Ayo Cerai!
karang bisa dia sebut atasannya. Baru masuk kerja beberapa hari, pria itu sudah se
n protes dan tidak terima begini. Tapi masalahnya dia sekretaris
ng heran mendapati raut t
Ara sepakat untuk saling memanggil dengan nama saja. Biar terdenga
in belum diangkat dari jemuran, hehe ...," dus
embantu ya, sekarang?
engan
aku yang angkat," jawab Ara yang di
-masing. Lalu, begitu jam istirahat makan si
ena apa, menyorot keduanya tajam. Tidak terima sekali terus diacuhkan ol
gil Yuta ti
enyum ramah pada Yuta yang pria itu balas dengan senyum terpaksa. Bagaimanapun, dia menghormati Lin
nya Ara mencoba mengon
iang!" ajak Yuta langsung men
udah ayo!" pasrah Ara ketika Yuta
t Ara sambil menebar senyu
kai nama? Saya yang jelas-jelas suami kamu malah kamu pa
dari hal itu tapi berusaha tidak peduli. Lagipula terserah mereka mau suka at
saja?" tanya Ara malas dengan wajah me
bagaimana?" tan
ahi. "Kode apa?" tanya perempuan
ja kita ngapain aja di ruangan saya?" t
mend
al berikutnya mengambil duduk di kursi dan meja
an Ara. Pria itu duduk di samping perempuan be
n itu! Coba saja kalau sama Lintang," s
saya!" sahut Ar
nggilan 'Pak', saya perkosa kamu di Jepang nanti
hnya ngeri. "Awas saja kal
saya, kalau saya mau sudah dari dulu saya maksa. Makannya berhenti
, tapi mau bagaimana lagi. Dia takut kalau sampai harus bercinta dengan pria
suara yang keluar lagi dari mulut Ara membuat Yuta kesal sendiri. K
ingat!" peringat Yuta yang
mont*kmu itu aja?!" tanya Ara ngegas. Mengabaikan
rumah selingkuh, di Jepang juga mau pergi selingkuh rupanya. "Tapi Ayah bilang harus sama
MADU?!" teriak
menyorot Ara horor. Perempuan bontot itu rasanya in
ti manggil saya 'Pak', saya nggak bakal macem-ma
khilaf. Jadi siep-siep aja," sambung pria sipit itu me
" tanya Yuta menggoda begitu tidak meras
esai. Mau balik duluan
idak peduli dengan beberapa pasang mata juga telinga yang sedari
ITA SEPULANG KERJA, NONA HANZIE! KIT
*
yang suka ketinggalan akhlaknya di kamar, malah bil
bandara saat ini. Yuta mencolek dagu Ara yang s
ney moon mukanya kusut gitu?" goda Yuta sambil ikut du
tengger di bahunya kasar. Matany
esok, Pak! Gimana sih?!"
tu panggilan 'Pak' kembali dideng
osa?" tanya Yu
utnya mempertebal jarak dengan pria sipit itu. D
, keceplosan lagi!" dumel Ara sebal kare
uta susah sekali padahal ke Linta
ali lagi kamu bilang 'Pak',
Ara bergidik ngeri. Kenapa Yuta jadi