjung sembuh.

Bu Intan masih duduk di depan meja rias. Matanya kosong, pikirannya dihuni potongan-potongan masa lalu yang berseliweran, tajam dan bising. Ia mengingat kembali saat masih menjadi gadis muda keras kepala yang menantang dunia demi cintanya pada seorang lelaki yang kini menjadi suaminya.

Dulu, semua orang menentangnya. Ibunya menangis berhari-hari. Ayahnya memutuskan hubungan dan mengusirnya. Beruntung kakak-kakaknya masih menjadi pelindung setianya.

"Kamu menukar harga dirimu dengan lelaki tukang mabuk yang cuma bisa berkelahi!" begitu caci maki ayah Intan.

Tapi Intan muda tak peduli. Ia melihat sesuatu yang orang lain tak lihat-api semangat, ketegasan, karisma mentah yang, jika diarahkan, bisa menjadi kekuatan besar.

Ia mendampingi Abdul Rohman bertahun-tahun. Dari jalanan menuju ruang kekuasaan. Dari perdebatan dan perkelahian jalanan menjadi pidato di atas podium. Intan adalah istri, mentor, sekretaris, penasehat, bahkan ibu bagi keluguan suaminya dalam politik dan bisnis kala itu.

Semua dibangunnya dari nol. Dari sekedar pengurus Ormas tak jelas, Ia bertahan dari cibiran, bangkrut, nyaris mati karena konflik.

Tapi kini?

Hanya karena satu hal yang tak bisa Intan beri, ialah keturunan, semua pengorbanannya seolah lenyap, tergantikan oleh perempuan-perempuan muda yang menyapa suaminya dengan sebutan "Abi," seolah Bu Intan hanya bayang-bayang masa lalu.

Bu Intan memejamkan mata. Hatinya panas, tapi bukan membara. Ia membeku. Beku karena terlalu lama menahan luka. Beku karena cinta yang dulu menyala, kini hanya jadi abu yang sesekali ditiup angin kenangan.

Ia melangkah ke balkon kamar. Udara malam menggigit, tapi lebih baik daripada sunyi yang memeluknya di dalam.

"Tak masalah aku tak punya anak. Tapi aku pernah punya mimpi. Dan mimpi itu bernama Abdul Rohman."

Namun kini, mimpi itu tak lebih daru seorang lelaki yang mendengkur di ranjang, lelap, dingin, tak bisa lagi diajak bicara, apalagi diharapkan kemesraannya.

Tangis itu bukan sekadar air mata. Ia adalah runtuhnya harga diri yang dibangun bertahun-tahun. Bu Intan memeluk dirinya sendiri, seolah hanya dengan cara itu ia bisa merasa utuh kembali.

Tubuhnya menggigil. Bukan karena dingin, tapi karena kehampaan yang selama ini ia sembunyikan di balik riasan wajah, senyum penuh wibawa dan sikap anggun sebagai istri seorang Kepala Desa, yang semua orang memanggilnya 'Bu Kades.'

Baca Sekarang
Makin Tua Makin Binal

Makin Tua Makin Binal

Hot Angel
Khusus Yang Sudah Tua dan Dewasa
Cerita pendek R18+Hubungan rahasia
Unduh Buku di App
Second Chance

Second Chance

Destinlove69
Adult content !!! Sarah hanya wanita sederhana karena kejadian di masa lalu membuat wanita itu menutup diri. Tetapi ketika masa lalu itu kembali hadir dan berusaha untuk masuk ke dalam kehidupan Sarah kembali . Apakah wanita itu harus membuka kembali pintu hatinya yang telah tertutup rapat . San
Romantis R18+KeluargaCinta pertamaCinta pada pandangan pertamaCEOTampan
Unduh Buku di App
Dokter Cantik Mantan Istriku (Penyesalanku)

Dokter Cantik Mantan Istriku (Penyesalanku)

Muzdalifah Muthohar
Lima tahun setelah bercerai, aku kembali dipertemukan dengan mantan istriku, Uma. Dia sudah bermertamorfosa menjadi wanita cantik dan sukses, dokter kandungan sekaligus direktur rumah sakit swasta di kotaku. Penyesalan menghantui hidupku, melihat Uma dan anak-anakku. Salahkah aku berharap bisa
Romantis KeluargaModernHubungan yang gagalPerceraianMantan istriDokterAroganDewasaKilas balik
Unduh Buku di App
Menikahi Mantan Istriku Lagi: Cinta pertama dan selamanya

Menikahi Mantan Istriku Lagi: Cinta pertama dan selamanya

Laila Hasanah
Pernikahan mereka adalah persatuan, bukan untuk cinta, tetapi demi keuntungan semata. Tidak ada yang terkejut bahwa pernikahan itu berakhir dengan perceraian. Namun, sebelum mereka bahkan dapat mencapai kesepakatan dengan perjanjian perceraian itu, Jennifer melarikan diri dengan anaknya yang belum l
Romantis KeluargaMenegangkanModernPerceraianPernikahan kilatMantan istriDewasaMenarik
Unduh Buku di App
Misteri Birahi Kampung Cilendir

Misteri Birahi Kampung Cilendir

Citra Cinta
"Terjebak Gairah Ustazah" Di balik kerudung panjang dan lantunan ayat suci, tersembunyi gejolak yang tak terucap. Reza, seorang duda muda yang baru pindah ke lingkungan baru, tak pernah menyangka bahwa ketenangan hidupnya akan terusik oleh pesona seorang ustazah muda bernama Naila. Dikenal santun, l
Romantis R18+Keluarga
Unduh Buku di App
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Diana Ana
Demi melampiaskan rasa sakit dan kecewa, Rayhan memaksa seorang gadis untuk menikah dengannya. "Bagaimana mungkin anda melakukan ini! Aku tidak mungkin menjadi mempelai wanita anda !" tolak Zahra kepada pemuda mengajaknya dengan alasan calon istrinya kabur. "Aku akan memberimu Butiq itu, jika bers
Romantis
Unduh Buku di App
Kumpulan Cerita Panas Nan Membara

Kumpulan Cerita Panas Nan Membara

EBS
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Fantasi R18+KeluargaFantasiBudak seksualCabul TampanUrban
Unduh Buku di App
Mysterious CEO

Mysterious CEO

BEBBIKITTEN
Dean Bernardus adalah putra tunggal dari wanita kaya raya. Sejak lahir hidup Dean sudah terjamin dan bahagia meski tanpa ayah yang tak pernah dikenalnya. Ketika ulang tahun Dean yang ketujuh, ibunya mengatakan bahwa dirinya akan menikah dan itu artinya Dean akan segera mendapatkan ayah baru. Dean
Miliarder R18+Cerita MenegangkanBalas dendamHubungan rahasiaCEOLicikTampan
Unduh Buku di App
LITTLE MOMMY

LITTLE MOMMY

Rose Marberry
21++ BANYAK ADEGAN BERBAHAYA TIDAK UNTUK DITIRU! "Kamu hamil!" ucap Ayden, kekasih Delisha. "A-apa?" tanya Delisha polos. "Kamu hamil!" tegas Ayden lagi. "T-tapi." "Kita sering melakukannya, dan kita main tanpa pengaman." "J-jadi?" "Aku mau putus! Terserah mau diapakan anak itu, umurku
Romantis KeluargaCerita MenegangkanModernHawa NafsuGodaanSadismeMalangTampanKilas balik
Unduh Buku di App
Godaan Mantan Istri

Godaan Mantan Istri

Bethony
Anne mengikuti kontrak tertentu: dia akan menikah dengan Kevin dan melahirkan anaknya pada akhir tahun. Kalau tidak, dia akan kehilangan semuanya. Namun, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Menghadapi penghinaan hari demi hari, dia sudah kehabisan kesabaran. Kali ini, dia tidak mau menyer
Romantis KeluargaHumorModernPerbedaan Status SosialPerceraianMantan istriCEOCerdasKeras kepala
Unduh Buku di App

Sedang Tren

Kawin Culik Sang Jenius Rahasia Pengantin Tujuh Ratu untuk Sang Raja Bujang Lapuk ( Malam Pertama dengan Om Perkasa ) Rindu yang Lupa BOSKU MANTAN SUAMIKU
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

KUMANKU

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan KUMANKU di Bakisah