Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Hamil dengan Mantan Bosku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Perjalanan Menjadi Dewa
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Cerita dewasa
Pada 1960, Edgar Flamming, seorang ahli Biologi dan Neurologi asal Skotlandia berhasil menemukan spesies baru dari evolusi pertama sejak 1.000.000 tahun lalu. Seorang anak berusia tujuh tahun bernama Obiex memiliki kemampuan menakjubkan dalam memaksimalkan fungsi otak. Obiex mampu memproyeksikan dengan rinci ke dalam lukisan sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengarannya. Seperti ketika ia mendengar suara mesin, Obiex mampu membuat sketsa sistem mekanik di dalam mesin tersebut, menentukan fungsi utamanya dan berapa lama mesin tersebut mampu bertahan.
Obiex juga mampu menggambar detail suatu tempat hanya dengan menyentuh beberapa bagian tubuh orang lain yang pernah berada di tempat tersebut.
Obiex disebut-sebut mampu memproyeksikan secara rinci apa yang akan terjadi di masa depan. Meski hal ini diragukan dan memerlukan beberapa tes lanjutan untuk membuktikannya namun pada 1961 Edgar berani mengambil langkah publikasi terhadap temuannya tersebut.
Kebenaran Darwin dan keruntuhan Gereja
Akibat pernyataan yang berani itu, Edgar dinyatakan sesat oleh Vatikan, dicekal di Inggris dan beberapa negara termaksud Skotlandia. Pada 11 juli, 1963 Edgar terbunuh dalam satu serangan di kediamannya di New Jersey. Semua data mengenai risetnya dimusnahkan. Namun Obiex menghilang sejak saat itu.
LATAR BELAKANG
11 Maret, 2023; terjadi sebuah ledakan di pusat penelitian energi nuklir di Saitama, Jepang. Bersamaan dengan serangan teroris terhadap 18 negara di Asia termaksud Malaysia dan Indonesia. Asia tenggara lumpuh. Seminggu kemudian ledakan besar juga meluluhlantakan Jenewa. Ledakan yang bermula di kantor pusat CERN, kemudian menimbulkan ledakan susulan yang bersaut-sautan di beberapa kota di Swiss. Dua hari setelah itu teroris menyerang Jerman namun gagal merebut Berlin.
6 Mei, 2023; Uni Eropa menyatakan ‘darurat teroris’ level lima. Protokol pertahanan dan penanggulan teroris global akhirnya diterapkan untuk pertama kali. NATO bersiap menghadapi serangan bahkan bila itu dilakukan oleh sekutu sekalipun.
29 Agustus, 2023; Uni Eropa terpecah. Belgia dan Belanda dinyatakan jatuh setelah serangan teroris terhadap kedua negara itu selama tujuh minggu. Perancis menyatakan keluar dari NATO, menarik tentaranya dan mengerahkan seluruh kemampuan militer untuk pertahanan negaranya sendiri.