PIERRE: Cinta Terlarang
saat setelah terbelalak
nak itu. Mungkin Ia kesal lagi-lagi objek foto single yang Ia tan
dang simpati yang lain, tetapi kami sama-sama l
ngnya?" Sharon tu
kita," jawab Evyta dengan
ya ingin mengajak kami bercanda. Lalu pada akhirnya aku terkejut bukan kepalang ketika membukt
iapa?" lirih
adi? Kau sendiri juga tidak merasa ada yang
un di sini selain
at ke kamera yang masih dipegang Evyta, Bernard mengambil alih dari tangann
nya, 'kan?" Bernard beruja
dak!" Anak itu
wajahnya cukup berwibawa. Rahang dan hidungnya nampak tegas. Oh, matanya hitam selaras dengan rambutnya yang juga hitam pekat. Kulit wa
ik kuda," seru Evyta menggeser hasil jepretan den
kamera di tangan Evyta, aku baru inga
a merasa ganjil, Ia tidak ada di sekitarku sama sekali," ujarku, suaraku sediki
mu waktu itu, aku tidak melihatnya, bahkan s
ing berp
laki ini cukup tam
tak kasat mata ini!" Giand menyahut dengan sorot mata kebencian,
an sangat tertarik pada sosok itu, Bernard menjadi temperamental apalagi saat Evyta secara terang-terangan mengag
bih tenang setelah mengetahui dalam foto-fotoku terdapat sosok lelaki asing dan misterius. Ia tak kasat ma
ng," ucap Bernard dengan
m sampai puncak
Bernard menyahu
lain hanya terd
aaa
r suara burung yang serak dan menyeram
jikan bahwa pemandangan di sana bagus," ucap Evyta. Kameranya kini sudah berpind
gangi. Sorot wajahnya seolah tersenyum padaku dan Ia tampak lihai mengendarai kuda, kontras dengan aku yang
dapat peristiwa ganjil dan kita tidak perlu mela
ss
oaa
kencang dan menggoyangkan dedaunan di atas kami. Burung pun kembali bersuara, aku meli
urun. Tapi alangkah baiknya jika Kau menelpon pemandu apakah ang
entara. Apa yang kita lakukan di sini bis
kita belum 'permisi' untuk mendaki bukit ini. Bisa jadi kita dianggap
hal apa hingga dianggap
iap sifat asli kami keluar terutama yang negatif. June menengahi agar Bernard tidak mengambil keputusan secara s
andphone-nya. Perasaanku diliputi minat untuk terus memandang sosok yang muncul di setiap foto-foto single-k
in mudah mengikuti kita," Bernard meneka
a. Kesempatan pelesir tidak hanya sekarang, ki
rcaya mitos,"
ya karena tidak bisa memotret lautan dari atas bukit. Matahari bersinar terik, cahayanya sese
tidak ada binatang buas di hutan ini. Tetapi tidak bisa disangkal bahwa aku tiba-tiba percaya mit
an masing-masing. Perasaanku masih sama, aku merasa seperti dicari oleh sosok itu. Kemunculannya mengundangk
angat jelas sadar kamera. Tidak ada siapapun yang melihatnya saat mengambil gambar itu, bahkan yang menjepret sekalipu
*