Bukan Teman Tapi Sekamar?
arus menyerah jadi pemimpin perusahaan ini." Seorang pria berbicara serius pada anaknya yang dia jemput paksa di gu
datang ke papandayan untuk menjemputnya dan dipinta untuk me
n bebas, kalahlah jika ingin jadi penerus papa. Permintaan papa cum
minuman tersebut membuat dia tak sadarkan diri dan berakhir
er destinasi wisata. Sayang, sejauh mata memandang, ia hanya menemukan kesunyian. Di depan sana, matanya disuguhi pemandangan hamparan pasir pantai dan lautan le
Bali, bukan juga Lomb
n kendaraan. Perahu pun kelihatannya tidak ada. Padahal kalau ada perahu kayu kecil, ia bisa memberanikan diri untuk mendayung sampai di kota. Tapi bagaimana b
ian dan pilu. Embusan angin pantai membuat matanya berair dan kebetulan ia juga ingin menangis. Sekarang bagai
i vila ini. Ia ketergantungan dengan gadget. Pergi ke mana pun pasti membawa ponsel dan tablet. Bahkan tidur dan mandi saja ia selalu dekat dengan ponsel p
onton apa dong, kalau siang nga
rnal. Amanda juga khawatir pada serbuan nyamuk dan udara siang hari yang terik. Kulit
..... Kri
ndra pendengaran Amanda.
masuk untuk memer
ang jahat dan egois. Ada perasaan lega juga di hatinya lantaran sudah ingat bagaimana dia berakhir di tempat ini, yang ia berarti bukan
ya terpaku pada sosok asing yang berdiri di ambang pintu k
Amanda menabrak sofa. Sudah pasti ia malu sekali karena k
atuh, pria itu mendekat
h, ia kagum melihat kulit sang pria yang sawo matang nan eksotis. otot dadanya terlihat jelas karena ia memakai kaus ketat. Mata wanita mana yang tidak terkesima melihat pria macho seperti ini? Amanda seperti me
ang yang kaget karena melihat ada lawan jenis y
njawab dan berdiri mem
a?" tanya p
Ia tak mau menjawab karena penasaran ma
engucapkannya tanpa tersenyum dan tanpa meminta Aman
O, jadi namanya S
atikan Senja lagi. Sosok Senja memang men
nda pun berlagak sombong dengan mem
tangannya di depan dada sambil memalingkan wajah. Hanya de
nget. Kayaknya orang
g di My Roommate." Ia lanjut membaca tulisan itu. Sudah di
ai peserta. Sebuah gelang berwarna keperakan melingkar di pergelangan tangan kiri mereka. Menilik
amar." Amanda tidak menemukan kamar lain sel
harga diri. Ia tidak akan mau tidur satu kasur dengan se
lan karena kesal dengan sikap Senja yang terus-menerus
tanya Senja yang sedikit
ya, lo gue aja." Senja sepertinya seumuran de
tangannya dan berlagak sombong karena punya stasiun televisi. Ia juga anak satu-satunya, otomatis semua harta akan jatuh padanya s
berniat membalas. Benar prediksinya. Amanda so
ng," gumam Amanda yang sadar jemari lent
mana," sahut Senja sinis. "Mana mungkin anak
sebuah keanehan yang harus ia selidiki. Secara logi
uktinya gue ikut." Amanda
ng papamu lebih enak?" Senja mengangkat satu alisnya sambil
ini cowok. Pake ng
ring itu. "Gue lagi pengen sesuatu d
n sinis. "Kalo lo, kenapa ikut a
h uang!" Jelas Senja langsu
penasaran dengan soso
gin kebe
dan gonta-ganti pasang
a bisnis lagi. Saya ingin berpindah-pindah tempat dan tinggal dekat
a menjawabnya hany
... Kri
ung ada suara itu. Kalau tidak, mungkin keduanya berakhir deng
da penasaran. Ia ingin tahu apak
perhatikan hanya terlihat seperti jam biasa. Namun, layar jam itu menayangkan sederet tulisan. Kemungkinan sebu
dulu," u
n nanti siang. Silahkan sarapan dan beres-beres rumah dul
anja Amanda tidak doyan daging dan sayur saat sarapan. Sudah kebiasa
" ajak Senja yang lan
nak!" Ini adalah harapan Amanda y
k sekali makan saja." Senja sudah memeriksa kulkas dan
terpaksa makan juga, seringnya nasi merah. "Emmm, tapi
telurnya." Ini
a Amanda bingung. Masa i
uat kening Senja berkerut.
sih dimak
tidak bisa apa-apa kecuali bersenang-s
alam hati. Senja berbeda 120' dengan Amanda. Ia bisa masak, bisa be
Senja saat melihat pria itu berkutat di dapur.
emudian, sarapan
akan. Tidak tersedia banyak bumbu sehingga ia
Nasinya buat lo semua." Amanda me
u cepet laper," kilah Senja. Mana mungkin ke
gi soalnya. Gue bisa akan bolak balik ke kamar
nasi tanpa memedulikan Amanda. Kini
ni?" tanya Amanda setelah beberapa saat berdiam diri.
arena empat hari saya ke Bromo." Saat itu Senja baru turun gunung. Ayahnya mene
mana saja, termasuk menjadi fotografer." Awalnya jelas Senja menolak, tapi setelah berpikir pa
ama partner saya, dia bilang keinginan
fotografer memotret objek mereka? Tidak mustahil suatu saat pria itu men
a tidak suka memotret hal yang aneh-aneh, cu
dikit meremehkan profesi tersebut k
asih banyak lagi Favoritku
lebih lanjut. Telur dadarnya telah habis.
mencuci piring sendiri. Ia tidak mau merepotkan ART. Karena terbiasa naik gunung
nti semua nail artnya bisa rusak. Yang ada juga kulit tangank
nja sambil melirik Amanda sinis.
enghamburkan uang,"
k ada yang meleset. "Astag