Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalinya Marsha yang Tercinta
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Semua orang pasti di dunia ini ingin hidup bahagia bersama dengan keluarganya, menghabiskan waktu mereka saat di hari weekend. Namun berbeda dengan Annora yang menghabiskan waktunya sendirian dan hanya bekerja setiap harinya, kehidupan Annora saat ini tidak ada yang spesial sama sekali. Setelah perceraiannya dengan Dean tiga tahun yang lalu membuatnya sedikit menutup diri, bahkan dia juga tidak banyak memiliki sahabat di tempat kerjanya.
Jika saja saat itu dirinya tidak pernah melihat perselingkuhannya yang di lakukan oleh mantan suaminya maka Annora dan Dean saat ini masih bersama, namun Annora tidak pernah menyesali itu, dia bahkan merasa lebih bahagia karena pada akhirnya dia bisa tahu kebusukan Dean selama di kehidupan rumahnya tangganya.
“Nora, kamu harus semangat,” ucap Nora menyemangati dirinya sendiri.
Saat ini Annora yang bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Horrison Corp, peruahaan bonafit yang cukup terkenal di negaranya. Annora sangat beruntung sekali bisa di terima kerja di perusahaan ini dan ini adalah suatu kebanggaan bagi dirinya karena tidak semua orang bisa masuk ke perusahaan ini. Karena perceraiannya dengan Dean kini Annora memang harus menghidupi dirinya sendiri, beruntung saja dirinya dan Dean belum memiliki anak, Annora masih bisa melanjutkan hidup walau mungkin dirinya belum bisa membuka hati untuk lelaki lain.
Annora kini tinggal di apartemen yang dia beli waktu saat masih kuliah dulu. Ya, Annora kembali ke apartemennya setelah bercerai dengan Dean, dia tidak mau menerima pemberian rumah yang di berikan Dean untuknya, karena bagi Annora rumah itu hanya akan membuat Annora kembali teringat akan masa lalu dimana dia melihat Dean melakukan hubungan intim di kamarnya dengan sahabat kerjanya yang saat ini kini mereka sudah menikah karena wanita itu hamil anak Dean. Sungguh hati Annora sangat hancur berkeping-keping melihat lelaki yang dia cintai menghianatinya.
“Annora Agnesia,” panggil seorang laki-laki yang saat ini sudah berada di depannya, bahkan tatapan lelaki itu sangat tajam.
“P-pak b-bos,” ucap Annora terbata-bata saat sadar dari lamunannya.
“Ini di kantor Ara, jadi kamu harus fokus untuk bekerja. Karena saya tidak mau melihat karyawan yang bermalas-malasan,” ucap Austin.
“M-maafkan saya pak, saya tidak bermaksud seperti itu,” ucapnya.
Austin mengangkat tangannya pertanda dia tidak mau penjelasan lagi panjang lebar dari sekretarisnya. Austin lalu pergi dari hadapan Annora, namun saat dia mau masuk ke dalam ruanganya Austin menghentikan jalannya dan menoleh ke belakang.
“Oh, iya Ara. Nanti malam kamu temani saya pergi makan malam bersama dengan keluarga saya,” ucap Austin, setelah itu dia langsung masuk ke dalam ruangan tanpa menunggu penjelasan dari Annora lebih dulu. Bagi Annora sudah biasa terjadi hal seperti ini karena ini bukan pertama kali untuknya.
Annora menghempaskan tubuhnya ke tempat duduk sambil memegang keningnya yang sedikit pusing dengan bosnya itu yang terkadang bertingkah aneh dan menyebalkan.
“Ok, Annora kamu harus banyak bersabar,” ucap Annora.
Ara adalah panggilan dari Austin, dimana dia berbeda memanggil nama Annora. Bagi Annora ini mungkin sangat spesial karena mendapatkan panggilan spesial dari sang bos namun dia juga tidak boleh senang atau pun besar kepala. Untuk saat ini Annora hanya fokus dengan pekerjaan yang dia jalani saat ini karena bagi dirinya mencari pekerjaan itu tidaklah mudah, walau dia di sini masih terbilang belum lama namun Annora termasuk karyawan yang paling rajin.
Malam ini Annora sudah siap dengan memakai dress warna hitam dengan belahan dada yang sedikit rendah. Dress dan high heels yang dia kenakan saat ini adalah pemberian dari bosnya, sebenarnya Annora kurang menyukai baju yang dia kenakan saat ini, dimana bajunya terlalu terbuka bahkan lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas.
“Apa dia tidak salah memberikanku dress seperti ini?” tanya Annora yang masih berada di depan kaca.
Setelah lama berkaca tiba-tiba saja pintu apartemennya berbunyi dan saat itu juga Annora langsung berlari ke arah pintu dan segera membukakan pintu, benar saja yang datang adalah Austin, lelaki itu masih memakai baju formalnya dan bisa di pastikan jika Austin baru saja kembali dari kantor.
“Kenapa lama sekali? Apa kamu sudah siap? Jika sudah lebih baik kita segera berangkat,” ajak Austin.