icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PIERRE: Cinta Terlarang

Bab 6 Bukan Editan

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 02/10/2022

am-diam mengirimkan pesan pribadi pada Evyta, Bernard akan mar

isnya jelas dan indah, bola matanya hitam pekat, bibirnya merah pucat. Senyumnya tak mengurangi karismanya. Hari ini

ng targetku hanya Sidorfa University yang jaraknya bisa kutempuh tak lebih dari satu jam dari rumahku. Foto-foto yang kucetak dengan mesin cetak

. Daun-daun tampak hijau ranum dan sedikit menghalangi pandanganku. Aku menanam beberapa pohon jeruk di halaman dan

tetapi udara di kampung jauh lebih baik. Tak ada pabrik makanan yang membuang limbah sembarangan, tak ada bengkel kendaraan yang membuat

ayan rendah. Aku berlari menuruni anak-anak tangga dan tak sabar untuk menangkapnya. Daun pintu kubuka dengan buru-buru, namun sialnya justru

n rumah. Dasar rumahku memang dibangun dengan model agak tinggi dari permukaan tanah. Aku mengendap agar burung itu tidak takut ke

melanjutkan ke universitas. Tugas-tugas belajarku juga masih banyak, aku masih harus bekerja lebih keras di j

lancar lancar menunjukkan puluhan informasi tentang hutan yang melindungi pantai, lokasinya dikenal sebagai Wisata Alam Bulawa

akah aku gila hingga berharap makhluk tak kasat mata itu memiliki media sosial. Mungkin benar kata Charly jika Evyta mengeditnya tanpa sepengetahuan siapapun, siapa

salah satu studio foto terbaik di Sidorfa. Evyta sama sepertiku, Ia memiliki minat pada foto ini. En

ku untuk berkonsultasi tentang fotografi, tetapi mereka saling berpanda

Ia muncul di hasil jepretannya. Saya dan teman-teman saya yang lain

tu dari mereka mengambil cetakan foto seka

ungkin satu tim. Aku menahan diri untuk tidak dulu bercerita tentang bagaimana foto itu diambil. Aku tidak ingin orang-orang menganggapku gil

anya salinan tapi studio kami memiliki alat yang canggih untu

n gambarnya?" lelaki di sebelahnya --yang

wabku. Seperti dugaanku, tidak

pi peminat," gumamnya den

ir pantai, meski pemerintah setempat terus menggembor-gemborkan

onten berita? Ngomong-ngomong studio kami juga bekerjas

ya jadi konsumsi publik," tanggapku. Enak saja, aku tidak

mata yang memunculkan diri di frame fotoku. Aku lega sekaligus semakin penasaran. Beberapa kali aku membuka fotonya saat menumpang

diriku? Apakah hal itu juga yang menyebabkan hutan Bulawanong sepi pendaki? Hutan yang medannya perb

tara kami bertujuh juga nihil. Tidak ada pembicaraan apapun setelah

a tentang foto itu di sana, wajah diriku juga terpampang jelas. Rasa geramku seketika membuncah, aku mengu

dari redaksi opini-opininya aku yakin Evyta-lah di balik penulis anonim itu. Platform beritanya pun bukan milik studio itu. Jika bena

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka