My Prince
-seperti seumuran dirinya, yang tengah memakai motor kesayangannya dan dijadikan mainan. Dia tidak ke
ang. Kedua tangannya mengepal kuat di kedua sisi tubuhnya. Wajahnya beg
t dengan teriakan Noura yang menggelegar serta tiba-tiba. Semua
a dia adalah ketuanya. Setelah puas tertawa, pemuda itu kembali memerhatikan
erajaan Al-Bany ini masih ada siswi nerd dan mi
saat dengan enteng dan tidak berdosanya, pemuda itu malah mendorong kuat motornya hingga
p di depan bibirn
, disengaj
, kepalan tangan kini memutih saking kuatnya dia mengepal. Gi
in terbahak disusul oleh kedua temannya. Mener
emuda yang menjadi ketuanya. Tanpa rasa takut-meski kini tubuhnya
a adalah pelajar dari sekolah Lorne," ucap hatinya. Lalu, kini dia menatap pemuda itu den
dia
Merasa sakit hati karena kalah bertanding, kemarin, dan melampiaskan semuanya pada motor saya?" ucap Noura begitu enteng, sea
Pemuda itu menatap nyalang ke arah Noura, sementara gadis itu
-K
hirnya dia tidak bisa menerima sebuah kekalahan, itu bukan manusia yang sejati. Apalagi seperti kau ini. Berujung dengan rasa dendam yang berakhir m
atanya yang hampir keluar dari kelopaknya begitu jelas menunjuk
u
ing saat pemuda di d
milik kerajaan Al-Bany ini menampung sis
sudah jelas, jika kerajaan Al-Bany terkenal dengan kebijaksanaannya yang menyayangi rakyatnya tanpa pandan
a mulutmu masih bisa berbicara setelah bogemku mendarat di sana." Pemuda itu menoleh
angan salahkan aku jika bersikap kasar kepadamu. Anggap saja ini sebuah pelajaran untuk mu
pemuda itu. Justru sebaliknya, tangan yang itu langsung ditangkapnya d
u. Jika mulut itu memang tidak memiliki otak. Di sana hanya ada
menatap marah pada kedua temannya. "Hei, kenapa kalian diam saja? Cepat
eraya bersiap memukul Noura. Sekali lagi, dengan cekatan No
ukulku?" teriak pemuda itu murka kep
m, aku ta
etapi bisa dihalau oleh gadis itu. Denga
dibully, tetapi sebenarnya dia adalah anggota teakwondo yang
bisa melumpuhkan ketiga pemuda itu
gkuh-meski takut- ke arah Noura. Dia menunjuk gadis itu dan berkata, "Awas saja. T
g debu yang menempel. Menatap remeh bercampur kesal ke arah tiga sisw
r matic-nya yang masih terbaring menyedihkan. Ra
semakin cemberut, bercampur sedih. Tangannya mengusap setiap goresan yang ada di body motor kesa
nya karena sudah membantu pria tua itu bekerja di ladang, sert
wajah kalian lagi, atau akan benar-benar berbaring di rumah sakit den
ahkan semua kekesalannya, No
ekolah yang sama dengan Noura yang sejak tadi memerhatika
olah kita ada strong woman, sepert
enampilan nerd kayak gadis itu. Berani juga dia bawa motor ke sekolah kita, g
a anteknya? Bagaimana bisa gadis itu kena bully? Gadis itu coc
gnya. Wajah tampannya masih terdiam, dan tak lama mengambil gelas berisi hot americano kesukaannya dengan gerakan elegan-sep
etapi di antara-hampir- seluruh rakyat kerajaan Al-Bany. Wajah yang tampan, otak yan
iam James Arthur. Siapa yang
satunya kembali bertanya. "Prince,
oleh ke arah temannya dalam beberapa detik, sebelum
ormasi? Apa itu? Ah, apa kamu sudah tahu
ya menggele
al
detik selanjutnya bibi William
gi. Mereka hanya mengendikkan bahu seakan berkata 'ya sud
am masih memutar kejadian y
angan basket di saat dirinya masih bertanding itu, jauh dari
tu pelajaran. Tetapi niatnya dia urungkan saat melihat Samuel dan kedua a
tu, tetapi spekulasi itu langsung menghilang ketika ketiga pemuda borju itu berhasil dik
menyungging kecil. "G