icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Teman Tapi Sekamar?

Bab 8 Hampir Saja

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 11/10/2022

rtinya, Marsha memang bisa melakukan banyak hal, tentu bisa diandalkan. Senja hanya bisa menghela, Michle sebag

a yang kini tengah memijat pangkal hidungnya. Posisi Manda saat ini masih terbaring dengan paha Senja s

an. Lalu mengeluarkan isak tangis dengan alasan yang tidak pria itu mengerti. Begitu mendengar Amanda menangis

el, pasangannya. Namun pria itu menggelengkan kepala, memberi jaw

ngan kebingungan yang dilayangkan oleh Marsha dan Michel hanya Senja tanggapi dengan cara mengendik

jah, berniat menenangkan. Namun tangisan gadis itu malah semakin kencang. Hal itu mengundang ringisan Senja, Marsh

sekarang, apakah ia tampak baik-baik saja? Ia juga mengumpat pada acara yang tengah di jalan

ntuk bertemu, tentunya untuk memberitahu bagaim

ngan, tidak terbiasa hidup sepanjang hari tanpa adanya televisi. Ia sudah merindu

panggil Se

mainan. Kini, Amanda menanggapinya dengan dehaman. Wanita itu bangkit dari posisi terbaringnya, lalu mengusap kasar

belakang Amanda yang memunggunginya. Manda menganggukkan kepala beberap

ut wajah Amanda. Wanita itu jelas menolak menatap ke arahnya karena m

belum luntur. Ia membiarkan Bella bernapas lebih tenang sebentar. S

kan permainan malam nanti." Senja lantas berjalan meninggalkan Amanda, tetapi dengan langkah yang tida

itu bangkit dari posisi terduduknya. Amanda bergegas menyusul Senja yang sudah cukup ja

embiarkan kemilau keemasan pada langit menciptakan bayangan pada tu

an walau antar keduanya tercipta jarak tiga langkah. Ia ters

ria dengan kedua kaki dihentak-hentaknya. Lalu masuk ke dalam vila dengan raut wajah masam sembari bergegas menuju kamar mandi. Berniat membersihkan d

h," gumamnya. Senja sedang berusaha menilai Amanda. Selain menyusahkan, gadis itu juga membingun

ja belum menyadari. Bahwa keberadaan Amanda, cukup am

*

gawas yang selalu aktif, ia hanya bisa mengikuti permainan. Kini, setelah hari beranjak malam. Harapan Amanda untuk bisa bersa

Senja jadikan jawaban

erutkan dahi saat Amanda keluar dari Vila hanya dengan dress sifon berlengan pendek. Dan lagi, panjang

gan dengusan tidak suka. Wanita itu bersedekap

a dengan nada angkuh, kedua alisnya terangkat sempurna. Senj

baik untuk kesehatan. Apanya yang merasa keberatan," kesal Senja. Pria itu

tidak terima, lalu tertawa sumbang dengan posisi

bertanya dengan nada tidak teri

erjalan menyusul Senja. Ini kedua kalinya pria tingg

ini gadis itu berjalan tepat di samping pasangannya. Senja tidak menanggapi, pria

luar vila dengan dress tipis ini. Yang dikatakan Senja benar, ud

k dipakai saat musim panas, malam ini kau

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Dunia Terbalik3 Bab 3 Tertidur4 Bab 4 Senja dan Amanda5 Bab 5 Diremehkan6 Bab 6 Adu Mulut7 Bab 7 Oh Tidak8 Bab 8 Hampir Saja9 Bab 9 Berpelukan10 Bab 10 Sedikit Terluka11 Bab 11 Tidur Bersama12 Bab 12 Pose Tidur13 Bab 13 Perkara Makan14 Bab 14 Lunch15 Bab 15 Tidak Betah16 Bab 16 Bergantung Pada Orang Lain17 Bab 17 Perkemahan Pesisir Pantai18 Bab 18 Sisi Lembut Senja19 Bab 19 Hari Pertama20 Bab 20 Cemburu21 Bab 21 Berlaku Lembut22 Bab 22 Lepas Kendali23 Bab 23 Sebuah Alasan24 Bab 24 Membentangkan Jarak25 Bab 25 Diamnya Senja26 Bab 26 Jangan Kasar27 Bab 27 Possesif28 Bab 28 Dialog Manis29 Bab 29 Panah Pesona30 Bab 30 Peraih Poin Tertinggi31 Bab 31 Tentang Poin32 Bab 32 Ciuman Tak Langsung33 Bab 33 Ajakan Senja34 Bab 34 Sedikit Amarah35 Bab 35 Ego Yang Menjauhkan36 Bab 36 Hari Kedua37 Bab 37 Amarah Yang Tiba-tiba Meluap38 Bab 38 Rasa Bimbang39 Bab 39 Kejadian Tidak Menyenangkan40 Bab 40 Terulang Kembali41 Bab 41 Antara Ragu dan Malu42 Bab 42 Sebuah Ajakan43 Bab 43 Selalu Ada Pengganggu44 Bab 44 Perisai Pelindung45 Bab 45 Kelakuan Si Perusuh46 Bab 46 Sebuah Perkelahian47 Bab 47 Merebutkan Amanda48 Bab 48 Gara-Gara Dion49 Bab 49 Amanda Cemas50 Bab 50 Ruang Renggang51 Bab 51 Pura-Pura52 Bab 52 Gejolak Cinta53 Bab 53 Suka Atau Tidak54 Bab 54 Mencuri Perhatian55 Bab 55 Rahasia!56 Bab 56 Berdebar Kencang57 Bab 57 Jadi Salting58 Bab 58 Obat Perangsang59 Bab 59 Terciduk Bercinta60 Bab 60 Tidak berperasaan61 Bab 61 Aroma Tubuh62 Bab 62 Berbahaya Untuk Kesehatan Jantung63 Bab 63 Couple64 Bab 64 Perkara Dandan65 Bab 65 Ada Perbedaan66 Bab 66 Rasa Penasaran67 Bab 67 Pusat Perhatian68 Bab 68 Jatuh Cinta69 Bab 69 Mungkinkah Dia 70 Bab 70 Si Plin-Plan71 Bab 71 Berdua Bersamamu72 Bab 72 Raja Makan73 Bab 73 Tolong Bertahan74 Bab 74 Perhatian Senja75 Bab 75 Dia Jahat76 Bab 76 Murkanya Ayah Amanda77 Bab 77 Tidak Akan Terulang Lagi78 Bab 78 Kedatangan Tamu79 Bab 79 Pencuri80 Bab 80 Fakta81 Bab 81 Balas Dendam82 Bab 82 Kegeeran83 Bab 83 Berciuman84 Bab 84 Pria Dari Kehidupan Amanda85 Bab 85 Cium Paksa86 Bab 86 Kedatangan Jeremy87 Bab 87 Spesies Langka88 Bab 88 Siapa Yang Menang 89 Bab 89 Telah Kembali90 Bab 90 Berciuman91 Bab 91 Jangan Lakukan!92 Bab 92 Ulang Tahun Manda93 Bab 93 Karma Jeremy94 Bab 94 Disusul Bidadari95 Bab 95 Perasaan Aku dan Kamu96 Bab 96 Akhir Berpisah