My Prince
eran, yang begitu digilai oleh hampir semua siswi, dengan
terus berteriak, tidak takut jika pita suara mereka
epalanya sambil menggeleng. Benar-benar menggiurkan! Dalam penglihatan mereka, tidak ada yang paling sempurna di dunia ini
! Pangeran Williamku!" jerit Jasmin
na telinganya tiba-tiba berdengung nyaring. Kepalanya langsung menoleh dan matanya melotot ke ar
Jasmine. Lalu kembali menatap lapangan dengan pandangan bosan. Keramaian bukanlah kesuk
a dinantinya, dia tidak akan sudi terjebak di antara lautan manusia seperti ini. Nour
ke arahnya sekilas lalu kembali fokus ke depan. Melihat semua itu, Noura
otes Jasmine, tapi kepa
ucap Noura sa
kamu gak lihat betapa hebatnya pangeran William kita saat melakukan
hat, tapi teta
an sembarangan bicara! Kalau kedengaran p
sy! Kepalaku pusing, telingaku terus
" tanya Jasmine
r dari
ne melotot
nap
on yang kabur di saat permainannya belum selesai," bisi
sketnya, mana bisa memperhatikan satu penonton yang pergi di antara ribuan penonton lainnya. Noura sangat yakin
ucapannya, Jasmine cemberut. "Ucap
u percaya! Tapi, kepalaku benar-benar pusin
na kalau kamu ketahuan pangeran ketiga?
ma konsekuensinya dari pada harus duduk di sini lebih l
ah deh! Awa
jongkok. Bukan karena takut akan peringatan Jasmine, melainkan karena dia tidak ingin
tap ke arah lapangan yang masih menampilkan pertandingan. Menatap sekal
kan tempat itu, tanpa diketahui olehnya, seseo
..
ng Noura berjalan, tidak seorang pun yang berpapasan den
itnya, tempat yang paling tenang menurutnya. Matanya langsung terpejam sambil menghirup u
rak buku yang tersusun rapi dan estetik. Mencari bebe
saat berada di sana, duduk dengan nyaman, dan di de
ipis. Menikmati raut wajah Noura yang tengah serius membaca buku. Denga
skulin yang sudah dikenalnya. Dia menoleh dan seketika mena
tidak banyak dikenal oleh siswi sekolah Arthur senior high school karena sifatnya
alu dipanggil Leo itu adalah pangeran kedua dari kerajaan Albany, k
s seraya duduk di sampi
a! Aku dipaksa Jasmine untuk iku
n tak percaya. "Tumb
novel terbarunya Nicholas Sparks. Bukunya pasti langsung
Ret
?" Noura mengha
sudah beli.
bar, bersamaan dengan bibirnya
h, kenapa aku menawarkan," ucapnya sam
Eh, Leo, coba cubit aku!" pintanya sa
g, tapi dia mengiku
rit Noura
Louis memperhatikan sekitarnya, lalu mengembu
uis membuat pemuda itu me
ubitnya kuat sekali?" s
idak bilang. Sudahlah, k
ku hanya merasa jika novel ini adalah mimpi. Makanya aku
rlalu banyak membaca novel, nan
dak tahu orang l
. "Terus soal menonton, apa p
ng. "Aku mingg
nap
gar mereka terus berteriak di dekatku, kepalaku pusing
dapat nove
gangnya. "Tenang saja, ada punya kamu." Dia memamerka
a. "Sama seperti kamu.
menepuk pundak Lou
erapa detik, lalu dia be
ernyit. "S
novelnya," jawab
senyumannya. "Tentu saja aku s
gka kamu menyukai
cinta sesungguhnya dan indahnya hati yang memaafkan." Tiba-tiba gadis itu menatap Louis dengan mata memicing. "Kamu sendiri kenapa
nnya. "Tentu saja. Untuk menyeimbangkan
.. itu kebenarannya," ucapnya sambil mengangkat dua jarinya. "
mat memba
velnya, sementara Louis membaca sambil mencuri pandang pada Noura dalam diam. Bibirnya
gelikan itu. Ternyata dia benar-be