Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TEMAN HIDUP
5.0
Komentar
48
Penayangan
1
Bab

Cari teman satu yang beneran tulus sama kita aja susah, apalagi cari teman hidup yang mau diajak susah. Begitulah kata jomblo yang sedang dilanda kegalauan akibat tak kunjung datang jodoh, Sedangkan umur makin bertambah. Devano Henandra Putra seorang dokter Muda sedang mencari jodoh, ditengah pencarian dia bertemu dengan Sheila andara seorang dosen cantik yang menarik perhatian seorang dokter tampan itu, akankah berhasil??

Bab 1 AWALAN

Tidak seperti weekend biasanya, dikediaman Devano sedang mengadakan syukuran atas rumah barunya. Yaa Devano seorang dokter muda yang bercita-cita membangun rumah impian untuk dirinya sendiri, lebih tepatnya ' mempersiapkan untuk masa depan' tinggal nunggu calonya saja

Sanak saudara dan tetangga baru sudah beranjak pergi setelah selesai acara. Kini tinggal keluarga nya dan beberapa rekan kerjanya saja yang masih berkumpul, ayah nya devano dan teman rekan kerja nya berada di luar ruangan. Sedangkan ibunya bersama ibu-ibu tetangga baru dan rekan kerja perempuan devano di dalam ruangan.

"Rumah kan Alhamdulillah sudah ada yaa bang, sekarang tinggal calon nya saja" celetuk henandra selaku ayah Vano sendiri.

"Nahh bener om, tinggal calon nya aja nih" sahut jimmy rekan kerja devano

"Kamu juga jim harusnya, cari calon sana" jawab henandra pada jimmy, emang jimmy sudah dekat dengan keluarga devano karena jimmy sering berkunjung ke rumah devano

"Doain aja om, tinggal nunggu orang nya aja peka" jawab jimmy

"Waahhh siapa tuh?" Ucap ayah henandra

"Dokter selia yah, dia sukanya dokter selia. Tapi dokter selianya gak mau ama dia" sahut devano

"Enak ajaa.. belum juga bilang sama orang nya, sotoy banget si "

"Gak gentle banget si masa iya gak berani ngomong sama dokter selia" celetuk orang disampingnya

"Bukan gitu mas angga, nunggu waktu yang tepat aja." Sahut jimmy

"Jangan lama-lama, ntar diambil orang kamu baru tahu rasa"

" Yaa jangan gitu lah om nanti, nunggu timing yang pas hehehe"

"Lagian bukan nya segera dihalalkan malah dianggurin. Yasudah om masuk dulu yaa, kalian lanjut ngobrol aja"

"Iya ayah.." ucap devano

Mereka melanjutkan perbincangan hangat nya.

"Waaahhh kita gak nyangka yaa bu, tetangga baru kita masih muda. Dokter pula" celetuk ibu rt

Bunda helena mamahnya devano pun hanya tersenyum...

"Ini pacarnya mas deva yaa buk?" Ucap salah satu ibu sambil menunjuk kearah selia.

"Ohh bukan bu, ini dokter selia teman rekan devano juga. Kebetulan dia memang seumuran dengan devano tapi mereka hanya sebatas rekan"

"Wahh masih ada harapan untuk anak kita bu.." gurau ibu satu lainya

"Hehehe... Kalau saya terserah devan nya saja si bu" ucap bunda

"Dokter selia sudah ada yang punya? Saya punya anak laki-laki kalau dokter selia berkenan dengan anak saya" ucap ibu rt pada selia

"Ahhh ibu.. saya belum ada bu" ucap seila

" Nahh jodoh kan"

"Jangan ahh anak mu kan cuman PNS toh, mana mau bu dokter sama anak mu"

"Kerja apapun yang penting halal bu, saya si gak pernah milih buat jadi calon saya. Yang penting setia bu"

"Yang penting bisa jadi imam yang baik untuk kita yaa ibu-ibu"ucap ibunda devano

Begitulah kalau sudah berkumpul para ibu-ibu hobinya ngegosip..

🌼🌼🌼🌼

"Kok sepi si mah? Kemana orang-orang, biasanya rame kalau weekend" ucap sheila turun dari lantai atas berjalan mendekati ibunya yang sedang memasak.

"Mas mu pagi-pagi minta ijin ada temen nya mau syukuran rumah baru katanya, mas Azka masih tidur. Baru pulang pemotretan di luar kota"

"Mas azka udah pulang mah?"

"Iya.. bantuin mamah masak sini, belajar jadi ibu rumahtangga dek"

"Iya mamah ku sayangg.."

Dengan telaten Sheila membantu mamahnya memasak, biarpun sheila sibuk dengan tugas dosen nya tapi dia selalu membantu mamahnya didapur. Biarpun manja tapi dia tetep mandiri

Setelah beberapa menit memasak..

"Wahhh adek sama mamah lagi masak apa?baunya sampe keluar kecium" ucap papa masih dengan sarung tangan nya setelah berkebun di depan rumah nya

"Papa bisa aja, adek bikin masakan kesukaan papa.. papa bersih-bersih dulu nanti adek siapin" ucap sheila

"Bangunin mas Azka dek, suruh makan dulu.. kasian semalem langsung tidur"

"Iya mah.."

