PIERRE: Cinta Terlarang

kai jaket kalian," ujar Gi

mengadakan permainan Truth or Dare. Anak itu memang memiliki kebiasaan bersikap bossy, Ia selalu bertingkah seolah-olah dirinya bisa mengatur segalanya. Aku tidak terlalu tertarik dengan permainan seperti

uga sempat memintanya untuk mengulang putaran sendiri, tetapi tetap saja Ia mendapat giliran lagi dan lagi. Karena Ia memilih Tru

-kali aku tidak punya k

di akunmu. Kau menghapusnya karena mungkin Kau akan berga

erlalu tidak meyakinkan, yang jel

erpacaran saja sekalian. Percayalah, Charly. One night stand itu l

. Ini mengingatkanku pada Algha. Meski aku tidak pernah merasakan sakit hati atas perilaku Char

giliran Alisha,

ak tahu kapan salah satu dari mereka

gan senang hati, Ia pasti merasa terbebas s

atau dare, Alis

," jawabku

wab. Dan tentu saja mereka sepakat untuk memintaku menjawab tentang sikapku yang terlalu mencolok hari ini sert

ak tidak terkecuali Charly, bukankah seharusnya Ia bia

imana

n tep

ng lalu," ja

pun. Awalnya hanya prasangka, saat itu aku bahkan malu karena telah berburuk sangka pada Algha. Aku mengenal gadis yang terlalu dek

suatu, bahkan sangat berkaitan dengan Algha," Bernard berkata dengan nada menyesal. Mungkin

tidak mengirimiku pe

Ia terkejut sekaligus bingung, aku memintanya menunjukkan layar handphone-nya agar tahu pesan apa yang Ia kirimkan kepadaku. Be

dang dipegang Algha, jadi Ia menghapusn

akupun tidak keberatan akan hal itu. Ia kekasihku dan tidak masalah jika Ia juga turut menyentuh barang-barangku. Bahkan aku nyaris tidak memiliki pr

encintaimu lebih dari Algha. Kau tidak perlu berlebihan seperti ini, Alisha. Lupakan Ia pelan-pelan, a

ak. Mataku menerawang ke pemandangan pantai di mana alunan ombaknya saling memburu. Suara gemuruh semakin meyakinkan bahwa angin menghantam-hanta

seenak hati merebutnya dariku. Sarah, bagaimana bisa Kau melakukannya? Aku tidak dekat dengan gadis itu, Ia sekitar lima tahun di atasku, sama seperti Al

tapi mata Alisha tak lepas d

pun tidak menganggap apa yang Ia ramalkan serius. Mungkin jika suasana hatiku sedang bisa diajak kompromi aku akan menertawainya habis-habisan karena Ia seharusnya bermain kartu judi saja. Ia lebih bisa memain

asuki tenda masing-masing. Satu tenda un

ng ke wisudaku," seru C

bahkan belum menyentuh soal ujiannya!" suar

n masuk ke kampus mana?"

ukankah itu terlalu khayal? Mungkin aku aka

lu buruk, menurutku,

erlalu tipis amukan ombak tampak semakin menjadi-jadi. Udara memang sangat dingin tetapi baru terasa s

lupakannya dan juga memaafkannya. Mungkin besok akan berbeda, besok masih ada acara lagi yang bisa kulakukan bersama

*