icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dua Cincin Satu Cinta

Bab 7 Suami Dingin

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 18/08/2022

bisa mengantarkanku ke panti

tarkanmu saja, karena Mama minta untuk

alah, terima ka

*

tuk mengambik kunci rumahnya. Kara yang juga sudah meminta Aaron untuk mengantarkannya

ung ya," u

," ucap Kara memberi

m di depan pagar panti asuhan tempat Ia dib

l

bil yang tidak asing lagi baginya. Namun yang membuatnya bingu

suara seorang laki

lalu berbalik badan,

ajak Randy yang sudah berada

ain kesini?" t

ang. Ibumu tidak ada di dalam," ajaknya sekali l

ke dalam mobil Randy dan pulang. Padahal Ia

malam apa?"

ie instan saj

at, benar-benar tidak ada ba

dap ke jendela. Ia merengut, men

nelpon Aaron untuk menjemputku m

k pulang, jangan lupa kunci pintu, pagar dan rumah. Pintu belakang dan j

terkejut, karena ia tidak menyangka jika suaminya

Kara yang selalu ingin tahu, pada

nya bisa nggak?" sentak Randy, yang sudah terbuk

an juga tidak memiliki rasa peduli sama sekali. Namun Kara tidak bisa berbuat apapun, apa lagi untuk membalas, tentu saja tidak b

dy hanya mengantarkan Kara saja, tidak ikut pulang. Bahkan

tnya mengikuti gaya bicara Randy. "Nggak usah pulang saja seterusnya.

ara dan hal itu membuat dirinya merasa kesal, kare

arnya dengan cukup keras. Namun baru saja Ia menut

, yasudah nggak pulang saja," gerutuny

apa Randy da

menerima panggilan dari Randy, namun ia masih b

ndy yang seolah sangat peduli padahal jika berte

jawab Kara yang malas untuk menj

gsung, membuatnya merasa tidak tenang jika belum melih

gertak Randy dalam telepon. "Panggilan vid

n, pasti harta yang ada di dalam rumahnya yang

o, karena ia tidak ingin membuat Randy semakin mengocehinya. Namu

l Kak?] tanya

-basi, segera ke pintu ru

ak Kara, yang merasa kesal dengan

astikannya. La

langkah menuju ke ruang tamu untuk memastik

kamera belakang, agar Randy bisa melihat dengan b

apur] pi

ke halaman belakang rumahnya, yakni pintu dapur. Kemudian sesuai dengan perintak Ran

cap Randy yang sudah merasa puas karena Ka

pnya kepada Randy, namun ternyata telepon tersebut sud

utu Kara karena Randy yang se

rang sepertinya?!" tanya K

monolog Kara, karena sangat kesal denga

namun ia tidak habis pikir dengan sikap Randy yang sangat dingin

a menatap kesal ponselnya sekarang, ia seperti ingin membanting ponselnya saat itu juga,

seperti Randy, yang sama sekali tidak pernah memikirkan perasaannya sama sekali, yang ada

a dengan sikap suaminya yang hampir membuatnya darah tinggi, Kara harus bersikap sabar untuk menanggapi sikap suaminya yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka