icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ayo Cerai!

Bab 5 Mata Empat

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 11/11/2022

lewat sumringah istrinya. Bahkan, saking lebarnya tersenyu

jadi? Saya nggak mau

ra memotong ome

uhkan saya kopi

edikit, 'kan?" sahut Ara lagi dengan

urut dan manis begini? Selama sekitar sebulanan menikah, belum pernah ia melihat perempuan den

hal Yuta sudah ber

masuk kerja ini loh!" semangat Ara sambil berlari

Ara pagi ini mendapati mood sebaik itu adalah hal terseb

masuk kerja." Yuta menja

ah semenyeramkan itu. Jika sudah tersenyum begitu, bisa

iin hakku dulu!" tuntut Ara sambil

annya sibuk mengusap dagunya d

salah satu staf keuangan di perusahaan saya. Sudah tahu sendiri 'kan apa saja hak-hak m

a Ara lagi yang kini sudah mulai memasukkan

mar pembantu dan Satpam nanti bakal ngater dia kalau s

bicara terus! Katanya tadi nggak sabar mau masuk ker

n suaminya menyiratkan kalimat 'S

gunya terus seperti di rumah. A

*

ie." Yuta membukakan pintu untuk

uah meja dalam ruangan itu. Pria itu tersenyum ke ara

balas senyum saya, bukan senyum bawahan saya

enyum ke kamu rasanya berat banget, berasa lagi

a masih mencoba mengontrol suaranya

ucapkan banyak terimakasih karena mau berkontribusi di perusahaan kami," sambut Lintan

Pak." Ara me

Lintang. Sekarang kamu sekretaris atau bisa disebut asisten pribadi d

taris Yuta. Karena Ara memang berniat bekerja biar punya kesibukan lain selain

di kursi kerjanya. Ketua staf keuangan dengan kacamata itu, tanpa sadar terkekeh gel

ucap Lintang mengalihkan topik dari penjelasan apa saj

et dan menyebalkannya mengurus rumah dan berdiam

n kerja aja, apalagi Nona Arabella juga sebelum nikah sama Pak Yuta memang sudah lama kerja di pe

Lintang memilih kembali menyelesaikan pekerjaan

panya begitu asik dan menggemaskan ketika diajak mengobrol. Dia

nya seperti apa dan bertindak bagaimana. Arabella---perempuan yang hari ini menguncir setengah ra

nangkan dari hari biasanya," gumam Linta

*

diri di ambang pintu kantin. Tumben sekali loh, pria

ng karyawan perempuan menyapa yang

gan mata terus melihat sek

idak terlihat batang hidung kecilnya?

i tidak ada di sana, Yuta memilih beranjak dari

loh saya pasti, tapi karena gugup

tengah sibuk berbagi cerita entah apa dengan wajah kelewat se

da wajah tampan seorang Yuta? Istrinya itu rabun atau memang but

?" tanya Yuta berikutnya nyelonong m

brol sama Pak Lintang dulu," tolak Ara tanpa mau menga

dibiarkan! Harga diri Yuta sebagai playboy kelas VIP b

r perempuan itu berdiri, Yuta

makan siang,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka