"Bang David mandi bareng yuk..." Ucapku di telinga supir ku ,sambil menciumi tengkuknya. "Boleh...non anna mau abang mandiin...." Sahut nya sambil menikmati kecupan demi kecupan dari ku. "Ayooo bang ..." Ucapku seraya bangkit dan menarik supir ku menuju kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi bang david membuka satu persatu bajuku,sambil menciumi sekujur tubuh ku dengan mulut nya. "Aaaaaaahhhhhh bang...." Erangku, membua Bang David semakin bersemangat saat tau aku menikmati setiap sentuhannya. Bang david merebahkan tubuhku di dalam Bathtub Sambil terus menciumi tubuh ku dari tengkuk hingga telapak kaki. Menceritakan tentang Brianna seorang gadis remaja yang terjerumus dalam seks dan kehidupan yang bebas.Brianna tumbuh sebagai gadis yang bebas lantaran kesibukan kedua orangtuanya. (Cerita ini mengandung banyak adegan panas orang dewasa mohon bijak dalam memilih bacaan)
Perkenalkan namaku Brianna marya wiliam, aku terlahir dari keluarga berada, Daddyku William mahendra pewaris sebuah perusahaan textile terkemuka yang memiliki banyak cabang perusahaan, sedang mommy ku bernama Bernada, mommy disibukkan dengan usahanya mengelola beberapa butik dan brand pakaian terkenal, ya begitulah memiliki orangtua yang begitu sibuk dan sering keluar negri dan bisa di bilang menetap tinggal disana untuk kepentingan perusahaan, semua itu membuat mereka lupa jika mereka dikaruniai satu anak yaitu aku, meski bergelimang harta namun terkadang aku merasa seperti seorang yatim pia
tu yang tak punya tempat untuk berbagi dan hal itu yang membuatku kemudian mencari kesenangan dan kebebasan diluar.
aku mengenyam pendidikan di salah satu sekolahan terkenal bertaraf internasional di Jakarta.
memiliki postur tubuh dengan tinggi 175 dan berat 65 kg membuat orang orang mengira jika aku seorang remaja dewasa 25 tahunan yah...sepertinya aku mewarisi Gen dari Daddy karna memang Daddy keturunan darah Belanda.
Meski masih duduk di bangku sekolah aku juga mulai belajar terjun di dunia bisnis mengelola salah satu perusahaan Daddy dibantu oleh salah satu asisten kepercayaan Daddy.
Daddy ingin setelah aku lulus aku dapat membantu nya mengelola salah satu anak perusahaan milik keluarga ku.
Ketertarikan ku pada kehidupan sex bebas bermula
saat aku mengerjakan sebuah tugas sekolah secara berkelompok di rumah.
Aku dan salah satu temanku yang bernama Andre di kelompokan jadi satu lantaran jarak rumah kami berdekatan.
Siang itu Andre datang membawa tugas kerumah.
*Flashback*
"Permisi pak bisa bertemu Brianna ."
Sapa nya pada satpam penjaga rumah
"Oh den Andre ya, silahkan masuk tadi non anna sudah berpesan."
"Oh baik makasih pak."
*Andre seorang pria bertubuh atletis anak basket dengan tinggi 180 dan memiliki kulit putih,ia keturunan perancis.* Aku yang melihat Andre datang segera menghampiri.
"Hey ndre masuk yuk."
"Thank you by the way lu tinggal dirumah sendirian." Tanya Andre seraya mengikuti ku masuk ke dalam rumah
"Hmm gak juga sih ada mbak dapur, supir dan penjaga rumah yang memang tinggal disini yuk kita ke atas."
* yups... dirumahku terdapat mbak Tuti yang usinya 45th bekerja sebagai asisten rumah tangga , bang David 27 tahun sebagai supir dan pak sapri penjaga kemanan rumah namun lebih tepatnya tukang buka gerbang lantaran usianya yang sudah lumayan tua membuatnya sering mengantuk dan mungkin jika ada maling yang masuk pun ia takan tau.
meski di rumah lumayan ramai namun tetap rumah seperti kuburan bagiku tanpa ada canda antara seorang anak dengan kedua orang tua nya.
"Oke deh."
"Mbak tolong bawain cemilan ke atas ya sama jus jeruk nya dua."
Teriak ku pada mbak Tuti.
"Baik non." Sesampainya di kamar aku menyiapkan laptop dan buku buku untuk mengerjakan tugas begitupun dengan Andre dia juga sibuk menyiapkan buku.
Andre terlihat begitu tampan meski hanya mengenakan kaos berwarna putih dan celana pendek. sedang aku hanya mengenakan tanktop berwarna cream dan hotpants. Yupss aku memang terbiasa begitu jika di dalam rumah.
*tok ..tok.*
"Iya mbak masuk."
"Ini minum ama cemilan nya non mbak kembali ke dapur dulu non."
"Oke makasih mbak."
"Lo sexy juga ternyata Brian."
Ucap Andre seraya menatap ke arah ku.
"Ups...sorry ndre..apa gue perlu ganti baju, gua biasa begini kalau dirumah."
"Nggak perlu udah itu aja biar gue semangat ngerjain tugas nya ."
"Yee...bisa aja lo." Sahutku sambil melempar penghapus ke arah nya.
"Hahahaha kan gua normal Brian, bokap nyokap lo kemana."
"Biasa lagi keluar negri mungkin minggu depan baru balik yaudah kita mulai yuk
Ini laptop nya juga udah siap."
Karna Andre tidak membawa laptop akhirnya kami pun join laptop, posisi kami saling telungkup berdampingan di lantai kamar yang di lapisi permadani.
"Lu dirumah punya adik."
Tanyaku pada Andre. jujur ini sebuah pertanyaan yang sengaja untuk memecah ketegangan ku karna berdampingan dengan Andre membuatku salah tingkah. Andre sendiri adalah salah satu pria idaman di sekolahan karena ia tampan dan anak basket.
"Sama aja ama lo, gua juga anak tunggal Brian, ini harus banget ya kita ngerjain 5 halaman."
"Ya mau gimana lagi ndre tugas nya begitu."
Entah lah aku merasa Andre sambil curi curi pandang pada bagian dadaku,yang membuat aku jadi merasa sedikit malu.
"Yaudah deh oke ,oke ..kita kerjain."
Balas Andre kemudian.
Cukup lama hening saat satu sama lain sibuk mengerjakan bagian soal masing masing.
Namun saat sedang fokus aku merasa tangan kiri Andre tiba tiba melingkar di bagian pinggang ku,.dan entah mengapa aku justru diam dan membiarkan nya.
Perlahan aku rasakan tangan Andre mulai meraba raba bagian p4nt4t ku,
Aku mencoba memejamkan mata untuk menikmatinya,ini adalah pengalaman pertama dalam hidupku. Dan detik berikutnya kami pun telah bersatu sampai satu sama lain mendapatkan puncak kenikmatan itu.
Aku segera bangkit mencari tisu untuk membersihkan sperma Andre, kulihat ada tetesan darah di bad cover ku, ya..aku baru saja kehilangan keperawanan ku.
Kami pun kemudian terkulai lemas dan memilih untuk tidur.
Andre memelukku, sambil berterimakasih.
Entahlah aku merasa benar benar di buat melayang oleh Andre, bahkan tak ada rasa menyesal meski saat ini kehilangan keperawanan ku .
Dan sejak kejadian itu,aku sering merasa tubuhku sangat ingin disentuh oleh pria ,aku bahkan sering bermain sendiri di dalam kamar hingga aku terkulai lemas dan tertidur.
Dengan Andre adalah pengalaman pertamaku saat awal awal aku masuk SMA, dan sejak saat itu aku sering meminta pada Andre untuk memuaskan ku. Terkadang kami melakukan nya di sebuah hotel, di rumah ku bahkan terkadang di gudang sek*lah. aku benar benar selalu dan selalu menginginkan nya sejak itu.
Namun sejak Andre memiliki pacar, Andre cenderung tak punya waktu untuk ku.
*****
Hingga suatu pagi saat libur sekolah tiba
aku menyuruh bang David (supir pribadi ku) untuk mengantarku pergi berlibur ke pantai, ya..aku menyewa sebuah hotel untuk menghabiskan waktu libur. Saat di perjalanan entah mengapa hasratku kembali muncul karena memang aku sudah lama tidak disentuh Andre, hampir satu bulan ini aku selalu melakukan masturbasi sendiri.
tiba tiba
Kulirik bang David (supir ku) di sebelahku dia tampan berkulit kuning langsat berbadan berotot. Senyumnya juga manis di hiasi gisul.
Entah setan apa yang merasuki ku,tangan kiriku sibuk bermain dengan ponsel ku,sedang tangan kanan ku dengan sengaja mer4bal4 r4b4 p4h4 bang David.
"Non." Tegur nya.
Namun aku pura pura tuli dan aku terus memain kan jemari ku di p4h4nya hingga aku mendengar sebuah tarikan nafas yang begitu berat disana. Jari ku semakin berani mengarah ke bagian tengah bang David.
"Hmmm." Terdengar bang David mulai menahan gairah nya.
"Fokus ya bang bawa mobil nya." Pesan ku pada supir ku .
"Mmmmhhhh iya non." Ya sepertinya bang David juga berpikir antara bingung dan tidak ingin menyia nyiakan kesempatan ini,aku pun semakin berani,ku buka k4nc!ng jeans bang David.
"Non...." Ia kembali memanggil ku
"Hati hati bang lihat jalan." Aku Sengaja menghiraukan panggilan nya, ku tarik resleting bang David dan ku belai pen*s bang David yang sudah menegang, dan ternyata milik bang David jauh lebih besar dibanding milik Andre. "Ooh non,.jangan nanti kalau ketahuan Daddy non gimana, non." Bang David mencoba mengingatkan ku, kemudian aku mendekat kan bibir ku ke telinga nya.
"Kan Daddy gak tau bang kalau gak ada yang ngasih tau." Di sela bisikan ku aku menarik milik supirku itu agar keluar dari persembunyian nya.
"Oooohhhh shiiiit..b!G." lirih ku di telinga nya.
"non ...abang malu non."
"Abang yakin malu bukan mau Godaku."
"Mau tapi malu non." Bukan menjawab aku langsung turun dan m3lum4t milik supir ku. mengapa sensasi di perjalanan lebih liar dan menggugah selera.
"enak no... n" lirih supirku membuatku semakin menggila, apalagi hari sudah mulai gelap perjalanan juga masih jauh.
"non pinter banget mainin milik abang." Pujinya dengan nafas memburu sambil sesekali melihat ke arah selangkangannya.
"Cari tempat sepi buat menepi bang, gue juga pengen bang." Jawabnya penuh semangat.
"baik non." Tak lama kemudian mobil pun berbelok ke semak semak dan terjadilah perhelatan antara aku dan supirku yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan.
Buku lain oleh nickname12
Selebihnya