Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SANG MAWAR PUTIH
5.0
Komentar
Penayangan
5
Bab

Mawar diacuhkan suaminya semenjak mereka baru saja menikah. Awalnya, Mawar tidak tahu penyebab sang suami mengacuhkan dirinya bahkan ia tidak pernah disentuh oleh suaminya hingga ia tetap virgin meskipun sudah sah menjadi istri Gandi yang seorang pengusaha, sampai akhirnya Mawar tahu semua karena penyakit vitiligo yang dideritanya sang suami bersikap demikian padanya. Gandi merasa ditipu oleh Mawar tapi ia tidak mungkin menceraikan Mawar karena itu akan membahayakan reputasinya. Apa yang terjadi pada Mawar akhirnya? Bagaimana cara Gandi membalas Mawar lantaran merasa ditipu?

Bab 1 BERTENGKAR DI MALAM PERTAMA

"Apa itu? Panu?"

Gandi yang sudah tidak sabar untuk menikmati malam pertamanya dengan Mawar, karena mereka sudah sah menikah terkejut melihat bagian punggung Mawar yang terlihat putih tapi seolah menciptakan wilayah sendiri di permukaan kulit wanita tersebut.

Belum lagi Mawar menanggapi pertanyaan Gandi, pria itu buru-buru menarik paksa gaun pengantin yang dipakai Mawar hingga bagian punggung Mawar terlihat dan lagi-lagi, permukaan punggung Mawar terlihat membentuk wilayah tersekat-sekat, seolah-olah ada penyakit panu dengan bentuk yang besar dan itu membuat Gandi terlihat jijik.

"Apa-apaan ini? Kamu punya panu sebanyak ini makanya kamu menutup tubuh kamu rapat-rapat seolah kamu wanita yang syar'i?"

Lagi, pengusaha berusia 35 tahun itu bicara, dan kali ini ia tidak lagi membuka paksa gaun pengantin yang dipakai Mawar tapi melipat kedua tangannya di dada, sambil mendelik ke arah perempuan yang baru beberapa jam ini resmi menjadi istrinya.

"Aku bisa menjelaskan semuanya, Gandi."

"Tidak perlu memanggil namaku, jawab saja pertanyaan dariku, ada apa dengan tubuh kamu?"

Mawar seolah sulit untuk mengucapkan kata-kata, semua kalimat penjelasan terhenti begitu saja di tenggorokannya, dan itu membuat sekujur tubuhnya gemetar karena apa yang ia khawatirkan sekarang terbukti.

Sekian lama Mawar merasa tidak percaya diri dengan keadaannya, sampai berumur 32 tahun, ia tidak bisa memutuskan untuk menikah sampai akhirnya Gandi melamarnya ketika perkenalan mereka baru terjadi dan pria itu mengatakan padanya bahwa ia jatuh cinta pada Mawar pada pandangan pertama.

Tidak bisa dipungkiri, Mawar juga jatuh cinta pada Gandi saat itu karena menurutnya, Gandi pria yang baik. Apalagi, Gandi yang tahu Mawar tidak mau berpacaran membuat pria itu langsung datang melamar hingga akhirnya mereka menikah dan sekarang sudah sah.

Tetapi, kekhawatiran Mawar terbukti, belum lagi ia menjelaskan kekurangan yang dimilikinya, Gandi sudah bicara macam-macam sampai mengatakan bahwa ia memiliki penyakit panu segala.

"Vitiligo? Yang benar saja! Kenapa kamu tidak pernah bilang? Apa kamu sengaja menjebak aku sampai kamu tidak pernah mengatakan hal ini padaku? Coba buka pakaian kamu, ada di mana lagi panu panu kamu itu! Buka sekarang!"

Dengan kasar, Gandi kembali ingin membuka pakaian Mawar setelah tadi ia menghentikan aksinya tersebut, ini membuat Mawar menghiba agar Gandi tidak melakukan hal itu, tapi Gandi tetap melakukannya hingga akhirnya gaun pengantin yang dipakai Mawar terkoyak dan memperlihatkan tubuh Mawar dengan tampilan yang benar-benar membuat Gandi merasa jijik.

