/0/13428/coverorgin.jpg?v=f5f1ee039192fbc2be110670d4476ba9&imageMogr2/format/webp)
Mata Putri Candra Utari menatap tajam ke arah Putri Lintang Alit. Berbalas dengan tatapan yang tak kalah tajamnya pula.
"Kamu telah menumpahkan isinya, Lintang Alit!" seru Putri Candra Utari dengan suara tertahan. Ada amarah dan kecewa yang berusaha ditekannya sekuat mungkin. "Bokor itu berisi ramuan obat untuk ibuku, Permaisuri Kerajaan Niskala, Dewi Arum."
Emban Diro merasa situasi sedang tidak baik-baik saja. Dia bergegas mengambil sebuah kain untuk membersihkan tumpahan ramuan obat berwarna hitam pekat itu. Namun, sebuah pedang panjang yang berkilau menghadang niatnya. Ujung pedang itu menggaris tepat di depan dadanya. Sontak Emban Diro memundurkan langkahnya.
"Nyuwun pangapunten, Kanjeng Putri," ujarnya dengan mimik wajah ketakutan.
Putri Candra Utari maju lima langkah. Kakinya berhenti tepat di atas tumpahan ramuan obat itu. Menghentakkan kakinya dengan keras, hingga cairan tertumpah itu mengenai kaki mulus Putri Lintang Alit. Sang putri bertubuh kurus dan sedikit bungkuk itu sontak menjerit.
"Aduh ...! Kamu telah mengotori kakiku, Mbakyu Kanjeng Putri." Putri Lintang Alit berjingkat menjauh.
Putri Candra Utari tidak menghiraukan protes Putri Lintang Alit. Dia tetap berjalan maju, mendekati adik tirinya itu hingga tubuh mereka hanya berjeda lebih kurang seinchi.
"Kamu harus menggantinya, Putri Selir!" ujar Putri Candra Utari dengan geram. Wajah garangnya menciutkan nyali Putri Lintang Alit. Wajahnya seketika memucat, apalagi ketika pedang panjang Putri Candra Utari mulai terangkat.
"Ada apa ini?" Suara bariton Raden Eka Kencono yang muncul tiba-tiba, memecahkan ketegangan dalam serambi depan ruang keputren itu. Seorang raja yang dikenal memiliki sikap keras dan tegas dalam menghadapi setiap permasalahan dalam pemerintahannya. Namun, dia tidaklah dekat dengan putra putrinya. "Cairan apa ini yang tumpah?"
tanya Sang Raja sembari mengerutkan dahi.
Putri Lintang Alit berdiri dengan kaki gemetaran. Tak ada yang ditakutinya dalam kerajaan ini kecuali Sang Raja. Putri tunggal dari istri selir keempat Sang Raja ini dikenal sebagai seorang putri yang sulit diatur. Dia selalu berusaha melepaskan diri dari segala aturan tata krama kerajaan.
"Utari! Alit! Bicaralah salah satu dari kalian. Jelaskan apa yang tengah terjadi di sini. Dan untukmu, Utari, jangan pernah kau hunuskan pedang di depan kerabat dan rakyatmu. Kecuali dia melakukan kejahatan besar yang telah terbukti," titah Sang Raja pada kedua putrinya.
/0/13305/coverorgin.jpg?v=753d4f2cc034d973a2b7a5d924162a6a&imageMogr2/format/webp)
/0/8424/coverorgin.jpg?v=cd5cd8adce3a1af1e7f6c82974100e25&imageMogr2/format/webp)
/0/30750/coverorgin.jpg?v=ee2629690de7a240403c81c91b61fd4f&imageMogr2/format/webp)
/0/2679/coverorgin.jpg?v=31544e64f9661e9bb38d21cfc059b073&imageMogr2/format/webp)
/0/29162/coverorgin.jpg?v=776a30239465348896dd5cca9817c451&imageMogr2/format/webp)
/0/13402/coverorgin.jpg?v=a438f87218eecf71ddbfb57661c0d5c8&imageMogr2/format/webp)
/0/17354/coverorgin.jpg?v=1701ba2d9ce50a003aef5f2ec5d321b0&imageMogr2/format/webp)
/0/14424/coverorgin.jpg?v=c5ee1afb3a5f317354f865a8f3f4299e&imageMogr2/format/webp)
/0/24717/coverorgin.jpg?v=0ff17048716258e637d4afadb673ed65&imageMogr2/format/webp)
/0/22201/coverorgin.jpg?v=3e9b1cc8795471c88153eaf27b906524&imageMogr2/format/webp)
/0/29178/coverorgin.jpg?v=067369df73f8b100414d9a2adbefb281&imageMogr2/format/webp)
/0/30791/coverorgin.jpg?v=c8c35de225b6f456fa91f7ae5b7721a2&imageMogr2/format/webp)
/0/22082/coverorgin.jpg?v=ad2b0922cd8b095696d41f8ce878db88&imageMogr2/format/webp)
/0/15266/coverorgin.jpg?v=a570653ca3a563e8ad01e9ab7b30b776&imageMogr2/format/webp)
/0/27821/coverorgin.jpg?v=8a5b42e2d6b7ece62f84b9293886a386&imageMogr2/format/webp)
/0/30074/coverorgin.jpg?v=9fac1a3d11484b216bf6545a6409612c&imageMogr2/format/webp)
/0/29169/coverorgin.jpg?v=cd01aa75f289d1d7de98ae8c26a0e45e&imageMogr2/format/webp)
/0/27886/coverorgin.jpg?v=6707bb40ad7ca33a1d58ca7fd61e4710&imageMogr2/format/webp)
/0/28633/coverorgin.jpg?v=d08be8dc8fbc7b5e94b58f575c97813d&imageMogr2/format/webp)
/0/27974/coverorgin.jpg?v=886a185ae9aa251d4b552495e43fbd39&imageMogr2/format/webp)