Dua Cincin Satu Cinta
kesini?" tan
.. temanku yan
n siap
gangi tangannya karena saki
nya Randy dengan
pun, nggak perlu paka
dy yang bingung de
ongan Kakak saja." jaw
m dan meme
ar
nunduk,
pul
*
pul
mbuat Kara hanya bisa menuruti perintah Randy, karena jika tidak mungkin dirinya akan diseret ol
i oleh suaminya itu, hal itu membuat Kara menjadi sangat penurut, meskipun sebenarnya ia hanya terpaksa karena takut jika Randy akan berbuat hal-hal buruk kepadanya, meskipun hal itu sebenarnya tidak mungkin akan dilakuk
anya. Ia fokus dengan mobil yang dikendarainya dan tidak ingin
Kara sembari
n usahanya itu sangat besar tingkat kegagalannya, mengingat tipe Randy yang tid
," balas Randy tanpa
ang, karena setidaknya suasana yang diberikan mampu membuatnya tidak bosan. Akhirnya mereka memilih untuk diam sela
gar Randy kembali mengocehinya, itu membuat Kara merasa ingin bert
il Randy deng
a untuk tidak melakukan pembicaraan dengan Randy. Ia melipat kedua tangannya di atas perut, dengan memasang wajah cemberutnya. Sebenarnya Ka
ain?" tan
ingnya karena pertanyaan Randy terdengar sangat ambi
ngapain?" tan
rena perasaan kesalnya kepada Randy, ditambah dengan pertanyaan ambigu yang disa
m di luar," ujar Randy kemudian berlal
berjalan menuju kamarnya. Padahal seharusnya Kara sebagai isteri Randy merasa senang karena diajak makan di luar oleh Randy, nam
on drama di kamar," gerutunya memprotes rencana dadakan y
u
p pintunya
*
to
bari mengetuk pintu kamar
to
karena Kara tidak tepat waktu, sehingg
ingin emosi ketika melihat wajah Randy yang pastinya akan membuatnya merasa kesal dengan seg
k
lupa kalau wanita itu lama bersiap-siapn
perhatikan Kara, menyeringai sepert
encoba mengajak Randy untuk makan di rumah saja, meskipun sebenarnya Kara sudah mengenakan baju
menatap Kara dengan tatapan datar, sehingga membuat Kara tidak tahu
dengan menyeringai, menjawab jujur
dan menempelkan telinga
elalakkan matanya lebar, karena terkeju
" tanya Kara bingun
ng seperti tidak merasa bersalah denga
menyangka jika Randy akan bertanya seperti itu kepadanya, padahal jelas-jelas mereka ti
kurang mendengar apa y
sar dan menggel
ena akan malu jika Randy benar-bena
nya Randy yang kini sudah kemb
-aku..
imatnya, namun Randy sudah memotong
ujar Randy memotong omongan Kara, kemudia
nampak peduli dengan Kara, padahal biasanya Randy tidak pernah menunjukkan sikap
irinya sudah sering dibawa ke rumah sakit karena si
neh. Huh!" gerutu Kara kem
kamar, berniat untuk memesankan maka