"Jadi, sekujur tubuh kamu memutih tidak normal seperti ini? Wajah kamu yang putih itu ternyata bukan karena kamu berkulit putih, tapi karena penyakit itu? Astaga, menyesal aku menikah dengan kamu, Mawar! Menyesal aku jatuh cinta padamu dan percaya dengan ta'aruf segala tanpa bercinta dulu sebelum menikah! Aku tertipu!!"

Dengan kasar, Gandi menghempaskan Mawar hingga perempuan itu terjatuh di atas tempat tidur penuh dengan kelopak bunga mawar putih yang disukai oleh Mawar hasil usaha Gandi yang ingin membuat malam pertama mereka berlangsung romantis.

Tanpa bisa mencegah Gandi yang keluar dari kamar, Mawar hanya terisak di atas tempat tidur menerima semua perlakuan Gandi sambil mendekap erat gaun pengantin miliknya yang terkoyak karena perbuatan Gandi tadi.

Perempuan itu hanya bisa menangis dan merasa bersalah karena tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya pada Gandi sebelum pria itu melamarnya. Mawar terlalu takut untuk jujur, dan berharap setelah menikah karena mereka saling mencintai, Gandi bisa memaklumi semuanya hingga ia bisa berharap suaminya tidak mempermasalahkan situasi dirinya yang mengidap vitiligo sampai sekujur tubuhnya mulai memutih secara tidak normal.

Namun, berpakaian tertutup bukan maksud Mawar untuk menutupi penyakitnya tersebut. Ia memang ingin hijrah dan memperbaiki diri sampai akhirnya Gandi membuat ia jatuh cinta dan terlalu optimis karena cinta mereka bisa menerima satu sama lainnya.

Sementara itu, Gandi yang kecewa karena merasa ditipu oleh Mawar melampiaskan kekesalannya dengan minum alkohol di sebuah club malam.

Beberapa gelas minuman sudah ia tenggak, tapi kemarahannya masih membara lantaran melihat keadaan istrinya seperti itu disaat ia membayangkan bercinta dengan Mawar sangatlah memabukkan karena ia melihat wajah Mawar yang putih bersih pastilah memiliki tubuh yang putih bersih pula.

Ketika minuman kesekian kembali ingin ditenggaknya, sebuah jemari tangan lentik menahan pergerakan tangan Gandi hingga Gandi berpaling mencari tahu siapa yang melakukan hal itu padanya.

Seorang gadis cantik berpakaian seksi tersenyum pada Gandi, dan Gandi tahu siapa gadis cantik tersebut.

"Melly, kamu di sini? Kenapa?" tanya pria tersebut seolah terkejut temannya itu ada di club malam.

"Aku patah hati, makanya aku ke sini, eh malah ketemu orang yang bikin aku patah hati...."

"Orang yang bikin kamu patah hati? Siapa?"

Dengan bodohnya, Gandi mengedarkan pandangannya mencari orang yang dimaksud oleh Melly, tapi jemari tangan lentik Melly justru meraih rahang Gandi hingga wajah pria itu hanya mengarah padanya.

"Kamu!" katanya dengan sorot mata penuh arti.

"Aku?" tanya Gandi tidak mengerti.

"Ya! Hari ini hari pernikahan kamu, kan? Malam ini malam pertama kamu, jadi aku patah hati, ya, udah ke sini, tapi kenapa kamu ada di sini? Bukannya seharusnya kamu bercinta dengan ninja itu di kamar?"

Perkataan Melly membuat Gandi jadi kesal kembali. Pria itu ingin merampas gelas berisi minuman beralkohol yang dipegang dan dijauhkan oleh Melly darinya, tapi Melly lagi-lagi mencegahnya.

"Udah terlalu banyak minum kamu, udah mabuk, udah jangan minum lagi, nanti gantengnya ilang!" kata gadis tersebut sambil mengajak Gandi beranjak dari tempat mereka duduk agar pria itu tidak berpikir untuk minum kembali seperti yang tadi dilakukannya.