Sheila beranjak menuju lantai atas.. lantai atas itu terdiri tiga kamar. Kamar anak-anak nya ada dilantai atas semua

Diketuknya pintu kamar azka, tapi tidak ada sautan didalam.. sheila buka pintunya, tertata rapi disana. Meskipun laki-laki tapi Azka terkesan rapi, karena memang didikan dari sang mamah sudah dibiasakan rapi sejak dini

"Mass.. bangun, makan dulu sanaaa..." Ucap sheila duduk di tepian Kasur Azka, hanya terdengar dengkuran dari sang empunya.

"Mass bangun... Ihh kebo banget si dasar, bangun masss udah siang"

Sheila membuka gorden agar cahaya bisa masuk kedalam kamar. Membuat azka menutup seluruh tubuhnya dengan selimut nya

"Mass ihhhh jangan tidur lagi, bangun makan dulu sanaaa" menarik selimut

"Apasi dek, mas ngantuk"kesal Azka yang memang baru menyelesaikan pemotretan nya tadi malam..

"Bangun... Makan dulu sana"

"Iya nanti mas kebawah.. sana keluar"

"Jahat banget si mas, adek kan disuruh mamah bangunin mas buat makan ihh"

"Iyaa nanti nyusul.."

"Ehhh mas oleh-oleh nya gak lupa kan mas?"

Mata sheila tertuju pada koper disebelah lemari

"Iya, noh deket lemari oleh-olehnya..."

Dan dugaan sheila tepat sekali.

"Kemarin ketemu eyang gak mas di yogya nya? Wahhh gak sekalian mampir apa kerumah eyang?"

"Enggak,, mas disana cuman sehari doang itupun langsung kejar waktu" Azka bangun dari tidurnya menatap sheila yang sudah membuka koper berisi oleh-oleh nya

Dia terkekeh melihat sheila yang seperti anak kecil dikasih mainan..

Lucu sekali

"Kenapa gak mampir dulu mas kesana? Sekalian kenalin mba irin ke eyang, eyang kan pengen tahu calon nya mas"

"Mas juga pengen nya gitu dek, tapi waktu nya gak tepat. Nanti deh mas nyari waktu buat kesana sekalian liburan mau nggak?"

"Mauu.. udah lama aku gak ketemu eyang, tapi bayarin yaa mas tiket nya"

"Iyaiya, sekalian sesuain sam jadwal nya jimmy biar sekalian kita kesana liburan.. udah lama kan kita gak liburan bertiga, biar nanti mamah sama papa menikmati waktu berduanya"

Sheila terkekeh mendengar ucapan Azka, lalu tiba-tiba sheila menatap azka

"Kenapa dek? Kok gitu natep nya?"

"Ngak papa mas" sheila kembali fokus pada oleh-olehnya

"Kenapa si dek? Kok berubah gini deh raut mukanya" dia mendekati sheila

"Gapapa sheila cuman nggak nyangka aja mas azka udah mau nikah sama mba irin, nanti gak bakal ada lagi yang nge overprotektif-in Sheila lagi" dengan raut sedih nya

"Nanti pokoknya kalau mas azka nikah, harus sering-sering main kesini."

Azka menatap adeknya itu, meskipun diusia nya yang semakin bertambah sheila akan tetap menjadi adek kecil nya Azka. Karena memang sheila lebih manja kepada azka, kalau dengan jimmy sheila memang suka ribut tapi meskipun begitu mereka tetap saling mencintai.

"Kamu akan selalu jadi adek mas sheila, jangan beranggapan bahwa mas pergi bukan berarti mas bukan abangmu lagi" dia memeluk sheila yang tiba-tiba berurai air mata.

"Makanya Cari pasangan biar ada yang ngejaga kamu. Gak cuman mas Azka sama mas Jimmy doang dong" ledek Azka

"Apasi mas gak lucu.." melepaskan pelukan nya

"Emang mas lagi ngelucu apa?"

"Lohh malah disini.. makan dulu sana gihh" ucap mamah yang sudah berdiri di ambang pintu.

Mereka menghampiri mamahnya

"Sayangnya mamah udah pada gede" mamah memeluk mereka, seperti nya mamah sudah memperhatikan mereka. Dan tiba-tiba ada yang memeluk mamah dari belakang

" Jimmy ikut"

Ucap jimmy yang sudah pulang dan menyaksikan interaksi kakak beradik itu langsung ikut bergabung ditengah-tengah

"Semuanya anak-anak mamah hebat,mamah sayang banget sama kalian. ayuk makan dulu sana"

"Iyaa maa"

Begitulah mereka kalau dengan induknya

Keluarga yang harmonis bukan?? Begitulah mereka dengan keharmonisan.. membuat semua orang yang melihat nya iri, tapi bukan berarti keluarga yang harmonis tidak memiliki masalah tapi mereka mampu menyelesaikan nya dengan baik..

🌼

🌼

🌼

🌼

Pict untuk rumah devano

Kurang lebih seperti itu

Nahh gimana ceritanya?? Mudah-mudahan

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku