Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jangan Benci Cintaku, Ustadz

Jangan Benci Cintaku, Ustadz

nasir

5.0
Komentar
4
Penayangan
5
Bab

Alina menatap cermin besar di kamarnya. Wajah cantik dengan riasan yang tebal, rambut terurai, dan pakaian serba mahal. Segala hal yang dimiliki Alina adalah impian banyak gadis seusianya, namun di balik semua itu, ia menyembunyikan perasaan tertekan. Kehidupan Alina selama ini dipenuhi dengan kebebasan tanpa batas, namun juga diwarnai oleh keributan yang tiada henti. Di sekolah, dia dikenal sebagai pembuat onar, selalu memimpin kerumunan dalam aksi-aksi yang membuat guru-guru mengelus dada. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini.

Bab 1 Menyesal

Alina menatap cermin besar di kamarnya. Wajah cantik dengan riasan yang tebal, rambut terurai, dan pakaian serba mahal. Segala hal yang dimiliki Alina adalah impian banyak gadis seusianya, namun di balik semua itu, ia menyembunyikan perasaan tertekan.

Kehidupan Alina selama ini dipenuhi dengan kebebasan tanpa batas, namun juga diwarnai oleh keributan yang tiada henti. Di sekolah, dia dikenal sebagai pembuat onar, selalu memimpin kerumunan dalam aksi-aksi yang membuat guru-guru mengelus dada. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini.

Pagi ini, ketika dia turun ke ruang makan, orang tuanya sudah menunggunya dengan wajah serius. Sang ayah, Tuan Hadi, meletakkan surat di depan Alina saat dia duduk.

"Alina, kamu harus pergi ke pesantren," kata ayahnya dengan suara tegas yang tidak bisa ditawar.

Alina terperanjat, menatap surat di hadapannya dengan pandangan bingung. "Apa? Apa maksud Papa?" suaranya naik, menunjukkan kemarahan yang biasa dia gunakan untuk melawan keputusan yang tidak disukainya.

"Apa yang kamu dengar, Na," ibunya, Ny. Hadi, ikut menimpali. "Kamu akan tinggal di pesantren mulai minggu depan. Ini keputusan final."

Alina berdiri dari kursinya dengan kasar, matanya menyala marah. "Tidak, aku tidak mau! Aku tidak akan tinggal di tempat seperti itu!" teriaknya.

"Kamu tidak punya pilihan, Alina," Tuan Hadi berkata dengan nada yang lebih tegas. "Ini sudah terlalu jauh. Kami sudah memberikanmu kebebasan terlalu banyak, dan lihat apa yang kamu lakukan dengan itu. Sekolah sudah berkali-kali melapor bahwa kamu menyebabkan masalah."

Alina menggeleng, menolak mentah-mentah. "Aku tidak peduli! Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa mengurus diriku sendiri! Pesantren itu bukan tempat untukku!"

Ny. Hadi mendekati putrinya, mencoba meredakan ketegangan, tetapi suaranya tetap tegas. "Alina, ini demi kebaikanmu. Kamu butuh disiplin, kamu perlu belajar tanggung jawab. Pesantren akan mengajarkan itu padamu."

Alina tertawa sinis, "Disiplin? Tangggung jawab? Aku tidak perlu itu. Yang aku butuhkan hanyalah kebebasan, dan kalian berdua sepertinya tidak bisa memberikannya padaku!"

"Tidak, Alina. Kamu butuh aturan. Kamu perlu mengerti bahwa hidup ini bukan tentang apa yang kamu mau saja. Di pesantren, kamu akan belajar tentang itu," tegas Tuan Hadi, menyudahi perdebatan.

Dengan napas terengah-engah, Alina melihat kedua orang tuanya bergantian. Air mata amarah menggenang di matanya, namun ia menahannya. Dia tidak akan menunjukkan kelemahan.

"Baik," katanya dingin. "Jika itu yang kalian mau, aku akan pergi. Tapi jangan pernah harap aku akan menjadi anak yang kalian inginkan." Alina lalu berbalik, meninggalkan ruangan dengan langkah cepat, membanting pintu di belakangnya.

Orang tuanya hanya bisa saling pandang, berharap keputusan ini bisa mengubah Alina menjadi lebih baik. Namun, dalam hati, mereka tahu ini akan menjadi perjuangan yang panjang.

**

Di dalam kamar, Alina membanting segala barang yang ada di dekatnya, frustrasi dengan kenyataan yang harus dihadapinya. Selama ini, dia selalu bisa lolos dari berbagai aturan, tapi kali ini, sepertinya tak ada jalan keluar.

"Pesantren...," gumamnya sinis. "Tempat untuk para malaikat palsu yang pura-pura baik."

Pikirannya berkecamuk. Kehidupan di pesantren adalah bayangan yang suram dan membosankan baginya. Dia membayangkan seragam yang serba tertutup, aturan yang ketat, dan kehidupan yang monoton. Semua itu membuat darahnya mendidih. Dia tak akan pernah cocok di tempat seperti itu.

"Jika mereka berpikir bisa mengubahku, mereka salah besar," Alina berkata pada dirinya sendiri. Dia merencanakan sesuatu dalam diam, sesuatu yang akan membuat orang tuanya menyesal mengirimnya ke sana. "Aku akan menunjukkan pada mereka bahwa Alina yang mereka kenal tak akan pernah hilang."

**

Dengan babak ini, Alina mulai menapaki jalan penuh liku yang akan membawa perubahan besar dalam hidupnya, baik yang ia inginkan maupun yang tidak. Sebuah perjalanan di mana dia akan menghadapi bukan hanya aturan baru, tetapi juga dirinya sendiri.

**

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh nasir

Selebihnya
Cinta Semalam Dengan Miliarder

Cinta Semalam Dengan Miliarder

Romantis

5.0

Cinta satu malam yang penuh gairah berakhir dengan konsekuensi yang tak terduga. Melinda, seorang gadis muda yang baru berusia 21 tahun dan berasal dari desa terpencil, datang ke kota besar untuk mencari jejak orang tua kandungnya. Namun, tanpa diduga, dia terjebak dalam permainan licik teman dekatnya yang menjualnya untuk tujuan tertentu. Malam yang seharusnya menjadi pelarian dari kenyataan, justru membawa Melinda ke pelukan Lukas, CEO muda yang tampan dan terkenal, yang tanpa sengaja menjadi bagian dari kisah kelam hidupnya. Kehadiran seorang bayi yang lahir dari hubungan yang tidak pernah direncanakan itu mengguncang dunia Lukas. Seorang pria yang terbiasa dengan kontrol dan kesempurnaan, tiba-tiba dipaksa menghadapi kenyataan pahit: bayi ini bisa merusak reputasinya yang sudah dibangun dengan susah payah. Namun, apakah Lukas akan menyingkirkan Melinda dan bayi itu demi menjaga nama baiknya? Atau akankah dia memilih untuk bertanggung jawab dan menyelamatkan mereka berdua? Di tengah intrik keluarga yang mengancam, hubungan penuh cinta dan kebencian yang sulit dihindari, serta rahasia gelap yang mulai terungkap, Melinda dan Lukas harus berhadapan dengan perbedaan latar belakang yang tampaknya tak terjembatani. Akankah mereka mampu menghadapi masa depan bersama, atau justru saling menghancurkan dalam pertempuran emosional yang tiada akhir? Keputusan mereka akan menentukan, dan hanya waktu yang bisa menjawab, apakah cinta yang terlarang ini dapat mengalahkan kebencian dan ambisi yang membelenggu.

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Patah Hati Mendatangkan Pria yang Tepat

Renell Lezama
5.0

Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku