icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Teman Tapi Sekamar?

Bab 7 Oh Tidak

Jumlah Kata:1424    |    Dirilis Pada: 11/10/2022

ghadapi sebuah tantangan. Dia pernah merasakan tinggal di kota besar tepatnya di luar negeri untuk kuliah, di sana persaingan sengit sehingga dia juga sering diremehkan.

indonesia malah leha-leha dan terlalu dimanja, e

kerja sama tim dengan gadis ini. Senja amati dulu apakah sayuran ini sudah ditumbuhi dengan akar dan daun. Ka

gas, kamu yang menanam dan aku yang membuat lubang media tanam.” Pria ini me

ya?” Manda ikut bergabung, b

h untuk Amanda. Sexy sekali tangan Senja ini, maklum dia sudah biasa naik gunung dan bekerja seperti ini jadi tak heran uratnya besar dan terlihat lalu otot tangannya a

ini. Ini kentang yang sudah memiliki daun di kanan dan sisi kiri, belah jadi dua dan kita bisa menanam keduanya. Kalau umbi ini sudah memiliki

nam. Karbo pengganti nasi ada kentang, sayuran ada umbi dan wortel, mung

u ditanam dan mana untuk persediaan di rumah. Sete

” Amanda jadi bingung, sejauh ini

media tanam. kalau yang lainnya bagian daun di atas dan kubu

r juga agar tanaman kita tumbuh dengan baik, oke!” Amanda bisa lihat betul tatapan Senja yang tajam, jelas pria itu khaw

adis ini menganggukkan kepalanya begitu yakin. Jujur saat ini dadanya begitu berdebar dan telapak tang

sanya?” Dia melirik bahan

n cukup untuk semua lahan ini, sisanya sangat diperlukan untuk kita memasak.” Se

ok

reka rapi, setelah digaris dia pun menancapkan ujung k

a buat, dia tutup dengan tanah di sekitarnya lalu nant

sekali menanam benih sayuran mereka, Senja yang baru

ja mau menancapkan tongkatnya dua kali tapi sudah

bersemangat dan gerak cepat jadinya begini. Senj

rah kena pukulan tongkat Senja, untungnya tidak te

biar aku saja yang gantikan posisimu.” Pria ini tak mau Aman

ada tangan kiri kok, lalu dia bisa menahan rasa ini lebih lama lagi demi menang. “Tidak

t jangan lihat lawan lain sedang apa, bikin salah foku

rah.” Dia meniup dan mengusapnya. “Yang kuat ya tangan, ini

tangannya bahkan mengajak tangan

a lagi tangannya di pegang Senja, lebi

ernyata mereka rapi juga menanam sayuran ini. Mereka menemukan juga tanaman kacang dan menariknya agar bi

reka ini dekat ke sumber air, ada sungai kecil yang dijadikan jal

nja bersiap mengambil em

ya, ternyata panas-panasan bercocok tanam seru juga, b

Amanda melihat peluang untuk me

nya Senja

ng dan dekat. Kita buat kolam kubangan air di dekat lahan kita.” Amanda kini memiliki

bit gemas hidung Amanda sehingga gadis ini

mpul di situ dan tinggal ia siramkan saja ke tanamannya. Senja bertugas membuat jalan air, dia mencangkul tanah dengan kayu seadanya d

dan Amanda, mereka meremehkan dan

mbuat jalan air yang cukup besar, yang penting kan semua sudah ditanam dan disiram, itu sih bisa diteruskan di la

a senang bukan main, tim Michel dan Marsha jadi pemenang pertama, dan mereka jadi yang kedua. Pasangan yang mengejek Ama

gan gaya saja yang dibesarkan dan omongan yang ditinggikan, kenyataannya kalah kan malun

at kegirangan tapi Amanda sama sekali tida

elihat Amanda sudah terge

penyakit asma, jika terlalu kelelahan apalagi dalam situasi yang menguras tenaga dan membuat dia mengalami dehidras