"Aku lagi kesal, Melly! Aku butuh pelampiasan, kamu ngapain ngajak aku keluar, aku masih mau minum!"

Gandi berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Melly agar perempuan itu tidak menyeretnya keluar dari club, sebab ia masih mau minum sampai benar-benar mabuk lantaran terlalu kecewa pada Mawar.

Akan tetapi, Melly juga tidak menggubris keinginan Gandi hingga akhirnya perempuan itu berhasil membawa Gandi ke mobil pria tersebut dan Melly menggeledah saku celana Gandi mencari kunci mobil pria itu sampai akhirnya, wanita tersebut menemukannya.

"Masuk! Kamu enggak mau dilihat wartawan, kan? Seorang CEO baru menikah tapi sudah mabuk-mabukan di club malam!"

Mendengar apa yang diucapkan oleh Melly, perlawanan Gandi terhenti seketika, seolah tahu, apa yang dikatakan oleh Melly itu benar-benar masuk akal.

"Terima kasih."

Gandi mengucapkan terima kasih setelah sudah duduk di dalam mobil dengan Melly yang di belakang stir.

"Cuma terima kasih? Aku sudah patah hati karena kamu, dan aku baru saja menyelamatkan nama baik kamu, masa cuma terima kasih aja?"

"Apa yang kamu mau?" tanya Gandi sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil karena mendadak kepalanya pusing.

Melly tersenyum penuh arti mendengar pertanyaan Gandi.

"Kalau aku maunya kamu, gimana?"

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Jerat Cinta Mafia Kejam

Jerat Cinta Mafia Kejam

Bulan dari f
5.0

Kinanti Seorang gadis sebatang kara yang terusir dari rumahnya sendiri oleh paman dan bibinya dengan alasan karna hutang orang tuanya, awalnya Kinanti di perbolehkan tinggal di rumah itu dengan syarat harus bekerja sebagai asisten rumah tangga, tapi karna ulah anak paman dan bibinya menyebabkan dia di usir dari rumah itu. Sejak saat itu Kinanti yang sudah tidak punya apa-apa lagi pergi meninggalkan Indonesia, dengan di bantu oleh sahabatnya dia pergi ke Amerika dan bekerja di sana. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupan barunya seorang pria datang mengusik ketenangannya. Kinanti tidak menyangka akan di pertemukan kembali dengan pria itu, pria yang menurutnya sangat arogan karna dia ingat betul bagaimana pria itu dulu sangat terobsesi padanya tapi Kinanti selalu bisa menghindari pria itu, tapi di sini dia tidak akan bisa berbuat apapun karna pria itu ternyata adalah Ketua Mafia yang sangat berkuasa dan Kejam Di usianya yang sudah matang Brian masih belum ingin menikah, padahal orang tuanya sudah sering membujuknya. Dia juga tidak ingin terlalu memaksa, itu sebabnya mereka tidak pernah mencoba menjodohkan Brian dengan wanita manapun. Sebenarnya bukan tidak ingin menikah tapi Brian masih mencari seorang wanita yang pernah dia temui saat berlibur ke Indonesia dulu wanita yang sudah lama dia inginkan untuk menjadi miliknya tapi wanita itu selalu menghindarinya dan selama ini orang suruhannya masih belum menemukan informasi tentang wanitanya itu Setelah lama mencari akhirnya dia menemukan wanitanya itu, yang dia sendiri juga tidak menyangka wanita yang dia cari sejak lama malah ada di wilayah kekuasaannya. Wanita itu adalah Kinanti. Dengan kekuatan dan kekuasaannya dia bersumpah akan membuat wanita itu tidak bisa pergi lagi darinya dan akan menjadi miliknya selamanya Mampukah Brian menaklukan hati Kinanti? Di sisi lain juga dia harus belajar dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya sekarang, terlebih lagi saat keluarga pamannya datang lagi mengusik hidupnya.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku