icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DENDAM WANITA SIMPANAN.

DENDAM WANITA SIMPANAN.

icon

Bab 1 Penjualan Budak-Budak.

Jumlah Kata:1228    |    Dirilis Pada: 18/11/2022

rus berl

ik berusia lima belas tahun itu terus berlari dengan sangat cepat. Dia tampak menyincing baju bagian bawah, tanpa alas kaki dia terus berlari tanpa henti. Tidak diras

ung tampak tergerai dengan indah ketika berlari, wajah putihnya tam

mpurna. Mata besarnya melotot sempurna, hidung besarnya tampak merekah. Senyumnya mengembang dengan begitu n

sadar sudah dikepung dari segala arah

u seperti ini?" tanya Sri. Suaranya tampak tercicit, dia

menjerit dan menyuruh Sri untuk segera berlari. Tanpa pikir panjang, Sri pun langsung berlari. Meninggalkan kopi-kopi yang baru saja dia petik, ke

jualmu kepada kami, agar dibeli oleh para Juragan untuk dijadikan abdi. Jadi lebih baik,

i, mata bulatnya yang indah tampak terbelalak sempurna, dia tak menyangka jik

n-Juragan yang memiliki kebun kopi. Tidak jarang juga, mereka menggantungkan harapan dari bertani, dan sebagaian remaja dari penduduk kampung itu memilih untuk me

h akan mengatakan seperti itu. Dia adalah si

ri hamil saat menikah dengan bapaknya, dan neneknya adalah Ibu dari bapaknya, yan

i, dari saat Sri ditinggal oleh ibunya karena meninggal setelah melahirkan, dan

lah satu lelaki lainnya. Lelaki itu berambut sebahu, tapi dikuncir satu. Wajahnya beringas, dan ada luka diujung telinga sam

n harga yang pantas kemudian dijadikan abdi oleh mereka. Abdi dalam banyak arti, abdi yang melayani semua hal. Bukan hanya tentang membersihkan rumah, atau pun masalah makanan, melainkan harus melayani para Juragan hidung belang itu di atas ranjang. Para abdi akan dibeli sesuai dengan kualifikasi bagi

kali, tubuhnya begitu molek," celetuk salah satu Juragan yang ada di sana,

ri, tubuh moleknya cukup membuat para Juragan mencoba untuk

engan dua ekor kerbau dengan sepuluh keping emas. Percayalah, di sini dan di generasi mana pun, tidak ada perempuan secantik cu

pi Sri adalah hal yang menurut mereka lumrah. Hanya saja untuk mengataka

ana pun menawar dengan harga yang cukup tinggi. Nenek Sri tampak tersenyum, dia sudah yakin sedari

ekor k

ekor

akan mencobanya di sini!" i

si kirinya, sudah ada beberapa perempuan yang dilecehkan dengan sempurna, bahkan ada juga yang kini nyaris tanpa busana. Setelah para Juragan bia

rah Tuan mau melakukan apa pun dengannya di sini, yang pe

, terlebih saat Juragan yang menang lelang itu tertawa dengan penuh kemenan

uk mengasihmu, mengasuh anak yang bukan cucu kandungku. Lantas sekar

ah! Si

elamatkannya sekarang ini, semua mata jahat lelaki hidung belang memandangnya dengan penuh tatapan lapa

ngsung diludahi oleh Sri. Tidak marah, lelaki tua itu malah ter

beda, aku sudah tidak sabar untuk menjamah

meronta ketika tangan itu mulai meraba dadanya, Sri menjerit memanggil nama sepupu la

re

lihat sosok yang berusaha menjamahnya itu mengeram kesakitan ke

nya sudah berdiri sambil memegang pisau, memandang Sri yang ter

Sri. Ada Kangmas

re

ngma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka