Menikahi Mantan Istriku Lagi: Cinta pertama dan selamanya

Menikahi Mantan Istriku Lagi: Cinta pertama dan selamanya

Laila Hasanah

4.9
Komentar
344.3K
Penayangan
381
Bab

Pernikahan mereka adalah persatuan, bukan untuk cinta, tetapi demi keuntungan semata. Tidak ada yang terkejut bahwa pernikahan itu berakhir dengan perceraian. Namun, sebelum mereka bahkan dapat mencapai kesepakatan dengan perjanjian perceraian itu, Jennifer melarikan diri dengan anaknya yang belum lahir. Yang dia tidak sangka adalah pria itu menggunakan bisnis keluarganya untuk mendapatkannya kembali. Dia pulang kembali ke rumah setelah lima tahun dengan menggandeng tangan putra mereka. Semua orang bersimpati dengan ibu tunggal itu setelah mendengar berita tentang pernikahan mantan suaminya yang akan datang. Apa yang tidak mereka ketahui adalah calon pengantin itu tidak lain adalah dirinya!

Bab 1 Aku Tidak Akan Menikahinya

Jennifer Lukito dipanggil kembali ke kediaman Keluarga Lukito dalam keadaan darurat.

Ketika dia melangkah ke ruang tamu, sebuah TV sedang menayangkan laporan mengenai Grup Ganendra. Jennifer berhenti dan melihat ke arah layar LCD berukuran besar itu.

"Pemilihan untuk CEO Grup Ganendra saat ini akan segera dimulai. Saat ini, Jason Ganendra, kepala keluarga Ganendra, belum banyak berbicara mengenai para kandidat. Dilaporkan juga bahwa cucu tertua dari Keluarga Ganendra, Ryan Ganendra, diharapkan bisa menang dalam pemilihan ini. Hasil pemilihan akan segera diketahui setelah proses rapat anggota dewan Grup Ganendra selesai.

Hati Jennifer bergetar ketika nama Ryan disebut.

'Dia...'

"Nona Jennifer, mengapa Anda kembali?" perkataan pelayan tersebut membuyarkan pikiran Jennifer.

Biasanya, di saat seperti ini, dia sedang mengerjakan tugas di kantor.

Jennifer menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada pelayan tersebut, "Di mana Ayahku?"

"Tuan Elliot dan Tuan Ganendra saat ini sedang berada di ruang kerja."

Jennifer sedikit mengernyitkan keningnya, merasa kebingungan, "Siapa yang kamu maksud dengan Tuan Ganendra?"

Tidak banyak orang yang memiliki nama keluarga Ganendra di Kota Feris ini, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Ayahnya. Hanya ada satu orang yang mungkin...

"Orang yang saya maksud adalah Tuan Jacob," jawab pelayan itu.

'Ah! Aku juga berpikir begitu.'

Jacob Ganendra adalah paman Ryan yang kedua.

Perasaan gelisah kembali muncul secara tiba-tiba di hati Jennifer. Ayahnya, Elliot Mahendra, memanggilnya kembali ke sini pasti karena suatu alasan.

"Aku akan naik ke kamarku dan mandi untuk menyegarkan diri," setelah berkata demikian, Jennifer segera naik ke lantai atas.

Ketika melewati ruang kerja, Jennifer menghentikan langkahnya di depan pintu dan mencoba mendengarkan sesuatu dengan seksama.

"Aku dapat menjaminmu apabila kamu mau bergabung denganku, kita berdua pasti dapat mengalahkan Ryan dan mengusirnya keluar dari perusahaan. Bahkan jika Ryan memang mampu, dia tidak akan mungkin bisa bertarung melawan Keluarga Ganendra maupun Keluarga Lukito di saat yang bersamaan. Jika perlu, kita bahkan bisa membuatnya menghilang. Seakan-akan dia tak pernah ada."

Jacob yang mengucapkan kalimat itu.

Jennifer membulatkan matanya, dirinya merasa tak percaya. Dia sangat terkejut. Jacob sangat bertekad mengambil alih Keluarga Ganendra untuk dirinya sendiri, bahkan dia juga berniat untuk membunuh Ryan.

Jennifer tidak bisa hanya diam saja dan menyaksikan Ryan berada dalam bahaya.

Jennifer berjinjit dan melangkah kembali ke kamarnya. Setibanya di dalam kamar, Jennifer segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi sebuah nomor. "Bisakah kamu membantuku untuk menghubungi Ryan? Oke, aku akan menunggu kabarmu."

Setelah mengganti pakaiannya, Jennifer menunggu di dalam kamarnya dengan perasaan cemas.

Beberapa saat kemudian, ponselnya berdering.

"Bagaimana?" tanyanya.

Sebuah suara terdengar dari ujung telepon lainnya. "Tuan Ryan, dia... Saat ini, dia tidak ingin bertemu dengan Anda."

Jennifer tidak merasa kecewa karena hal ini. Jennifer sudah menduganya, tetapi tetap saja dia masih ingin mencobanya lagi.

