Ayo Cerai!
h bohong la
kak sinis sembari bersedekap dada dan mengembungkan pipi sebal.
n keluarga, Kakak nggak yakin kamu bakal mau ikut
engan alasan pekerjaan kayak tadi?" tanya Arabella Belinda Hanzie---
rus bisa bawa kamu ke acara pertemuan keluarga ini gimanapun
'kan. Sana masuk! Ntar aku nyusul kok."
kepergian sang Kakak dari pelataran tempat parkir dalam diam. Dalam hati berta
ginian. Biasanya dilupain," gumam Ara sembari melangkah mem
wajah-wajah asing di sekitarnya kecual
orang pria tua yang se
zura menjawab sembari tersenyum manis. Berbanding terbalik
, dia Devardo Suryantara, teman
manis Azura padanya. Selama ini, tidak pernah per
i Pak Devardo begitu Ara m
l dimana?" tan
anya aku?" sahut gadis berambut ag
enden
ardo menyadari raut sebal pe
ulu, Pak. Dia dimana,
Lagi sama temen-temennya yan
ana?" Ara m
silahkan." Pak Deva
ekat kolam, Ara bergidik ngeri. Dia tidak bisa bere
Tidak kunjung menemukan batang hidung
u si
hampir saja terjerembab ke kolam kalau saja
h ..
r pria yang tadi mengagetkan Ara datar. Berbanding terbali
yang berdegup kencang. Dia tidak bisa memba
anya pria yang tadi
tam legamnya menyorot tidak bersahaba
angan ngagetin dong!" teriaknya murka. Matanya menyor
gagetin, kamu-nya saja yang kagetan." Pria de
ya. Sudah hampir bikin orang jatuh, malah en
gah-tengah kedua orang yang masih saling menyorot
sih? Kamu anaknya Bu Azura, 'kan
meladeni teman saya berdebat, lebih baik kita gabung ke ruang te
suara yang lebih melunak tapi tetap menyorot pria yang tadi
rlu minta maaf. Yasudah say
Aldo--- cowok yang tadi menengahi dan dengusan
alah ya, sama perempuan. Dan kamu seenaknya malah mintain maaf saya
yang salah' pasti kelar urusannya. Lagipula dia cantik, saya keb
a. Lagipula siapa yang bakal mau sa
pria yang bakal mau ditindas atau mengalah demi perempuan. Karena baginya, peremp
embuat pria itu dituntut mandiri dan di umur yang ke 25
tuanya meski usianya sama dengan Yuta. Pria itu bahkan baru menggeluti dunia bisnis beberapa tahun terakhir
bat dalam dunia kerja mereka. Tapi untuk urusan hati, Yuta buka
an sangat sulit untuk Yuta menemukan orang yang benar-benar dicintainya jika kebias
*
an. Katanya, ada sebuah hal penting yang ingin di
tahu yang rupanya mereka bahas adalah tentang perjodohan pria yang ta
orang yang akan dijodohkan dengan pria menyebalkan itu. Tapi, begit
, dengan perjodohan ini?" tanya P
pan menghunus Azura membuat
mikir dulu, Pak?
u. Biar sekalian satu minggu itu kalian; kamu sama
malah menyeringai sinis padanya. Dan tatapan itu, membuat Ara merinding. Seolah itu
perjodohan ini saja? Soalnya, Ara tidak akan mampu mel
lah menunjukkan pria itu begitu