21+ Cerita Dewasa Pernikahan Rosa yang sudah berjalan 5 tahun terasa hambar tanpa kehadiran seorang anak. Perlakuan Indra, suami Rosa yang kasar membuatnya tidak tahan lagi. Kehadiran Bian membuat semuanya berubah. Lelaki itu malah memberikan kebahagian yang tidak didapatkannya dari Indra.
Hari menjelang malam, rasa lelah mendera wanita cantik yang memiliki rambut panjang ikal berwarna coklat. Bulu matanya lentik dengan pulasan lipstik merah muda di bibirnya. Rasanya enggan untuk kembali ke rumahnya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di tempatnya berkerja dari pada harus di rumah. Rumah yang seharusnya menjadi tempat untuk berteduh dan menghilangkan segala kepenatan malah bagaikan neraka.
Bekerja sebagai salah satu editor di salah satu majalah fashion memang tidak mengenal waktu. Namun, hanya di tempat kerjanya lah dia bisa tenang dari pada di rumahnya sendiri. Hubungannya dengan Indra, suaminya tidak harmonis. Indra selalu saja menyalahkannya. Suami yang seharusnya menjadi pelindung malah seperti malaikat maut.
Dengan mengendarai mobil city car berwarna putih dia melajukan mobilnya. Secara perlahan dia mengendarai mobilnya dan memang sengaja menyetir perlahan agar tidak cepat sampai di rumahnya. Namun, dia tiba-tiba menginjak pedal rem mobil. Dia merasa telah menabrak sesuatu. Jantungnya berdebar dengan begitu cepat dan secara perlahan membuka pintu mobil.
Betapa terkejutnya, Rosa saat melihat ada anjing tergelat di depan mobilnya. Tangannya bergetar, dia benar-benar tidak sengaja menabrak anjing tersebut. Dia berjongkong memegang anjing berwarna coklat itu.
"Doggy, ma–maafkan aku. Aku ga sengaja," ucapnya dengan sorot mata sedih.
Rosa merasa ada seseorang di dekatnya. Dia pun menengadahkan kepalanya melihat pria yang berdiri tegak di sampingnya. Mata Rosa terpanah saat melihat pria tampan tersebut.
"Chester..." Pria itu memegang anjingnya.
"Aku ga sengaja menabrak anjingmu," ucap Rosa merasa bersalah. "Aku bawa ke rumah sakit hewan yaa."
Pria itu menggendong anjing jenis Bullodg dan langsung pergi meninggalkan Rosa yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Rosa jadi kebingungan sendiri kenapa pria itu tidak meminta pertanggung jawabannya malah pergi begitu saja. Rosa dengan kebingungan masuk ke dalam mobilnya.
"Yaa udahlah. Mending aku pulang aja," ucapnya kembali mengendarai mobilnya.
Tak terasa Rosa sudah masuk ke dalam gerbang perumahan. Perumahan mewah yang memiliki berbagai macam fasilitas tak kalah mewahnya. Entah dia harus bersyukur atau malah menyesal telah tinggal dilingkungan rumah tersebut.
Rosa membuka pintu rumahnya di sambut dengan wajah Indra yang tak menyenangkan. Dia tidak hiraukan lagi sudah lelah baginya untuk berinteraksi dengan Indra. Indra sangat kesal Rosa malah tidak memperdulikannya.
"Rosa! Ada suami bukannya kamu tersenyum malah wajahmu kayak begitu," teriak Indra.
"Apa lagi sih! Sudahlah diam aja. Aku males ngomong sama kamu," ucap Rosa kesal.
Plak! Indra menampar pipi Rosa. Rosa memegang pipinya sambil menyunggingkan bibirnya. Sudah terbiasa dia diperlakukan kasar oleh suaminya sendiri.
"Aku mau tidur." Rosa tidak memperdulikan Indra dan berlalu pergi ke kamarnya.
Indra sangat kesal menggedor-gedor pintu kamar Rosa. Sudah 1 tahun dia dan istrinya tidur terpisah. Pernikahan mereka sudah hambar tak ada lagi kemesraan di antara mereka.
"Hei! Rosa. Aku mau bilang kalau besok Mami mau ke rumah." Indra berteriak dengan kencang di balik pintu.
Mendengar teriakan Indra tentang Ibunya yang mau datang ke rumah mereka membuat Rosa bertambah kesal.
"Kenapa lagi tuh Mami mau datang ke rumah sih. Bikin males aja," ucap Rosa kesal di dalam kamarnya.
"Yaa sudahlah. Besok aja di pikirin mending aku tidur." Rosa memilih tidur dan tidak memikirkan apapun lagi.
***
Paginya, Rosa sengaja bangun siang. Dia berharap tidak bertemu dengan Indra yang biasanya sudah berangkat kerja. Tapi, kali ini dia salah malah ada Dewi, ibu mertuanya duduk di meja makan dengan Indra. Dengan terpaksa Rosa tersenyum berpura-pura bahagia dengan kedatangan Dewi.
"Loh, Mami datang jam berapa?" tanya Rosa menyalami tangan Dewi.
"Aduh, enak banget yaa nyonya baru bangun siang. Indra istrimu memang istri yang teladan," sindir Dewi sambil melirik Rosa.
"Mami kayak ga tau Rosa aja. Dia selalu bangun siang, nyonya besar yang tidak memperdulikan apapun," ucap Indra.
"Hebat sekali kamu, Rosa. Memang istri idaman."
"Yaa begitu lah Rosa, Mi."
Rosa hanya tersenyum. Dia tidak memperdulikan ucapan Dewi dan Indra yang dengan sengaja menyindirnya.
"Makasih Mami dan Mas Indra. Kalian benar-benar baik sekali sudah berterus terang mengatakan kelakuanku. Memang aku seperti ini mau gimana lagi," ujar Rosa dengan tersenyum.
Dewi sangat kesal mendengar perkataan Rosa.
"Kapan kamu hamil?" tanya Dewi pada Rosa.
"Aku ga tau Mi. Aku sampai sekarang belum mengandung," ucap Rosa.
"Makanya kamu hamil dong. Bukannya jawab seperti itu. Kerjaanmu, kerja, kerja terus."
"Sudahlah Mi. Jangan menanyakan hal seperti itu." Indra mencoba memberi pengertian pada ibunya.
"Kamu selalu saja begitu. Kamu sudah 5 tahun menikah, tapi perempuan itu ga hamil-hamil."
"Mami sudahlah..."
"Apa jangan-jangan kamu mandul lagi Rosa? Iyakan, kamu mandul."
Rosa hanya diam mendengarkan Ibu mertuanya berkata kasar dan menghina dirinya. Sangat sakit hatinya saat Dewi bilang dia mandul, tapi semua perkataan Dewi salah. Dia tidak mandul, yang mandul itu Indra. Indra mengalami impoten tidak bisa berdiri dan ereksi.
Rosa sudah sangat kesal mendengar perkataan Dewi. Dia pun pergi begitu saja meninggalkan dapur. Jika dia lebih lama tinggal di rumah malah akan membuatnya semakin emosi.
"Tuh, lihat si Rosa malah pergi aja tanpa berpamitan sama Mami. Apa dia ga bisa menghargai Mami? Apa orang tuanya mendidik anak jadi kayak begitu! Dasar orang miskin ga punya etika, sopan santun."
"Mami, stop jangan kayak gitu sama Rosa."
Dewi sangat kesal dengan Indra yang selalu membela Rosa. Dia harus membuat putranya bercerai dari Rosa. Segala cara akan dilakukannya untuk memisahkan Indra dan Rosa.
Bab 1 Tekanan Ibu Mertua
07/01/2023
Bab 2 Wanita Mandul
07/01/2023
Bab 3 Cara Mendapatkan Keturunan
07/01/2023
Bab 4 Mencari Pria
07/01/2023
Bab 5 Belaian Pria Lain
07/01/2023
Bab 6 Mencintai Pria Lain
07/01/2023
Bab 7 Jangan Menangis Rosa
07/01/2023
Bab 8 Liburan
07/01/2023
Bab 9 Membalas Indra
07/01/2023
Bab 10 Dikurung Indra
07/01/2023
Bab 11 Siapa Kamu
07/01/2023
Bab 12 Meninggalkan Segalanya
07/02/2023
Bab 13 Kehilangan
07/02/2023
Bab 14 Penghinaan
07/02/2023
Bab 15 Tolong Mengerti
07/02/2023
Bab 16 Tidak Bisa Dipercaya
07/02/2023
Bab 17 Proses Cerai
07/02/2023
Bab 18 Penyesalan Terakhir
07/02/2023
Bab 19 Kehilangan
07/02/2023
Bab 20 Kandungan Rosa
07/02/2023
Bab 21 Fitnah
07/02/2023
Bab 22 Balas Dendam
07/02/2023
Bab 23 Kenangan Bian
07/02/2023
Bab 24 Bian Ketemu Yusak
07/02/2023
Bab 25 Penyesalan Yusak
07/02/2023
Bab 26 Kedatangan Yusak dan Diana
07/02/2023
Bab 27 Kematian Rudi
07/02/2023
Bab 28 Antar Pria
07/02/2023
Bab 29 Penghinaan Diana
07/02/2023
Bab 30 Kamu Bahagia, Aku Bahagia
07/02/2023
Bab 31 Ending
07/02/2023
Buku lain oleh Miss L
Selebihnya