terduduk dan menjadikan pahany

wab tunjukan tangan oleh Amanda. Dia menunjuk bagian da

ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Dunia Terbalik3 Bab 3 Tertidur4 Bab 4 Senja dan Amanda5 Bab 5 Diremehkan6 Bab 6 Adu Mulut7 Bab 7 Oh Tidak8 Bab 8 Hampir Saja9 Bab 9 Berpelukan10 Bab 10 Sedikit Terluka11 Bab 11 Tidur Bersama12 Bab 12 Pose Tidur13 Bab 13 Perkara Makan14 Bab 14 Lunch15 Bab 15 Tidak Betah16 Bab 16 Bergantung Pada Orang Lain17 Bab 17 Perkemahan Pesisir Pantai18 Bab 18 Sisi Lembut Senja19 Bab 19 Hari Pertama20 Bab 20 Cemburu21 Bab 21 Berlaku Lembut22 Bab 22 Lepas Kendali23 Bab 23 Sebuah Alasan24 Bab 24 Membentangkan Jarak25 Bab 25 Diamnya Senja26 Bab 26 Jangan Kasar27 Bab 27 Possesif28 Bab 28 Dialog Manis29 Bab 29 Panah Pesona30 Bab 30 Peraih Poin Tertinggi31 Bab 31 Tentang Poin32 Bab 32 Ciuman Tak Langsung33 Bab 33 Ajakan Senja34 Bab 34 Sedikit Amarah35 Bab 35 Ego Yang Menjauhkan36 Bab 36 Hari Kedua37 Bab 37 Amarah Yang Tiba-tiba Meluap38 Bab 38 Rasa Bimbang39 Bab 39 Kejadian Tidak Menyenangkan40 Bab 40 Terulang Kembali41 Bab 41 Antara Ragu dan Malu42 Bab 42 Sebuah Ajakan43 Bab 43 Selalu Ada Pengganggu44 Bab 44 Perisai Pelindung45 Bab 45 Kelakuan Si Perusuh46 Bab 46 Sebuah Perkelahian47 Bab 47 Merebutkan Amanda48 Bab 48 Gara-Gara Dion49 Bab 49 Amanda Cemas50 Bab 50 Ruang Renggang51 Bab 51 Pura-Pura52 Bab 52 Gejolak Cinta53 Bab 53 Suka Atau Tidak54 Bab 54 Mencuri Perhatian55 Bab 55 Rahasia!56 Bab 56 Berdebar Kencang57 Bab 57 Jadi Salting58 Bab 58 Obat Perangsang59 Bab 59 Terciduk Bercinta60 Bab 60 Tidak berperasaan61 Bab 61 Aroma Tubuh62 Bab 62 Berbahaya Untuk Kesehatan Jantung63 Bab 63 Couple64 Bab 64 Perkara Dandan65 Bab 65 Ada Perbedaan66 Bab 66 Rasa Penasaran67 Bab 67 Pusat Perhatian68 Bab 68 Jatuh Cinta69 Bab 69 Mungkinkah Dia 70 Bab 70 Si Plin-Plan71 Bab 71 Berdua Bersamamu72 Bab 72 Raja Makan73 Bab 73 Tolong Bertahan74 Bab 74 Perhatian Senja75 Bab 75 Dia Jahat76 Bab 76 Murkanya Ayah Amanda77 Bab 77 Tidak Akan Terulang Lagi78 Bab 78 Kedatangan Tamu79 Bab 79 Pencuri80 Bab 80 Fakta81 Bab 81 Balas Dendam82 Bab 82 Kegeeran83 Bab 83 Berciuman84 Bab 84 Pria Dari Kehidupan Amanda85 Bab 85 Cium Paksa86 Bab 86 Kedatangan Jeremy87 Bab 87 Spesies Langka88 Bab 88 Siapa Yang Menang 89 Bab 89 Telah Kembali90 Bab 90 Berciuman91 Bab 91 Jangan Lakukan!92 Bab 92 Ulang Tahun Manda93 Bab 93 Karma Jeremy94 Bab 94 Disusul Bidadari95 Bab 95 Perasaan Aku dan Kamu96 Bab 96 Akhir Berpisah