Mendadak Menikah Dengan Bos Ganteng

"bos gawat, nyonya Nayla kabur," ucap salah satu pelayan yang memberi tahu kepada Cecilia.

"hah... kok bisa? bagaimana ini jika pak Julian mengetahui kalau pengantin wanitanya kabur" ujar Cecilia yang nampak kebingungan.

"ada apa?" tiba-tiba nyonya besar datang karena mendengar keributan dari arah ruang pengantin.

"i-ini Nyonya,non Nayla kabur sedangkan acara ijab kabulnya akan segera di mulai 10 menit lagi" ujar Cecilia

"kurang ajar! ternyata dia mau mempermainkan keluarga Ramon Hutabarat, Carikan pengantin wanita pengganti untuk anak saya segera!" ujar Talita Hutabarat yang terkenal akan ketegasannya.

"tapi nyonya siapa wanita yang akan menggantikan non Nayla" Cecilia nampak bingung dengan pernyataan yang Talita ucapkan.

"terserah,saya tidak mau menanggung malu oleh tingkah Nayla yang kabur itu" Talita Hutabarat melangkah meninggalkan ruangan itu.

*****

Di ruang tengah nampak terlihat Julian Hutabarat yang tersenyum membayangkan hari bahagianya dengan Nayla, gadis yang dia cintai semasa duduk di bangku SMA.

Dia tidak tau bahwa gadis pujaannya yang Julian bayangkan, kini telah pergi meninggalkan acara sakralnya.

"aku sudah tidak sabar akan segera menjadi suami mu Nayla"ucap Julian yang sesekali membayangkan wajah cantik Nayla yang di rias oleh perias pengantin.

Tapi ketika Julian sedang membayangkan Nayla dia sedikit terusik oleh kegaduhan yang berasal dari kamar pengantin.

Julian menghampiri kamar tersebut dan dia tidak menemukan keberadaan Nayla di sana.

"ada apa kalian ribut-ribut,loh Nayla kemana?" tanya Julian yang sudah berada di tempat Nayla di rias.

"mmm itu bos,non Nayla kabur," ucap Cecilia yang terasa gugup

"apaa!!! Kok bisa dia kabur meninggalkan acara ini?" ucap Julian yang marah karena merasa cintanya di permainkan.

"sa_saya juga tidak tahu pak, kalau dia melarikan diri" jawab Cecilia yang terdengar gugup dan ketakutan ketika melihat bosnya sedang marah.

Tangan Julian terkepal kuat menahan segala amarah yang saat ini meliputi hati dan pikirannya.

"batalkan semua acara ini!" teriak Julian kepada seluruh para bawahannya.

"tidak!! Kamu akan tetap menikah!" seketika Julian menatap tajam ke arah ibu kandungnya.

Talita Hutabarat melangkah menuju sang putra yang sedang berdiri mematung menahan amarahnya.

"tapi mam Nayla pergi,dia kabur meninggalkan aku," kini Julian di peluk oleh Talita,dia sangat tau jika Julian sedang marah dengan cara memeluknya Julian akan kembali tenang.

ketika situasi sedang rumit Rania datang dan membawa hidangan untuk di bawa kedepan.

"bagaimana kalau dia saja yang menjadi pengantin pengganti untuk pak Julian?" ujar Cecilia yang memberikan pendapat.

"hey gadis cantik, kemarilah!" ujar Cecilia kepada Rania

"saya Bu?" tanya Rania yang menatap heran karena dirinya mendadak di panggil oleh asisten Julian

Rania menghampiri mereka bertiga,Rania sedikit gugup karena mendapatkan tatapan mata tajam dari Julian.

Setelah Rania berada di hadapan Cecilia, Talita Hutabarat melangkah menghampiri Rania yang mematung.

"siapa namamu gadis cantik?" ucap Talita dengan nada yang sangat lembut

"na_nama saya Rania nyonya" ujar Rania yang menunduk.

"apakah kamu mau menerima tawaran dari saya?, kalau kamu mau nanti saya akan naikkan gaji kamu 2x lipat" ujar Talita Hutabarat.

Rania sangat senang yang mendengar bawa dirinya akan mendapatkan gaji 2x lipat, akan tetapi Rania tidak tahu akan tawaran apa yang dia dapat dari nyonya besar itu.

"wahh saya mau nyonya, tapi tawaran apa yang nyonya maksud" ujar Rania yang gembira

"kamu akan menggantikan posisi Nayla sebagai pengantin wanita dari anak saya yang bernama Julian Hutabarat" ucap Talita dengan tegas .

"apaaa!!!" jawab Rania dan juga Julian yang serempak.

Senyuman manisnya mendadak hilang saat nyonya Talita berkata seperti itu, tapi apa boleh buat dia sangat membutuhkan uang tersebut untuk mengobati ayah kandung Rania.

"mam, maksud mama apa lebih baik acara pernikahan ini di hentikan saja mam" ujar Julian yang nampak kecewa oleh pernyataan dari mamanya tersebut.

"tidak bisa Julian,mama tidak mau menanggung malu atas kejadian ini,kamu lihat di depan sana sudah banyak tamu undangan yang sudah hadir di acara pernikahan kamu" ujar Talita

"tapi mam kenapa harus wanita ini,aku tidak mencintai dia mam" ujar Julian yang menunjuk kepada Rania.

"mama tidak memaksa kamu untuk mencintai dia, mama hanya ingin dia menjadi pengantin pengganti untuk sementara selebihnya terserah kamu"

"tapi ma aku___" ucap Julian terpotong oleh kedatangan Cecilia yang memberitahu bahwa pak penghulu sudah datang dan acara akan segera di mulai.

"maaf pak, kita tidak mempunyai waktu lama lagi, Pak penghulu sudah datang dan acara akad nikahnya akan segera di mulai" ujar Cecilia

Rania hanya bisa pasrah dengan pilihan dirinya yang akan menjadi pengantin pengganti untuk sementara.

Kini Julian menatap Rania penuh dengan kebencian, karena Rania malah memilih menerima tawaran dari Talita.

"Cecilia bawa Rania ke ruang pengantin dan suruh para perias untuk merias Rania"ujar Talita yang kini meninggalkan ruangan itu.

Lalu Cecilia membawa Rania untuk segera di rias, Julian hanya menatap lurus ke depan, pikirannya kalut dengan kepergian Nayla yang mendadak.

" kenapa kamu tega meninggalkan aku Nay, kenapa? mana janji kamu dulu Nay?" batin Julian

di depan para tamu undangan sudah hadir dan pak penghulu pun sudah datang, kini hanya tinggal menunggu kehadiran Rania yang sedang dirias.

Nampak gadis cantik yang berusia 19 tahun sedang duduk dengan gaun pengantin yang berwarna putih menyelimuti tubuh mungilnya, sesekali Rania mengusap air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Rania nampak sedih ketika memikirkan nasibnya yang hanya menjadi pengantin pengganti untuk bosnya itu.

"kenapa nasib ku seperti ini, aku tidak pernah membayangkan ini terjadi pada diriku, aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup bukan jadi peran pengganti." ucap Rania yang menatap miris pada dirinya.

"sudah Rania kamu tidak usah sedih, masih banyak wanita di luar sana yang menginginkan posisi kamu saat ini," ujar wanita yang sedang merias wajah Rania.

Tok!!!tok

pintu kamar pun di ketuk oleh Cecilia dia ingin melihat Rania yang akan segera di bawa ke bawah untuk menemani Julian untuk melakukan ijab qobul tersebut.

" kamu sudah selesai Rania?" ujar Cecilia

"sudah, " Rania pun hanya menatap kosong dan akan segera turun kebawah.

Rania pun turun ke bawah dan di gandeng oleh Cecilia, wajahnya yang cantik oleh balutan makeup yang tipis dan kebaya modern yang menambah kecantikan Rania yang terpancar,maka tidak sedikit orang yang hadir ikut menatap kecantikan yang dimiliki oleh Rania.

"gimana pak Julian, sudah siap?"ujar pak penghulu yang akan memulai ijab qobul nya.