icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PIERRE: Cinta Terlarang

PIERRE: Cinta Terlarang

icon

Bab 1 Relung yang Terluka

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 02/10/2022

ngan kebencian. Hubungan kami dirusak oleh Ia sendiri, Algha. Lelaki yang kucinta memutuskanku seminggu yang lalu tepat sehari sebelum Ia pergi ke New York.

g marah ketika aku mengungkapkan ketidakteri

elas tahun rusak hanya dalam hitungan jam. Aku tidak bisa mendefinisikan bagaimana sakit yang kurasakan. Aku hanya men

mpuan lain di hubungan kita?" seminggu yang lalu aku ber

i Ia juga bagian lain dari hidupku. Kau tidak perlu mengurusnya. Anggapla

Kau anggap tidak masalah, aku yang akan mundur. Aku tidak bisa meliha

isha. Kau perlu mendengarkan ala

untuk perselingkuhan," kupikir tidak penti

erangkat ke New York malam ini. Aku berjanji, tahun depan kita bicara lagi dan urusan kit

ngan kenyataan ini, aku syok dengan apa yang Algha putuskan. Kami berpisah hanya dalam hitungan jam, saat aku menyusul ke r

h Ia sudah la

ong mengapa Kau tidak ikut mengantarnya

ku dengan diam-diam memacari orang lain. Tetapi sifat keras kepalaku membuat diriku nekat mengayuh sepeda k

hingga detik ini. Berat sekali rasanya untuk sekadar berkunjung ke rumahnya menemui kedua orangtuanya. Apakah

a takdir ini karena Ia sudah menjadi teman baikku sejak ingatanku mulai tumbuh. Mungkin waktu itu aku

n kedua orangtuaku juga mempengaruhiku agar aku bergantung kepadanya. Ia memudarkan terjalnya takdir hidupku

uatku terpesona. Ia selalu datang ke rumahku setelah kami pulang sekolah sampai menjelang senja. Selain Algha, tak ada orang lain di rumahku. Aku hidup seorang diri di rumah. Pe

ki halaman rumahku. Aku berharap keajaiban datang, semoga saja itu adalah mobil tumpangan yang mengantarkan Algha ke r

ng turun dari mobil berlari merangkulku. Aku senang bertemu lagi dengannya me

n," bi

anya Evyta kepadaku semba

ajah biasa saja meski siapapun tahu pasti ad

mengkhawatirkan diriku. Aku menjalani hidup dengan energik. Tetapi hari ini ketika

ita dengan kami, siapa tahu suasa

yang lalu. Seharusnya hari ini kami bersenang-senang karena

saja kalian datang. Apakah hanya kita berempa

tang. Di mana Algha? Bukankah biasanya Ia selalu di rumahmu jika li

r. Sebenarnya aku sangat keberatan, tetapi bukankah Ia berhak untuk menjalani hid

sekali Ia,

arganya yang serba kekurangan mengharuskan Ia melupakan cita-cita tersebut. Ia cukup menggantungkan cita-citanya untu

on mengingatkan kami semba

ri berlari menuju ruang tengah dan lantai dua untuk me

i lain aku juga ingin menghibur diriku sendiri dan melupakan Algha. Jika A

u tidak membaca pes

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka