DENDAM WANITA SIMPANAN.
arnya Nathan akan kembali setelah ia pulang untuk melaporkan pekerjaan kepada ayahnya. Namun aneh, e
hari ini dia sedang mual dan tidak enak badan, beberapa hari ini juga Sri merasa cepat lelah, dan bahkan sudah dua minggu Sri tidak mendapatkan datang bulan.
ga Nathan. Hal itu tentunya akan sangat menyenangkan, sebab semakin cepat Nathan akan mengawininya secara sah, ke
nusia yang akan menghinanya, seluruh penduduk kampung yang biasanya selalu mengata-ngatainya akan diam seribu bahasa dan patuh. Alangkah bahagia Sri ketika membayangkan semua hal manis tersebut. Namun, khayalan manis itu harus segera
saja? Apakah bayi yang dikand
sampai penduduk kampung tahu akan kehamilannya tanpa suami, pastilah akan menjadi sebuah gunjingan tersendiri. Sri pasti akan mendapatkan m
gar semua hal yang ditakutkan oleh Sri tidak akan pernah terjadi bahkan sampai kapan pun itu. Sebab sejatinya, Sri sendiri tidak mau kalau s
Tok
akan mengatakan sebuah kebenaran yang sangat nyata. Kebenaran akan cinta dan lain sebagainya, dan kebenaran itu tidak akan pernah menjadi sia-sia. Ini adalah hal yang tidak pernah bisa dibayangkan, Sri sudah mulai berkhayal bagaimana ek
a
, hingga ekor matanya menangkap pada sosok bidan kampun
rjadi kepadanya, Sri mulai ketakutan setengah mati. Sri takut jika apa yang terjadi kepadany
tahu tentang apa yang gerangan terjadi. Meski hati kecil Sri bisa m
engan Nathan datang dan mengatakan hendak mengawininnya, maka jangankan seluruh
kan masih tampak begitu gelap, tidak ada siapa pun di sana, selain penduduk kampu
n kepada kami apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa kamu malah berada di kediaman Jurag
iap ada apa pun, pasti sesepuh kampung bernama Mbah Marijan ini lah yang selalu menjadi perw
singgah di kediaman Juragan tersebut? Tentu saja aku di sini bertugas menjaga kediaman ini, membersihkannya, dan lain sebagainya. Tidak ada hal yang lainnya, Mbah." Sri menjawab dengan lantang, seolah mulutnya sudah terlatih dalam masalah s
lang saja seperti itu, tidak usah banyak berkelit dan mempelihatkan mimik wajah sok sucimu itu. Bahkan, orang bodoh pun tahu mana yang pendusta dan mana orang yang jujur
tu, Paklik Romejo, aku b
rlu mendustaiku dalam segala hal apa pun itu. Aku jauh lebih paham dan mengerti, dar
sembunyi, kan? Tapi kamu melakukan hal asusila yaitu berhubungan suami-