icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Teman Tapi Sekamar?

Bab 9 Berpelukan

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 11/10/2022

Amanda bisa mendengar desiran ombak yang pecah tatakala mengenai batu karang. Wanita

a. Laki-laki itu sempat mengembuskan napas, lalu berniat menemani Amanda. Nam

k stasiun televisi mengirimkan dua juru kamera untuk

ang atensi Amanda, sejenak wanita itu menyipitkan pandang, lalu merekahkan s

gan flat shoes-nya. Begitu menyadari arah pandang Amanda pada juru kamera, Senja langs

, tetapi malah berakhir sia-sia. Amanda pasrah saat tangannya ditarik men

ngan pandangan remeh. Pastinya, lawannya itu merasa jika ia sangat sulit diatur, dan it

at Senja. Mendengar itu, Amanda langsung cemberut. Dengan sangat terpaksa mengikuti langkah kaki Sen

anya meletakan beberapa kamera di sisi-sisi yang bagus, lalu akan d

ta, percuma juga ia menahan gadis itu. Pada akhirnya, Manda memanggilnya juga. Dugaan Se

kan tangan balik, lalu tersenyum manis. Ia tidak balik

ng membuat gadis itu berani mengundangnya. Adnan sendiri tidak bisa bercakap lebih, ia tidak ingin Amanda

riasan menor itu menatap Amanda dengan pandangan meremehkan. Ada sedikit tat

ika merasa iri,

di samping kanan Amanda, memblokir akses pandang kedua gadis yang tak pernah akur itu. Mendapat

uatu. Satu menit sebelum kamera dinyalakan, Amanda mengad

bisa memasak," umpatnya kecil. Suara Manda b

a itu. Amanda tidak bisa diajak kerja sama. Jadi Senja memilih untuk bergantung pada dirinya sendiri. Perse

Mendengar balasan tak enak itu, Amanda langsung mendelik. Ia menatap pasangannya dengan raut wajah ti

lkan kamera, sementara kalian menyelesaikan misi pada permainan kali ini. Dua hidangan dengan

ya berseteru dengan pasangannya. Lagi-lagi, Senja merasa tidak bisa memahami

g peserta setelah mendengar tanggapan. Masih sisa tiga puluh det

ha meyakinkan Senja lewat ekspresi wajahnya. Pria itu l

apa?" tanya Senja semb

lakan

t percaya jika gadis itu bisa membantunya. Sementara Amanda, ia langsung te

n tawa gadis di sampingnya. Ia langsung menyiapkan wortel untu

Wanita itu langsung menuju kompor, lalu menyalakannya d

in pantai, api pada kompor sulit untuk dijinakkan. Amanda berulang

l yang selalu dimanjakan, ia selalu menolak melangkahkan kaki ke dapur. Toh, semua kebu

a memaklumi tingkahn

. Bukankah hanya menyalakan kompor? M

" panggi

enyala di atas meja. Ia menatap Senja sembari meringis pelan, lant

tung yang telah ia potong dadu. Manda menerimanya dengan sedikit rasa ragu, la

diri. Melihat itu, Senja bedecak. Jika terus seperti ini, mereka aka

mposisikan tubuh di belakang Amanda. Mengukung pasangannya lewat dekapan

engan pandangan linglung. Pipinya merona begitu menyadari

n terlalu kaku atau ki

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Dunia Terbalik3 Bab 3 Tertidur4 Bab 4 Senja dan Amanda5 Bab 5 Diremehkan6 Bab 6 Adu Mulut7 Bab 7 Oh Tidak8 Bab 8 Hampir Saja9 Bab 9 Berpelukan10 Bab 10 Sedikit Terluka11 Bab 11 Tidur Bersama12 Bab 12 Pose Tidur13 Bab 13 Perkara Makan14 Bab 14 Lunch15 Bab 15 Tidak Betah16 Bab 16 Bergantung Pada Orang Lain17 Bab 17 Perkemahan Pesisir Pantai18 Bab 18 Sisi Lembut Senja19 Bab 19 Hari Pertama20 Bab 20 Cemburu21 Bab 21 Berlaku Lembut22 Bab 22 Lepas Kendali23 Bab 23 Sebuah Alasan24 Bab 24 Membentangkan Jarak25 Bab 25 Diamnya Senja26 Bab 26 Jangan Kasar27 Bab 27 Possesif28 Bab 28 Dialog Manis29 Bab 29 Panah Pesona30 Bab 30 Peraih Poin Tertinggi31 Bab 31 Tentang Poin32 Bab 32 Ciuman Tak Langsung33 Bab 33 Ajakan Senja34 Bab 34 Sedikit Amarah35 Bab 35 Ego Yang Menjauhkan36 Bab 36 Hari Kedua37 Bab 37 Amarah Yang Tiba-tiba Meluap38 Bab 38 Rasa Bimbang39 Bab 39 Kejadian Tidak Menyenangkan40 Bab 40 Terulang Kembali41 Bab 41 Antara Ragu dan Malu42 Bab 42 Sebuah Ajakan43 Bab 43 Selalu Ada Pengganggu44 Bab 44 Perisai Pelindung45 Bab 45 Kelakuan Si Perusuh46 Bab 46 Sebuah Perkelahian47 Bab 47 Merebutkan Amanda48 Bab 48 Gara-Gara Dion49 Bab 49 Amanda Cemas50 Bab 50 Ruang Renggang51 Bab 51 Pura-Pura52 Bab 52 Gejolak Cinta53 Bab 53 Suka Atau Tidak54 Bab 54 Mencuri Perhatian55 Bab 55 Rahasia!56 Bab 56 Berdebar Kencang57 Bab 57 Jadi Salting58 Bab 58 Obat Perangsang59 Bab 59 Terciduk Bercinta60 Bab 60 Tidak berperasaan61 Bab 61 Aroma Tubuh62 Bab 62 Berbahaya Untuk Kesehatan Jantung63 Bab 63 Couple64 Bab 64 Perkara Dandan65 Bab 65 Ada Perbedaan66 Bab 66 Rasa Penasaran67 Bab 67 Pusat Perhatian68 Bab 68 Jatuh Cinta69 Bab 69 Mungkinkah Dia 70 Bab 70 Si Plin-Plan71 Bab 71 Berdua Bersamamu72 Bab 72 Raja Makan73 Bab 73 Tolong Bertahan74 Bab 74 Perhatian Senja75 Bab 75 Dia Jahat76 Bab 76 Murkanya Ayah Amanda77 Bab 77 Tidak Akan Terulang Lagi78 Bab 78 Kedatangan Tamu79 Bab 79 Pencuri80 Bab 80 Fakta81 Bab 81 Balas Dendam82 Bab 82 Kegeeran83 Bab 83 Berciuman84 Bab 84 Pria Dari Kehidupan Amanda85 Bab 85 Cium Paksa86 Bab 86 Kedatangan Jeremy87 Bab 87 Spesies Langka88 Bab 88 Siapa Yang Menang 89 Bab 89 Telah Kembali90 Bab 90 Berciuman91 Bab 91 Jangan Lakukan!92 Bab 92 Ulang Tahun Manda93 Bab 93 Karma Jeremy94 Bab 94 Disusul Bidadari95 Bab 95 Perasaan Aku dan Kamu96 Bab 96 Akhir Berpisah