Dua Cincin Satu Cinta
bilang, kamu diadopsi ya? jadi sekaran
ai, menutupi k
iya..., kena
-adik yang lain masih banyak padahal,"
kan juga ingin punya orangt
angan...,
?! jangan mikir ya
an Ra? kamu benar-benar dijadika
enantu Niken,' b
. Sudahlah jangan bahas itu terus. Aku
iken menyudahi pembahasannya. "Eh
kan sesuatu dar
bar ingin melihat apa yang d
atang coklat dengan pita berwarna mer
kagum Kara
melalui perantara Niken. Dengan senyuman manis Kara menerima dengan
ken memegang cincin yang melingkar d
sama Randy. Cincin yang melingkar di jari manis tangan kanannya. Dimana s
b pertanyaan Niken yang baru saja diberikan untuknya, Kara juga lupa untuk melepas ci
Kara yang terlihat berbeda ketika dirinya memberikan pertanyaan tentang cincin, Kara menjadi mem
ngnya, karena belum juga
ari Ibu, baruku," jawab Kara
jadi curiga dengan gerak-gerik sahabatnya itu, karena ekspresinya yang aneh m
elihatannya mahal, apakah Ibu sangat kaya?" tanya Niken yang penasaran
yang diberikan oleh sahabatnya itu sampai membuatnya kikuk dan bingung ha
hari pindah ke rumah orang tuaku, Ken," jaw
a bisa saja Kara memberitahu Niken yang sebenarnya, namun sepertinya terlalu cepat jika Niken mengetahuinya sekarang, la
a ia berpikir jika Kara menemukan orang tua yang sangat kaya sehing
mah barumu dong..., Ibumu, galak nggak?" tanya Nike
a membawa Niken ke rumah barunya, karena ia pasti akan lebih bingung ketika melihat dirinya hanya ting
ikir buruk tentangnya, lagi pula pernikahannya yang terkesan hanya formalitas saja, membuat Kara merasa santai dan tidak menganggap dirinya sudah menjadi is
kan?" tanya Niken yang
kan marah dengannya, bahkan dengan adanya Kara di rumah itu, Randy terlihat merasa risih, apa lagi jika Kara membawa sahabatnya, pasti Randy akan sangat keberatan dan marah kepada
atu teman kelasnya memberitahu, kalau
akan hal untuk ingin main ke rumahnya, setidaknya ia masih punya waktu untuk memikirka
tidak lagi membahas keinginannya untuk berkunjung ke rumah baru Kara. Jelas Kara tetap memikirkan alasannya aga
*
ulit membuat mereka semua lapar, Kara dan Niken yang baru saja sampai di kantin langsung menuju meja favorit geng
k Kara menga
ku," gerutunya kesal karena d
an makan?"
npa nasi ya," pinta Aaron lalu memberikan
dengan wajah yang terlihat senang. "L
n kepalanya seperti bias
nan akan segera datang," ucap Kara kemudian m
n. Sementara Aaron menjaga tempat
masih duduk diam tidak mengikuti Kara yang pergi mem
menunggu seseorang, langsung mengalihkan perhatiannya me
Gani," jawa
lum putu