Dua Cincin Satu Cinta
angan kanannya. Ia mengecup punggung tangan Rand
asi pencangkokan ginjal. Bukan Ia yang mendapat pencangkokannya, tetapi Ia yang mendonta Kara untuk masuk ke dalam mobil yang s
h," balas Kara deng
reka. Ya, ke rumah mereka. Sebuah rumah yang sudah dimiliki oleh Randy s
sekolah menengah atas. Rumah mewah dengan perusahaan yang sudah mulai ia kelola membuat kehidu
m-maaf ...
bahas," ucap Randy mem
" balas Ka
at tidak setuju dengan pernikahannya. Namun Randy tidak bisa mengelaknya karena Kara sudah menyelamatkan nyawa Ibu
Ia memaksakan diri untuk bekerja keras dan terlalu aktif dalam kegiatan. Ia tidak boleh terlalu lelah, pola makan yan
perintah
nta Kara untuk masu
at elit. Dinding yang diberikan walpaper garis horizontal berwarna hitam,
andy lalu masuk ke dalam kamarnya, tanpa
AA
kamar Randy ditutup keras, hingga terd
gumamnya memandang cincin yang melingkar di jari manis, tangan kanannya. Cinci
melanjutkan langkahnya, menuju ke sebuah kamar yang bersebelahan dengan kamar Randy. K
amnya tersenyum, senang melihat ka
ra duduk di atas tempat tidu
njang yang menurutnya super luas. "Huft, seharusnya aku diado
to
Kara diket
engar suara Randy yang memint
tempat duduknya dan memb
k
tanya Kara men
dan kebutuhan?" tanya Randy juga,
membawanya, kok Kak. Ko
yas
tu dingin pada Kara, seolah ia tak menginginkan ke
setiap kali berbicara dengan Randy, berhadapan de
y. Semua ini Randy lakukan hanya karena balas budi atas apa yang telah Kara berikan kepada ibunya. Kara
*
eluar dari kamarnya dan menuju ke dapur, menghampiri
lam, Mbok," jawab Ka
kan malamnya. Nanti saya antar ke kamar Non Kara," ujar siMbok
sendiri, itu mudah dan tidak perlu merepotkan orang
ma saya, kalau Non Kara s
Kara bertanya. Rautnya tiba-tiba saja
s Randy mungkin mengk
Randy, tiba-tiba saja datang dan menyus
lelah itu apa? Aku baik-baik saja dan aku t
n repot jika terjadi sesuatu padamu. Ibu akan
pi
a padaku jika tida
an berbicara yang baik kepada Kara. Entah sudah keberapa kaliny
Non duduk saja di sana. Biar saya yang sel
, Kara pun menurut p
hari aku tinggal di rumah ini, aku suda
*
du
tangga. Kara segera bersiap menyiapkan piring
untuk sarapan mereka. Namun Randy melewati meja makan begitu saja, Ia m
gerutu Randy, sembari membe
menawarkannya sarapan, seolah t
a. Saya b