Ayo Cerai!
tu lagi. Pagi-pagi sekali, Yuta sudah diperintahkan sang Ayah untuk menjemput Ara
a untuk pergi keluar bersama. Tapi, di pertengahan jalan pasti bakal ada perempuan lain yang naik juga ke mobil. Tentu saja itu adalah pa
pacar kamu lagi?" tanya Ara be
utik milik kenalan dia untuk dibuatkan baju pernikahan
Kalimat Ar
lnya yang berbunyi kemudian menempelkan di t
..
nya kenapa?" Arabella rasanya ingin munta
..
ng. Hari ini aku
..
perempuan kamu saja? Mulai detik ini, kita sel
ekali dia memutuskan pacarnya. Seolah ganti pacar sama dengan ganti baju. Eh, tapi Ara tahu s
k, jadi kalau mau menyelesaikan hubungan harus satu-
dari prinsipmu itu saya sadar kalau kamu mema
tuk menghabiskan waktu dengan hal-hal bernama pacaran yang membuang-
perempuan tepos seperti kamu bakal diliri
mu memperhatikan hal yang seharusnya tidak panta
erkeke
k apa memandangi tubuh gadis tepos
aja mereka tidak segera sampai di butik yang dimaksud. Tanp
u memasuki butik, Yuta sudah dipeluk oleh seora
aru bisa mampir ke sini lagi
ng ... eh, ini calon istrimu, 'kan?" tanya perempu
ang digunakan kedua orang di depannya. Yuta bukan hanya
n itu yang membuat Ara m
ini!', " jelas Fara
pasrah saja ditarik-tarik Bibi Yuta yang ternyata bernam
*
anya tinggal resepsi pernikahan di sebuah gedung yang dis
orot kosong tamu yang terus berdatangan. Berbeda sekali dengan Yu
ekantor dan itupun mereka bertemu ketika di jam bekerja saja. Tapi, setidaknya Ara lumayan
gka ya udah nikah aja." Febi--- salah satu rekan se
is itu sembari
ri sekian banyak rekan sekantor, hanya Febi yang paling dek
nya mendadak banget. Pantes aja meski kerjaan kantor lagi banyak-banyaknya,
kaget karena secepet i
u nyusul si Bima dulu,"
sama dia? Kalian jad
. Yaudah, Kak. A
sanya bahagia sekali melihat mereka akhirnya bersatu. Selama ini, memang
h melihat kita duduk di pelaminan begini sedari tadi, kamu malah murung. S
ndelik
sik sembari berjinjit agar bisa menyeja
romantis di mata para
bisik-bisikan. Aih
Pak Devardo Suryantara memilih di
uhmu tidak menggoda sama sekali, tepos begi
sembari mencubit pinggang Yuta h
i, kau malah sudah berani menganiayaku begini,
ak takut sama buaya
lurkan tangan ke arah Ara. Gadis pendek itu mendongak menatap
anya Aldo masih mengulurk
segera meraih tangan pr
a, Arabella Belinda Hanzie." Ara mengan
pa berucap apa-apa. Tapi, sebelum pergi,
h cepat, padahal sa