Bagaimanapun juga, dia harus bisa bertemu dengan Ryan hari ini.

Jennifer tidak akan pernah melupakan adegan berdarah yang terjadi di depan matanya ketika dia masuk ke dalam rumah Keluarga Ganendra. Dia tidak ingin hal tersebut terjadi kepada Ryan.

Tiba-tiba, Jennifer berdiri dan bergegas keluar dari kamar. Dia sudah memutuskan untuk pergi ke rumah Keluarga Ganendra, mencoba mencari Ryan untuk membicarakan apa yang sedang terjadi.

Namun, Jennifer nampak terkejut saat dia bertemu dengan Elliot dan Jacob ketika sedang terburu-buru menuruni anak tangga. Mereka sedang duduk di sofa sambil berbincang-bincang.

"Jen, kamu sudah kembali." Elliot melambaikan tangannya, memberikan isyarat agar Jennifer menghampirinya.

Jennifer menyembunyikan semua emosinya dan dengan patuh berdiri di samping Elliot. "Ayah, Paman Jacob."

"Elliot, kamu sangat beruntung karena memiliki seorang putri yang begitu cantik." Jacob mengamati Jennifer mulai dari atas kepala hingga ke bawah kaki, lalu tersenyum ke arahnya.

Elliot mengangguk, "Jacob, kamulah yang sebenarnya beruntung. Putramu, Franky, adalah pria idaman banyak wanita. Jika ingatanku benar, sepertinya Franky dan Jen lulus dari universitas yang sama. Jen, kalian berteman, 'kan?"

Ketika Jennifer mendengar bahwa topik ini berhubungan dengan Franky Ganendra, dia hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Elliot.

Meskipun Jennfier dan Franky belajar di universitas yang sama, mereka tidak saling mengenal.

Pandangan Elliot terhadap Franky saat ini mungkin saja bisa menjadi salah satu topik selanjutnya yang ingin mereka bicarakan.

Sesuai dengan dugaannya, setelah mendengar perkataan Elliot, Jacob pun menambahkan, "Sepertinya memang begitu. Itu bagus. Jennifer cukup akrab dengan Fran. Hubungan baik yang mereka bangun sebelumnya akan memberikan awalan yang baik bagi keduanya, hal ini juga dapat membantu apabila terjadi suatu masalah yang tidak penting ketika kedua anak itu hidup bersama di masa depan."

"Ya, tentu saja," suara Elliot menggema.

Tiba-tiba saja, Jennifer merasa sangat tidak nyaman. "Ayah, apa yang sedang Ayah bicarakan?"

Jennifer memiliki pemikiran yang sangat mengganggu dirinya, 'Apa mereka ingin menjodohkanku dengan Franky?'

Elliot tersenyum, "Oh, begini masalahnya. Paman Jacob datang kemari karena ingin melamar. Jen, kamu sudah berada di usia yang siap untuk menikah. Ayah berpikir kamu memiliki hubungan yang baik dengan Franky. Jadi, pernikahan ini akan menjadi solusi yang baik untuk semuanya."

Jennifer menatap keduanya seolah-olah mereka berdua sudah gila. Jennifer bahkan nyaris tidak pernah berbicara dengan Franky!

Tentu saja, Jennifer tahu dengan baik bahkan lebih dari siapa pun mengenai alasan sesungguhnya, mengapa Ayahnya ingin sekali menikahkannya dengan Keluarga Ganendra, itu karena dia ingin menggunakan saham yang ditinggalkan oleh Ibunya untuk membantu Jacob berurusan dengan Ryan.

Selama bertahun-tahun, Jennifer sudah berpura-pura menjadi bodoh, tetapi apakah sebenarnya dia benar-benar sebodoh itu?

Jennifer tersenyum tipis, "Aku tidak akan menikah dengannya."

Suara Jennifer cukup pelan dan tegas.

Elliot dan Jacob tidak menyangka Jennifer akan menolaknya. Wajah kedua pria itu langsung terlihat suram.

Elliot mengerutkan kening dan memarahi putrinya dengan suara lantang, "Apa kamu tahu apa yang kamu katakan, Jennifer? Seharusnya ini menjadi kehormatan bagimu karena bisa menikah dengan Franky dan menjadi bagian dalam Keluarga Ganendra. Semua orang tahu reputasimu sekarang di Kota Feris, jadi siapa yang berani untuk menikahimu? Kamu seharusnya tahu diri!"

Perkataan yang keluar dari mulut Elliot terdengar sangat menjijikkan.

Jennifer tertawa dengan sinis, "Ayah, sesuai dengan perkataan Ayah, aku memang memiliki reputasi yang buruk. Jadi, apakah Keluarga Ganendra benar-benar akan mengizinkanku menjadi salah satu bagian dari keluarga mereka?"

Jennfier menatap Jacob dengan tatapan penuh arti, "Paman Jacob, aku pikir Franky juga tidak ingin menikah dengan wanita sepertiku. Jadi kumohon, jangan sakiti putra Paman hanya demi ego Paman sendiri."

Ekspresi wajah Jacob seketika berubah drastis begitu mendengar perkataan Jennifer.

'Dia...'

"Jennifer." Elliot tidak menyangka putrinya bisa bersikap tidak sopan di hadapannya seperti ini. Pria itu memelototinya marah, "Berani sekali kamu? Kamu akan tetap menikah dengan Franky, tidak peduli kamu menginginkannya atau tidak."

Jennifer menatap ke dalam bola mata Ayahnya, "Aku sudah berkata, aku tidak ingin menikah dengannya. Jika Ayah memintaku kembali hari ini hanya karena permasalahan ini, maka sepertinya tidak ada hal lain lagi yang perlu kita bicarakan."

Kemudian, Jennifer berbalik arah dan segera pergi dari sana, berusaha untuk tidak memedulikan perkataan kasar yang diucapkan oleh Ayahnya.

Melihat sosok Jennifer yang semakin menjauh, Elliot masih bisa merasakan amarah yang menyesakkan dadanya. Memikirkan bahwa dirinya sudah dipermalukan oleh putrinya sendiri di depan Jacob, Elliot tidak ingin melakukan apa pun selain memberikan putrinya pelajaran.

Seharusnya makhluk jahat seperti itu tidak usah dilahirkan!

Jacob melirik ke arah Elliot, "Elliot, kurasa kamu sendiri pun tahu betapa pentingnya pernikahan mereka. Kuharap aku bisa mendengar kabar baik sebelum rapat dewan dimulai."

Terkejut, Elliot menatap ke arahnya untuk mengatakan sesuatu, tetapi Jacob sudah berbalik arah dan pergi.

Elliot ditinggalkan sendirian di ruang tamu. Dia menatap ke arah langit-langit rumahnya, amarah yang membara tampak jelas di matanya. Putrinya akan mendapatkan pelajaran dari penghinaan ini.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Laila Hasanah

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gairah Liar Dibalik Jilbab

Gemoy
5.0

Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Menikahi Mantan Istriku Lagi: Cinta pertama dan selamanya
1

Bab 1 Aku Tidak Akan Menikahinya

13/01/2022

2

Bab 2 Menikahlah denganku, Ryan

13/01/2022

3

Bab 3 Aku Menyukai Ryan

13/01/2022

4

Bab 4 Harga diri

13/01/2022

5

Bab 5 : Jennifer, Jangan Sesali Itu.

13/01/2022

6

Bab 6 Hanya Agar Kamu Tahu

13/01/2022

7

Bab 7 Derek Xaverius

13/01/2022

8

Bab 8 Sebelum Hari Pernikahan

13/01/2022

9

Bab 9 Datanglah Ke Hotel, Ryan

13/01/2022

10

Bab 10 Memohon Maaf Secara Pribadi

13/01/2022

11

Bab 11 Mengakui Kesalahan

13/01/2022

12

Bab 12 Rapat Pemegang Saham

13/01/2022

13

Bab 13 Dia adalah Suamiku

13/01/2022

14

Bab 14 Kamu Membuatku Muak

13/01/2022

15

Bab 15 Aku Akan Menyimpannya Untukmu

13/01/2022

16

Bab 16 Bertemu Franky

13/01/2022

17

Bab 17 Lelah

13/01/2022

18

Bab 18 Kami Akan Berusaha Sebaik Mungkin

13/01/2022

19

Bab 19 Perselisihan Lain

13/01/2022

20

Bab 20 Kedatangan Derek

13/01/2022

21

Bab 21 Kembali

14/01/2022

22

Bab 22 Perjalanan Bulan Madu

15/01/2022

23

Bab 23 Ryan, Kenapa Harus Repot-Repot

16/01/2022

24

Bab 24 Seorang Anak Laki-Laki yang Tampan

17/01/2022

25

Bab 25 Ryan Mengalami Demam

18/01/2022

26

Bab 26 Tidur Bersama

19/01/2022

27

Bab 27 Aku Bisa Membantumu

20/01/2022

28

Bab 28 Aku Akan Mengirimkan Padamu Saat Pulang

21/01/2022

29

Bab 29 Anggur Merah

22/01/2022

30

Bab 30 Ahli

23/01/2022

31

Bab 31 Franky Menjemputnya di Bandara

24/01/2022

32

Bab 32 Pelan-pelan

25/01/2022

33

Bab 33 Masa Kini dan Masa Lalu

25/01/2022

34

Bab 34 Semakin Banyak Kejadian

25/01/2022

35

Bab 35 Jennifer, Mari Kita Bicara

25/01/2022

36

Bab 36 Kamu Tidak Bisa Mengatakan Itu

25/01/2022

37

Bab 37 Dari Mana Saja Kamu

25/01/2022

38

Bab 38 Perselisihan Lainnya

25/01/2022

39

Bab 39 Karena Jennifer

25/01/2022

40

Bab 40 Ini Ayahmu

25/01/2022